Hikayat Tentang Pohon yang Dipaku sebagai Bak Sampah

oleh -835 kali dilihat
Sampah yang digantung di pohon
Sampah yang digantung di pohon
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com- Maaf sebelumnya apabila saya mengatakan orang indonesia itu kreatif dan pintar. Pasti para penghuni rumah tangga tidak asing dengan pemandangan satu ini.

Pasalnya selain membuang sampah di sembarang tempat, juga pandai mencari tempat penyimpanan sampah sementara sebelum diangkut armada sampah. Sebagaimana pepatah ‘tak ada rotan, akar pun jadi.’

Kata-kata inilah yang memotivasi masyarakat untuk kreatif di saat penantian armada pengangkut sampah, pohon menjadi sasaran empuk tempat sampah.

Boleh jadi besar pasak dari pada tiang berpengaruh signifikan terhadap daya beli tong atau bak sampah, sehingga pohon-pohon tak luput sebagai tempat sampah.

Sampah-sampah rumah tangga ini dikemas dalam kantong plastik lalu digantung ke pohon, tanpa rasa belas kasihan sebelumnya pohon tersebut dipaku sebagai sarana menggantung kantong sampah.

KLIK INI: Kisah Sampah yang Menghuni Sepanjang Jalan Nusantara
KLIK INI: Waspada, Penyakit Ini Mengintai Anda Bila Sering Buang Sampah Sembarangan!

Tidak mengherankan era hedonisme menuntut harga bak sampah sama mahalnya dengan membeli buah-buahan dan sayur-sayuran, anggaplah lebih mahal dari harga satu liter beras.

Pepatah bijak mengungkapkan “besar pasak dari pada tiang.” Lebih besar pengeluaran dari pemasukan alias boros.

Jangan paku-paku pohon sembarangan, tidak hanya sebagai gantungan tempat sampah. Poster caleg pun dipaku di pohon. Betapa sadisnya manusia ini.

Pohon yang dipaku dan sampah yang digantung
Pohon yang dipaku dan sampah yang digantung

Semoga budaya memaku pohon, kelak hanya sebuah hikayat saja. Sebab, kita mulai sadar betapa derita sang pohon yang dipaku, sama halnya dengan manusia yang ditusuk paku.

Sebagaimana dilansir liputan6.com, pohon merupakan fondasi dasar dalam merawat ekosistem, menopang berbagai sendi kehidupan di Bumi. Tanpa pohon, tidak mungkin ada kehidupan di Bumi. (ap)