Karena Sampah, Filipina Menarik Duta Besarnya di Kanada

oleh -427 kali dilihat
Karena Sampah, Filipina Menarik Duta Besarnya di Kanada
Ilustrasi sampah/foto-Thegorbalsla
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Kisah perseteruan karena sampah antara Filipina dan Kanada telah berlangsung hitungan tahun. Semuanya bermula di tahun 2014 ketika pihak berwenang di Filipina pertama kali mengangkat isu sampah ini dengan Kanada.

Filipina  menemukan kontainer penuh sampah telah dikapalkan antara tahun 2013 dan 2014. Awalnya kontainer-kontainer yang mengangkut sampah itu tiba di Pelabuhan Kontainer Internasional Manila.

Kontainer tersebut bermuatan plastik untuk didaur ulang, tapi nyatanya bukan. Yang ada adalah berton-ton sampah rumah tangga seperti popok bekas pakai.

KLIK INI:  2030 Taiwan Bebas dari Sampah Plastik, Indonesia Kapan Ya?

Inspeksi lain kontainer yang tersisa di tahun 2015 menemukan kontrainer itu berisi sampah tak beracun seperti sampah rumah tangga dan sampah yang berasal dari jalanan.

Pada tahun 2016, pengadilan Filipina memerintahkan sampah itu dikembalikan ke Kanada dan biayanya dibebankan kepada importirnya.

Di tahun yang sama, Kanada mengubah peraturan mereka soal pengapalan sampah berbahaya untuk mencegah hal seperti ini terulang kembali.

Awal bulan Mei ini, Presiden Duterte mengkritik keras Kanada, mengatakan mereka telah mengubah negerinya menjadi “tempat sampah”.

Puncaknya adalah ketika Filipina menarik duta besarnya di Kanada. Ini karena ketegangan antara kedua negara semakin meningkat terkait sampah yang dilabeli keliru sebagai ‘bisa didaur ulang’ namun ternyata tidak.

KLIK INI:  Kisah Sampah yang Menghuni Sepanjang Jalan Nusantara

Menteri Luar Negeri Filipina mengatakan Kanada telah melewati tenggat tanggal 15 Mei untuk menarik kembali sampah yang mereka kapalkan pada tahun 2014.

Bulan lalu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan ia akan “berlayar ke Kanada dan membuang sampah itu di sana”.

“Tengah malam tadi, surat untuk memanggil duta besar dan konsul di Kanada sudah kami kirimkan,” kata Sekretaris Kementrian Luar Negeri Filipina Teddy Locsin Jr dalam cuitannya di akun Twitter, Kamis, 16 Mei 2019 lalu.

KLIK INI:  Perangi Sampah Plastik, 18 Miliar Uang AS Mengalir ke Indonesia

“Kanada telah melewati tenggat. Dan kami akan menarik misi diplomatik kami dari Kanada sampai sampah itu dikapalkan lagi ke sana.”

Mr Locsin mengatakan yang memicunya untuk menarik diplomat mereka adalah kegagalan Kanada untuk muncul pada pertemuan dengan petugas bea cukai Filipina.

Ia juga mengirim cuitan ke Departemen Luar Negeri Filipina dan mengatakan, “Kepada diplomat kita di Kanada: Perintah sudah disampaikan. Terbang keluar segera.”

Kedutaan Besar Kanada di Manila mengatakan kepada BBC bahwa mereka telah “membuat penawaran untuk mengembalikan sampah Kanada” dan sedang bekerjasama dengan Filipina untuk “memastikan pengiriman kembali sesegera mungkin”.

Hingga kini beberapa kontainer itu masih berada di ruang penyimpanan di pelabuhan di Manila sementara beberapa lainnya telah dibuang di tempat pembuangan sampah.

KLIK INI:  Dokter Mawar, Menerima Bayaran Pasien dengan Sampah