Ide Pembentukan Bank Eco Enzyme Diapresiasi Multi Pihak di Makassar

oleh -419 kali dilihat

Klikhijau.com – Ide dan inisiatif mendirikan bank eco enzyme di Kota Makassar diapresiasi banyak kalangan tak terkecuali pemerintah dan swasta.

Ide ini muncul pertama kali dari Komunitas Manggala Tanpa Sekat (MTS) yang saat ini sangat concern pada penanganan sampah organik di Makassar.

Pada saat peluncuran produk eco enzyme oleh Manggala Tanpa Sekat atas dukungan PT Mitra Hijau Asia dan Klikhijau (20/08/2022), rencana mendirikan bank eco enzyme mengemuka.

Sejumlah komunitas, tokoh masyarakat dan pegiat bank sampah yang hadir saat peluncuran perdana produk eco enzyme dari MTS menyambut baik ide pembentukan bank eco enzyme.

Ketua Komunitas Manggala Tanpa Sekat, Mashud Azikin mengatakan gerakan penanganan sampah organik dengan membuat cairan ajaib eco enzyme harus diperluas dan berbasis warga.

KLIK INI:  Kukuhkan Pengurus Forsi LHK Sulsel, Panitia Bonuskan FGD Proker dan Karir Jabatan Fungsional

“Kita akan buat bank eco enzyme nantinya. Jadi hasil olahan bisa disimpan di satu tempat dan warga bisa memanfaatkannya setiap waktu,” katanya.

Mashud menambahkan adanya peluang pasar dari produk-produk berbau pupuk organik di tengah harga pupuk kimiawi yang melambung tinggi.

“Kalau perlu Kota Makassar suplay kebutuhan pupuk organik daerah-daerah di Sulsel. Jadi, selain menyelesaikan masalah sampah juga meningkatkan ekonomi warga,” jelas ulumni Kimia Unhas ini.

Direktur Klikhijau, Anis Kurniawan juga mengapreasi ide pembentukan bank eco enzyme.

“Edukasi mengenai proses pembuatan eco enzyme akan diperluas lagi. Jadi, timbulan sampah dapur bisa ditekan dengan produk eco enzyme,” imbuhnya.

Anis menambahkan bahwa dalam jumlah besar cairan ajaib ini akan mengubah gaya hidup masyarakat, dari yang akrab dengan produk keseharian yang kimiawi menjadi lebih ramah lingkungan.

KLIK INI:  Menilik Pengelolaan Laut Berbasis Masyarakat di Kawasan Timur Indonesia

“Kalau ada bank eco enzyme, warga akan lebih semangat lagi terlibat mengolah sampah organiknya. Warga juga bisa menukar jenis sampah dapurnya ke bank sampah untuk diolah dan ditukar dengan produk siap pakai,” katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Makassar, Dr Aryati Puspasari Abady ikut mengapresiasi ide ini.

Pada sebuah pertemuan dengan komunitas peduli lingkungan di Makassar, Aryati Puspasari menegaskan kesiapannya bersinergi dengan komunitas peduli lingkungan.”

Kami siap bersinergi dan bekerjasama. Ide bank sampah eco enzyme ini juga membantu kita dalam menangani masalah sampah di Makassar,” katanya saat merespons penjelasan Anis Kurniawan yang bercerita tentang aksi komunitas MTS produksi eco enzyme berbasis warga.

KLIK INI:  Dua Masalah Klasik Saat Membuat Eco Enzyme, Penyebab dan Solusinya