Kebun Raya, Tumpuan Indonesia Hadapi Perekonomian Bioindustri

oleh -301 kali dilihat
Upaya Melacak Jejak Konservasi Tumbuhan dari Prasasti Batu Tulis
Kebun Raya Bogor kini diusulkan sebagai warisan dunia/Foto-Detik
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com Bioindustri diperkirakan akan jadi kiblat perekonomian masa depan.  Bioindustri merupakan  aplikasi bioteknologi dalam bidang industri.

Kehadiran bioindustri akan  menjelaskan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kerekayasaan penanganan dan pengolahan bahan dengan bantuan agen biologis.

Hal ini akan  menghasilkan barang dan jasa. Itu artinya bioindustri adalah salah satu bagian dari bioteknologi, yakni penerapan mikroorganisme dan enzim dalam skala besar (skala industri) serta memperhitungkan kajian ekonomi dan untung rugi pada suatu proses produksi.

Untuk mengembangkan perekonomian Indonesia berbasis bioindustri, maka peran  kebun raya akan menjadi titik tolak strategi besar ke depannya.

KLIK INI:  Menengok 37 Tahun Kesetiaan Rustandi Menjaga Flora Indonesia

Indonesia bisa memanfaatkan kekayaan keanekaragaman hayati di laut dan darat untuk sebagai tumpuan memasuki perekonomian bioindustri ke depannya.

Apalagi kebun raya adalah salah satu wahana yang penting. Karena bisa berfungsi sebagai  media mendekatkan keanekaragam hayati kepada masyarakat. Selain itu, kebun raya juga menjadi tempat untuk melakukan penelitian dan dan wahana eduwisata.

Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko menjelaskan, kebun raya dapat menjadi sarana permulaan untuk mengupayakan penambahan nilai ekonomi, yang  di masa depan akan berbasis kekayaan alam melalui pemanfaatan secara bijak.

Handoko juga menjelaskan bahwa  tumbuhan yang dikonservasi secara ex-situ di kebun raya adalah awal rantai aktivitas pemanfaatan.

“Tanaman ini diekstraksi untuk melihat kandungan yang ada kemudian dilaksanakan proses digitalisasi. Riset untuk pemanfaatan tumbuhan berdasarkan data tersebut, nantinya hasil dari proses ini diharapkan menjadi obat herbal atau produk lain sehingga posisi raya menjadi sangat penting di negara kita,” paparnya.

KLIK INI:  Karena Kecantikannya Caridina Diburu dan Terancam Punah
Penyelamat kepunahan

Selain sebagai titik ‘pusat’ memasuki era bioindustri, kebun raya juga bisa berfungsi sebagai penyelamat keanegaragaman hayati yang terancam punah.

Menurut  R. Hendrian, Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI, kebun raya mempunyai koleksi tumbuhan hidup terbesar di Indonesia dengan jumlah koleksi 104.761 spesimen, dari jumlah tersebut 152 tumbuhan masuk dalam kategori terancam punah atau threatened species.

“Kebun Raya hanya memiliki 22,06 persen jenis tumbuhan yang terancam punah dari total seluruh threatened species di seluruh Indonesia.”

Peran konservasi ex-situ di kebun raya menjadi sangat penting untuk  melakukan langkah-langkah penyelamatan sehingga akan menekan jumlah yang terancam punah.

“Diharapkan ke depan kebun raya juga dapat menjadi salah satu inovasi untuk pengembangan botani secara ex-situ dengan tidak mengesampingkan konservasi secara in-situ,” terang Hendrian.

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 93 tahun 2011, lembaga yang diamanatkan sebagai  pembina dan pengawas teknis pembangunan Kebun Raya di Indonesia adalah LIPI.

KLIK INI:  Mencegah Karhutla Berarti Menyelamatkan Jutaan Nyawa

LIPI merupakan singkatan dari  Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Berdasarkan peraturan presiden itu, LIPI  berperan aktif dalam pengelolaan dan pembangunan 39 Kebun Raya di 22 provinsi yang mencakup 5 Kebun Raya.

Kebun raya yang langsung dikelola oleh LIPI, yakni Kebun Raya Bogor, Cibodas, Purwodadi, Bali, dan Cibinong Science Center-Botanical Garden.

Sementara 32 kebun raya yang dikelola pemerintah daerah, dan 2 Kebun Raya yang dikelola perguruan tinggi.

5 pilar kebun raya

Fungsi penting kebun raya adalah tempat penelitian dan pendidikan botani seperti inventarisasi, eksplorasi tumbuh-tumbuhan yang mempunyai nilai ilmu pengetahuan dan ekonomi, langka dan endemik, dll.

Untuk menjalankan fungsinya tersebut, maka kebun raya memiliki 5 pilar, yaitu:

  • Konservasi

Melestarikan keanekaragaman jenis tumbuhan secara ex situ (konservasi di luar habitat asli) sebagai koleksi rujukan yang bernilai ilmiah tinggi pengembangan potensi guna pemanfaatan secara berkelanjutan.  Jadi back up penting bagi upaya pemulihan jenis-jenis tumbuhan terancam kepunahan serta pemulihan lahan-lahan terdegradasi.

KLIK INI:  Melindungi Biodiversitas Laut dan Pesisir Indonesia Melalui Kolaborasi Riset
  • Edukasi

Menyajikan informasi yang jelas bagi pengunjung untuk meningkatkan pengetahuan di bidang botani, konservasi, lingkungan dan pemanfaatan tanaman; serta untuk merangsang tumbuh-kembangnya kesadaran, kepedulian, tanggung jawab dan komitmen masyarakat terhadap pelestarian tumbuhan.

  • Penelitian

Melaksanakan dan memfasilitasi berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang konservasi, domestikasi dan reintroduksi tumbuhan serta botani ekonomi.

  • Wisata alam

Menciptakan wisata alam yang memiliki muatan ilmu pengetahuan, sekaligus juga menyegarkan dan inspiratif untuk mendukung kehidupan sosial kemasyarakatan yang lebih baik.

  • Jasa lingkungan

Memberikan dampak ekologis bagi peningkatan kualitas lingkungan yang meliputi tata air, keanekaragaman hayati, penyerapan karbon dan keindahan lanskap.

KLIK INI:  Covid-19 Berkontrubisi Terhadap Meningkatnya Sampah Plastik di Laut