Kaleidoskop 2020: Pegiat Lingkungan yang Selalu Menginspirasi

oleh -507 kali dilihat
Kalaeidoskop 2020 Pegiat Lingkungan yang Selalu Menginspirasi
Ilustrasi - Foto/Pixabay

Klikhijau.com – Kita perlu berterima kasih dan tentu saja memberi apresiasi pada para pegiat lingkungan yang terus berjuang dalam mendorong pelestarian lingkungan, konservasi dan aksi-aksi ramah lingkungan.

Sepanjang tahun 2020, kami telah mengangkat profil dan cerita inspirasi dari sejumlah aktor lokal yang bergerak di komunitas atau di daerahnya. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kesadaran kuat, betapa pentingnya memberi arti pada kehidupan sesuai kapasitasnya masing-masing.

Aksi dan inovasi para tokoh inspirasi hijau tersebut telah berdampak luas secara sosial dan ekologi. Mereka adalah teladan di tengah masyarakat yang terus bergerak atas panggilan nurani bahwa bumi yang lestari harus dijaga bersama, dengan cinta.

Itulah alasannya, mengapa kami senantiasa berupaya menghadirkan kisah-kisah keren dan menginspirasi di bidang lingkungan karena kami sadar bahwa perlu melibatkan banyak orang untuk ambil bagian dalam gerakan penyelamatan lingkungan.

Dari mereka, kita menemukan suatu pesan nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari hal-hal kecil. Demikian pula dengan aksi-aksi sederhana, namun konsisten, akan memberi pengaruh besar pada kehidupan sosial.

KLIK INI:  Saat Para Pegiat Lingkungan di Karawang Serukan Tolak Sampah Impor

Berikut 8 di antaranya, pegiat lingkungan yang kisah dan profilnya kami abadikan di Klikhijau. Mereka adalah tokoh-tokoh yang selalu memancarkan inspirasi buat kita semua melalui beragam cara:

Margini, Riau

Namanya Margini (38), ia seorang ibu rumah tangga biasa yang punya kegemaran melakukan daur ulang sampah kemasan makanan dan minuman instan. Aksinya telah mendorong penyelamatan sampah plastik yang umumnya terbuang sembarangan.

Dari tangan terampil Margini, aneka karya daur ulang bernilai ekonomi telah dibuatnya. Di daerahnya, Petalangan, Riau, Margini telah jadi buah bibir karena aksinya yang konsisten melakukan daur ulang. Ia bahkan dijuluki ratu daur ulang.

Setiap hari, perempuan ini hanya berurusan dengan sampah. Mengumpulkan dan memilah. Lalu, membuat kreasi. Hasil karyanya dipajang di hampir setiap sudut rumahnya. Ia juga rajin membagikan foto-foto karyanya di media sosial dan tidak pelit berbagi pengalaman.

Ia berharap semakin banyak orang bergerak memanfaatkan daur ulang sebagai satu aksi nyata menangani sampah plastik. Margini menginspirasi kita semua bahwa sampah sejatinya dapat dikelola sejauh ada keinginan dan keterampilan. Baca lengkap profil Margini di SINI!

KLIK INI:  Selamat Jalan Glenn Fredly, Aksi Baikmu untuk Lingkungan Selalu Dikenang
Maya Stolastika, Mojokerto

Tak banyak sarjana atau alumni perguruan tinggi yang membayangkan dirinya kembali ke desanya dan bertani. Umumnya, anak-anak muda hanya berpikir mencari pekerjaan sesuai dengan bidang keilmuannya.

Maya Stolastika telah mengambil langkah tak biasa dalam karirnya saat ia memilih bergelut di pertanian. Maya adalah seorang petani muda sukses asal Desa Mligi, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Padahal, saat kuliah, Maya mengambil jurusan sastra Inggris, jurusan yang sama sekali tak ada kaitannya dengan pertanian.

Memilih sebagai petani organik adalah panggilan jiwa. Bagi Maya, pertanian organik tidak sekadar bicara soal produksi atau budidaya, tetapi juga soal bagaimana memberi kebaikan sebesar-besarnya pada lingkungan.

Maya telah menjadi inspirasi bagi kaum perempuan bahwa bergelut di bidang apa pun ternyata bisa sukses bila memang punya komitmen, kecintaan dan kebermanfaatan yang luas. Simak cerita menarik Maya yang lebih lengkap di SINI!

KLIK INI:  Patut Ditiru, Ini Cara Sederhana Kimberly Ryder Merawat Bumi
Iwan Dento, Maros

Iwan Dento, seorang aktivis yang bergerak dari desa Rammang-Rammang, Maros. Selama bertahun-tahun, Iwan menjadi benteng kokoh penyelamat karst Rammang-Rammang dari rayuan cara berpikir kapitalis.

Bagi Iwan, karst adalah suatu warisan dan kekayaan alam yang tak ternilai harganya. Karenanya, karts perlu dijaga dan dipertahankan dalam situasi apa pun juga, begitulah Iwan menjalankan prinsip hidupnya.

“Saya tidak ingin suatu waktu anak saya bertanya soal karst yang hilang. Padahal saya sendiri (bapaknya) adalah seorang pendaki,” cerita Iwan.

Iwan adalah seorang tokoh dan pejuang lingkungan yang tidak hanya konsisten menjaga warisan alam, Iwan juga menginspirasi banyak orang tentang kehidupan yang harmoni dengan lingkungan. Simak kisah lengkap Iwan Dento, di SINI!

KLIK INI:  Armonica, Grup Band Asal NTB Rilis Album Inspiratif tentang Lingkungan
Jamaluddin Abu, Gowa

Jamaluddin Abu, seorang pemuda dari pegunungan Gowa, tepatnya di Kanreapia, Malino. Jamal aktif sebagai pegiat literasi di kampungnya yang menyuarakan pentingnya merawat budaya membaca pada anak-anak di pelosok desa.

Jamaluddin mendirikan Komunitas Rumah Koran, sebuah komunitas sederhana yang mengajak anak-anak lebih dekat dengan akses membaca. Tak hanya di bidang literasi, Jamaluddin juga bergelut di bidang pertanian khususnya tanaman sayur. Ia mendirikan komunitas “Kampung Sayur” yang juga memperkenalkan pertanian organik.

Di masa awal pandemi Covid-19, ia menginisiasi aksi sedekah sayur secara massal pada masyarakat di sejumlah daerah seperti di Makassar, Gowa, Sinjai dan Lainnya. Sedekah sayur merupakan aksi menghimpun sayuran dari petani di pegunungan Gowa untuk disumbangkan pada warga yang terdampak pandemi.

Jamaluddin juga mengawal desanya belum lama ini untuk mendapatkan penghargaan desa ProkLim. Simak cerita lengkap Jamaluddin Abu di SINI!

KLIK INI:  Kolaborasi dengan Kemendikbud, Anak Muda NTB Ciptakan Aplikasi Mitigasi Bencana
Darmawan Denassa, RHD Gowa

Lebih akrab disapa Denassa, adalah seorang pejuang konservasi yang terus bergerak secara konsisten. Namanya semakin dikenal sejak mendirikan Rumah Hijau Denassa (RHD), sebuah area konservasi, edukasi dan literasi di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.

Di sanalah, Denassa berhikmad memperkenalkan pentingnya keanekaragaman hayati bagi kehidupan. Sejak 2007, Denassa seperti pulang kampung dan mulai fokus melakukan konservasi di area seluas 1.1 hektare. Ia menanam dan mengembangkan kekayaan hayati, khususnya tumbuhan endemik Sulawesi.

Belum lama ini, Denassa kembali membuka kawasan baru yang dinamai “Sawahku”. Di area ini, Denassa membangun semacam kawasan literasi-konservasi yang lebih lengkap dimana anak-anak muda khususnya dapat belajar sambil bermain di alam.

Alumni Fakultas Sastra Unhas ini telah menghibahkan hidupnya untuk pengabdian pada lingkungan. Sosoknya sangat inspiratif dan memiliki wawasan yang luas mengenai flora-fauna dan isu-isu lingkungan lainnya. Simak profil singkat Denassa di SINI!

KLIK INI:  Kisah Kesuksesan Kaum Ibu Merawat Burung di Klaten
Glen Fredly, Musisi

Indonesia kehilangan satu musisi ternama yang suaranya tak hanya merdu, tetapi juga mencerahkan. Glenn Fredly, berpulang pada Rabu 8 April 2020 lalu. Kepergiannya telah menjadi duka mendalam bagi dunia musik tanah air dan penggemarnya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya termasuk seorang yang merasakan duka atas kepergian Glenn. Hal itu, karena dalam beberapa kesempatan, Siti Nurbaya pernah melibatkan Glenn dalam banyak kegiatan bertajuk lingkungan.

Tak banyak yang tahu bahwa selain menyanyi, Glenn juga banyak terlibat dalam aksi lingkungan. Simak kisah Glenn di SINI!

Saraba, Makassar

Namanya Saraba (57), seorang ASN yang bertahun-tahun berjuang untuk kelestarian mangrove. Saraba aktif menanam mangrove di pesisir utara Makassar, tepatnya di Kampung Lantebung Kelurahan Bira Kecamatan Tamalanrea.

KLIK INI:  Peringati HPSN, Osoji Ajari Masyarakat Bulukumba Membuat Ecobrick

Berkat kerja kerasnya yang tampa pamrih dan konsisten, Lantebung kini menjelma menjadi lokasi wisata yang menarik dikunjungi. Tak hanya itu, keberadaan mangrove di pesisir telah menyelamatkan warga dari potensi abrasi setiap tahun.

Bagi Saraba, mangrove adalah kehidupan. Mangrove harus dilestarikan karena ini berkaitan dengan kesejahteraan dan keamanan masyarakat pesisir.

Pada 2020 ini, Saraba menerima penghargaan Kalpataru dari KLHK atas aksinya dalam pelestarian mangrove selama puluhan tahun. Simak cerita lengkap mengenai Saraba di SINI!

Armonica band, Grup Band NTB

Armonica Band adalah sebuah grup band dari Nusa Tenggara Barat (NTB) yang konsisten bermusik dengan lagu-lagu pesan lingkungan.

Lirik lagu grup band ini memang menyuarakan kritik keras terhadap degradasi lingkungan yang kini mendekati titik nadirnya.

Dengan narasi yang cadas, Armonica seolah mewakili gelisah dan aspirasi kita semua tentang kerusakan lingkungan. Tidak seperti kebanyakan musisi dan grup band yang melulu meminjam narasi alam yang indah, Armonica seolah memaksa kita membuka mata atas realitas yang “mencemaskan” di bumi.

Baca lengkap profilnya di SINI! Sedangkan lagu-lagunya dapat Anda unduh di internet, lirik-liriknya mengesankan!

Itulah tokoh-tokoh pegiat lingkungan yang selalu menginspirasi kita semua. Panjang umur perjuangan!

KLIK INI:  10 Perempuan Pejuang Lingkungan Paling Inspiratif Versi Klikhijau