Jabejabe, Gulma yang Hobi Menggoreskan Luka

oleh -5,092 kali dilihat
Jabejabe, Gulma yang Hobi Menggoreskan Luka
Jabejabe atau Mimosa invisa /foto-Ist
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Jika saya ke kebun ada satu jenis gulma yang paling saya hindari. Namanya jabejabe. Jabe bisa diartikan dengan genit.

Dinamai demikian karena sifatnya memang jabe ‘genit’. Siapa pun yang lewat atau menyentuh batangnya ia akan digoda dengan goresan melalui durinya.

Jabejabe lebih dikenal dengan Mimosa invisa, putri malu besar, rebah bangun. Di Sunda dikenal dengan Jukut barong  dan di Jawa dinamai  Baret. Gulma ini masih kerabat dekat dengan putri malu (Mimosa pudica).

Sedangkan jabejabe adalah nama yang diberikan warga di kampung saya, Bulukumba kepada gulma yang masuk famili Fabaceae atau suku polong-polongan ini.

KLIK INI:  BBKSDA Sulsel Peringati Hari Hutan dan Air dengan Kampanye Konservasi dan Tanam Pohon Bersama

Gulma ini masuk genus Mimosa. Jadi wajar jika dilihat sekilas memang tampak sama, namun jika ditelisik lebih saksama akan terdapat perbedaannya yang mencolok.

Gulma ini kalah populer dari kerabat dekatnya, yakni putri malu. Jika daun putri malu disentuh akan menutup diri untuk melindingi dirinya dengan berpura-pura layu. Jabejabe tidak demikian, respons daunnya sangat lambat jika disentuh. Ia terkesan abai saja.

Ciri lain yang membedakannya dengan putri malu, jabejabe lebih besar dan jangkuan jalarnya lebih jauh.

Mungkin terlihat abai karena memiliki senjata berupa duri yang memenuhi batangnya, bisa membuat luka, senjata yang cukup ‘haus darah’ jika menyentuh kulit.

Kulit siapa pun tersentuh akan tergores luka oleh durinya yang memenuhi batang dan tangkainya. Kenapa saya menghindarinya, karena gulma ini memiliki duri yang mengesalkan.

Apalagi jika batangnya telah kering. Durinya begitu bersentuhan dengan kulit akan terlepas lalu menancap dan begitu akan menyebabkan luka gores yang perih.

Ciri jabejabe

Duri-durinya yang kecil dan rapat serta banyak akan menyerang sekaligus. Bukan satu duri, tapi bisa puluhan duri bersamaan menggores atau menancap pada kulit. Anggota tubuh yang paling mudah diserang adalah tangan dan kaki. Karena kedua bagian itu jarang terlindungi pakian.

KLIK INI:  Rumput Dallis, Gulma yang Jadi Berkah bagi Peternak

Kabar baiknya dari luka yang dihasilkan duri jabejabe adalah belum ada yang terunggut nyawanya.

Ciri lain dari tumbuhan ini sifatnya menjalar dan tumbuh subur, khususnya di musim hujan. Namun meski berduri, tumbuhan ini memiliki keindahan tersendiri, ia memiliki bunga yang cantik berwarna merah jambu.

Gulma ini memiliki warna hijau, bercabang, berambut, berduri tempel atau rapat, anak daun panjang 3-8 mm, lebar 1-1,5 mm, tepi rata, ujung runcing, pertulangan tidak jelas berwarna hijau.

Tentang bunganya yang mungil berupa bongkol dengan panjang ± 5 mm. Di ketiak daun berjumlah satu sampai tiga, benang sari delapan, mahkota bentuk tabung berwarna agak keunguan dan terlihat pula seperti merah jambu.

Gulma ini juga memiliki buah yang berupa polong, berambut, panjang 1,5-5 cm dengan lebar i 5 mm. Sementara bijinya bulat, permukaan licin, keras, kuning kecoklatan. Jabejabe memiliki akar berwarna putih.

Gulma ini sepertinya cukup asing. Ulasan mengenainya sangat sedikit. Namun, semoga ulasan singkat ini cukup memberi manfaat. Atau jika sahabat hijau memiliki informasi lebih, bolehlah berbagi!

KLIK INI:  Partai Hijau Indonesia Inisiasi Aturan Teknologi Artificial Intelligence