- Pantai yang Bersalin Nama - 13/04/2024
- Gadis Iklim - 07/04/2024
- Anak Kecil dalam Hujan - 30/03/2024
Klikhijau.com – Pagi masih belia, sebuah pesan masuk ke salah satu grup Whattsapp saya. Pengirimnya adalah Eko Sulistyo Nugroho, dari pihak BMKG yang menjabat seabagi Kepala Seksi Observasi Sta. Klim. Kelas I Maros.
Ia membagikan pemuktahiran BMKG yang mengimbau kepada masyarakat agar waspada. Sebab potensi hujan lebat mulai dari tanggal 17 kemarin hingga 23 Januari 2020 mendatang.
Menurut kabar yang disiarkan tersebut, sirkulasi siklonik di sekitar Selat Karimata. Saat ini masih teridentifikasi aktif dan menyebabkan terbentuknya pola konvergensi serta belokan angin yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia bagian barat.
Tingkat labilitas udara yang signifikan juga cukup berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di sebagian Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan. Curah hujan dengan intensits berat yang dapat disertai kilat/petir berpotensi terjadi wilayah di Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan (Sulsel)
Hal yang perlu diwaspadai masyarakat Sulsel, sebab dari ketiga periode yang disiarkan oleh BMGK, Sulsel berada ke dalam dua periode tersebut, yakni periode 17-19 Januari dan periode 20-23 Januari 2020.
Tidak hanya itu, imbaun kewaspadaan yang dikeluarkan oleh Deputi Bidang Meteorologi, Drs. R. Mulyono R. Prabowo, Jumat, 17 Januari 2020 tersebut. Warga Sulsel juga diimbau agar waspada terhadap banjir dan tanah longsor untuk tiga hari ini, hingga tanggal 19 Januari besok.
Karena itu, warga (Sulsel) diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan. Seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Selain itu, kepada warga yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diimbau agar selalu waspada.
