- Atasi Triple Planetary Krisis, KLHK Gelar Penanam Mangrove Serentak di 24 Titik - 24/04/2024
- Babak Baru Kasus Makelar Kayu Ilegal Asal Lutim, Berkas Dilimpahkan ke Kejari Tana Toraja - 24/04/2024
- Hari Bumi 2024: Ford Foundation Dukung BRWA Kelola Registrasi Wilayah Adat di Tapanuli Utara dan Lutra - 23/04/2024
Klikhijau.com – Eco-enzyme adalah cairan alami serba guna yang merupakan hasil fermentasi dari sampah organik dari dapur. Komposisi bahan fermentasi eco-enzyme terdiri dari sampah organik seperti kulit buah, potongan buah, daun dan lainnya, gula merah dan air.
Proses fermentasi akan berlangsung sekira tiga bulan di wilayah tropis dan enam bulan di wilayah sub tropis. Hasil akhirnya adalah cairan berwarna kecoklatan dengan aroma asam segar.
Sedangkan warna eco-enzyme bervariasi dari coklat muda hingga coklat tua bergantung pada jenis buah atau sayuran dan jenis gula yang digunakan.
Sekadar diketahui, penemu eco-enzyme adalah Dr. Rosukon Poompanpong, beliau adalah pendiri asosiasi pertanian organik Thailand yang melakukan penelitian sejak tahun 1980-an.
Setelah panen cairan eco-enzyme, akan ada bagian yang tersisa pasca panen yakni ampasnya. Nah, bagian ampas eco-enzyme ternyata masih bisa dimanfaatkan, jadi jangan langsung dibuang begitu saja. berikut ini setidaknya ada lima manfaat ampas eco-enzyme yang penting diketahui:
- Bahan fermentasi
Ampas yang dihasilkan pasca panen ternyata masih bisa digunakan kembali untuk bahan fermentasi yang baru, namun hanya sebahagian kecil yang bisa digunakan.
- Sebagai pembersih saluran kloset
Bagian ampasnya ternyata juga multi guna di antaranya dapat dimanfaatkan sebagai pembersih kloset. Wah penasaran bagaimana caranya? Mudah saja! Blender halus ampas yang ada lalu tuang ke kloset pada malam hari.
- Bahan alami pengusir tikus
Di luar dugaan, ampas pasca panen dari fermentasi ini juga dapat digunakan sebagai bahan alami pengusir tikus. Keringkan ampas terlebih dahulu, lalu ditaruh di bagian yang kerap didatangi tikus. Ini bisa diterapkan sebagai pengusir alami tikus di parkiran mobil.
- Pengharum mobil
Aroma ampas eco-enzyme pasca panen ternyata tidak busuk meski berasal dari bahan sampah organik. Bahkan bagian ampas ini dapat dimanfaatkan sebagai pengharum mobil. Caranya dengan dikeringkan terlebih dahulu lalu dimasukkan ke dalam tas kain kecil.
- Pupuk tanaman organik
Selain cairannya yang multi manfaat, ampasnya juga masih bisa dipakai sebagai pupuk organik. Jadi, jangan langsung dibuang yah Sahabat Hijau.
Semoga bermanfaat!