Keistimewaan Buah Anggur dan Fakta Unik di Baliknya

oleh -2,219 kali dilihat
Ilustrasi buah anggur
Ilustrasi buah anggur
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Buah anggur merupakan buah yang sering kita konsumsi dan memiliki banyak manfaat.

Beberapa di antara manfaatnya adalah kandungan antosianin resveratrol (polyphenols golongan stilbenoid), procyanidins atau proanthocyanidins (condensed tanin), tartatic acid, malic acid, pektin, tanin, flavon glikosida, vitamin (A, B1, B2, B6, B12, C), mineral (mangan), dan gula buah (Indah & Slamet, 2012; Dalimartha, 2013; Indah & Supriyanto, 2013).

Resveratrol merupakan senyawa polifenol yang dapat ditemukan pada red wine, anggur, dan kacang. Salah satu manfaatnya adalah menurunkan radikal bebas.

Kandungan resveratrol terbesar dapat kita jumpai pada anggur (Vitis vinifera) terutama pada bagian kulit dan bijinya. Kandungan resveratrol dalam ekstrak kulit anggur kira-kira 24,06 µg/ml dan pada ekstrak biji anggur 0,9850 µg/ml (Lukito dan Indra, 2016).

Begitu banyak manfaat dari buah kecil nan manis ini sehingga mengonsumsi secara langsung buah, kulit dan biji anggur adalah cara yang gampang untuk memperoleh manfaat dari buah tersebut.

KLIK INI:  Makan Anggur Jangan Buang Bijinya, Ini Alasan Mengejutkan di Baliknya

Akan tetapi kadang timbul pertanyaan di benak kita. Amankah bagi kita mengkonsumsi kulit buah yang mungkin terkena pestisida? ataupun biji anggurnya?

Menurut penelitian yang dilakukan di Indiana, Amerika Serikat oleh Purdue University bahwa urutan teratas buah yang mengandung residu atau sisa pestisida sebanyak 98% adalah apel. Untuk urutan kedua ditempati oleh seledri sebanyak 95%.

Kemudian sayuran dan buah lain yang disebutkan adalah stroberi, buah persik atau peach, anggur, bayam, paprika, kentang, kale, serta sawi.

Pestisida adalah zat kimia yang digunakan untuk membunuh hama pada tumbuhan (Balingtan, 2013). Berbahayakah pestisida bagi tubuh kita?

Selain bermanfaat, ternyata pestisida juga merupakan merupakan racun yang berbahaya dalam penggunaannya, baik terhadap lingkungan maupun manusia. (Fitriadi & Putri,2016).

Nah ketika pestisida digunakan maka akan meninggalkan residu atau sisa pestisida pada tanaman tersebut, bahkan pada tanah serta lingkungan disekitarnya. Apa yang terjadi jika ada sisa pestisida pada buah dan sayuran yang dikonsumsi.

Sisa pestisida pada tanaman tadi apabila dimakan oleh manusia maka akan berdampak buruk pada kesehatan dikemudian hari.

Apabila residu pestisida ini terakumulasi di dalam tanah juga akan berpengaruh pada kehidupan organisme dalam tanah dan pada tanaman yang ditanam dalam tanah (Yuantari, 2009).

KLIK INI:  Ini Manfaat Jika Mengonsumsi Buah Rambutan
Lalu apa yang harus kita lakukan?

Jangan khawatir, sebelum mengonsumsi buah dan sayuran yang terpapar pestisida, kita dapat mencucinya agar pestisida yang menempel pada buah dan sayuran pun menjadi hilang.

Pencucian dilakukan bisa dengan menggunakanair, khususnya air hangat ataupun dengan larutan pencuci buah dan sayur, atau bisa juga dengan merebus maupun mengukusnya.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan terjadi penurunan residu pestisida profenofos pada cabai merah dengan perlakuan dicuci air, air panas dan deterjen pencuci buah (Sembiring, 2011).

Pencucian adalah cara yang mudah dan murah namun ada beberapa pestisida juga yang tidak larut dalam pencucian (Fitriadi dan Putri,2016).

Cara terbaik jika kita khawatir dengan residu pestisida adalah dengan mengupas kulitnya. Selain pada kulit anggur, ternyata kita juga bisa mendapatkan kandungan resveratrol dari biji anggur.

Tentunya dengan cara mengunyah biji anggur saat memakan buahnya. Tidak hanya itu ketika kita mengunyah buah, kulit dan biji anggur, maka dapat mencegah terjadinya karies dengan cara menghambat terjadinya plak. Karena kandungan senyawa antara lain katekin dan tanin yang merupakan cara pencegahan akumulasi plak secara kimia karena bersifat sebagai antibakteri (Natarini, 2007).

Jadi, janganlah lupa sebelum memakan buah dan sayuran harus dicuci terlebih dahulu. Bukan hanya untuk mewaspadai sisa residu dari pestisida.

Tetapi juga agar terhindar dari kuman dan bakteri berbahaya seperti salmonella dan e.colli yang sering ditemukan pada buah-buahan dan sayuran mentah.

Jangan lupa sediakan buah anggur sebagai cemilan manis saat bersantai. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.

KLIK INI:  Berburu Tahi Ngongo alias Ngupil Berbahaya Bagi Kesehatan?