Glenn Fredly Layak Dikenang Sebagai Abdi Lingkungan dan Pemilik Januari

oleh -316 kali dilihat
Glenn Fredly Layak Dikenang Sebagai Abdi Lingkungan dan Pemilik Januari
Glenn Fredly/foto-Youtube
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Diiringi suara hujan menderas, saya menikmati lagu Januari dari Glenn Fredly. Tak pernah saya sekhusyuk itu mendengarnya.

Saya benar-benar meresapi tiap liriknya, dan saya termenung cukup lama begitu sampai pada lirik:

Kasihku
Sampai di sini kisah kita
Jangan tangisi keadaannya
Bukan karena kita berbeda

Kisah Glenn di dunia ini boleh saja berakhir pada Rabu, 8 April 2020 lalu. Sebagaimana kita ketahui pemilik nama Glenn Fredly Deviano Latuihamallo meninggal dunia di Rumah Sakit Setia Mitra, Jakarta Selatan di hari Rabu itu.

KLIK INI:  Menengok 37 Tahun Kesetiaan Rustandi Menjaga Flora Indonesia

Glenn boleh saja pergi kepada seharusnya, tapi lagu-lagunya, terutama Januari akan tetap jadi kawan setia seperti saat ini, saat hujan mengguyur kampung saya.

Saya, seperti kebanyakan pencinta lagu lainnya, tak punya kenangan tertentu tentang siapa yang menyanyikan lagu suatu lagu, terkecuali melalui lagunya itu sendiri.

Semisal Glenn, saya hanya mengenalnya lewat lagu, merasa akrab. Apalagi ketika lagu Januari tiba dengan mesra di pendengaran saya.

Di antara semua lagunya, lagu Januarilah yang paling melekat di ingatan saya. Karenanya pula, saya berpikir, tak ada salahnya menjadikan bulan Janurai sebagai milik Glenn. Meski tak hanya dia yang memiliki lagu Januari. Ada Ban Gigi yang juga mempopulerkan lagu “11 Januari”

Namun dibanding Band Gigi, saya lebih tersentuh dengan lagu Januari dari musisi berdarah Ambon itu. Saya pikir bukan hanya saya yang lekat dengan lagu Januari. Lagu itu sesungguhnya mewakili para kekasih yang patah hati karena kisahnya berakhir tragis.

Duka Menteri LHK

Tak banyak yang saya tahu tentang Glenn, tak banyak. Yang saya tahu hanyalah lelaki kelahiran 30 September 1975 itu adalah musisi papan atas tanah air sampai ia meninggal dunia beberapa hari yang lalu.

Namun begitu membaca akun instagram pribadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Saya tetiba saja merasa malu sendiri. Ternyata “sang pemilik Januari” itu bukan hanya musisi papan atas tanah air. Tapi, ia juga adalah abdi lingkungan.

Siti menuturkan rasa duka kehilangannya melalui Instgarmanya @siti.nurbayabakar, “Saya sangat sedih dan sangat kehilangan mendengar sahabat saya Glenn Fredly telah berpulang,” tulisnya.

KLIK INI:  Pelajar di Bandung Pilih Aksi Lingkungan daripada Turun ke Jalan

Rasanya wajar jika Siti berduka yang dalam, sebab rupanya suami Mutia Ayu itu adalah seorang musisi yang juga punya andil tinggi terhadap isu-isu lingkungan dan kehutanan di Indonesia

“KLHK pernah bersama Glenn Fredly di berbagai kesempatan….Seperti saat konser musik di Ambon. Saat land mark hutan Indonesia bersama Bapak Presiden Jokowi di Arboretum Manggala Wanabakti. Dan juga waktu konser dengan pembagian bibit pohon. Tahun ini sudah direncanakan untuk konser juga di NTT, Papua dan Maluku juga dengan konsep pembagian bibit pohon,” kenang menteri LHK dua periode itu.

Keakraban KLHK dengan Glenn juga bisa terbaca dari tuturan Glend di media sosial yang

“Saya mau ucapkan terimakasih untuk @kementerianlhk atas pemberian bibit pohon saat showcase peluncuran album “ Romansa ke masa depan” untuk para teman-teman yang hadir @mblocspace live house.. Mana suaranya teman-teman yang telah menanam bibit pohonya yang dibawa pulang malam itu setelah konser ? ..Share foto kalian ya kalo sudah di tanam bibit pohonnya 🙏🏽,” tulis Glenn pada akhir November 2019.

Pada awal tahun 2018 lalu, bersama KLHK, Glenn Fredly mendesain sebuah konser musik bertajuk “Sinkronisasi Musik dalam Menunjang Aspek Lingkungan Hidup”. Glenn bahkan mengusulkan agar event besar tersebut berjalan dengan konsep “eco friendly event”. Seperti konsep jamuan dari hutan, memperkenalkan produk hasil hutan, mendorong petisi #JagaHutan. Membuat lagu tentang hutan, dan berbagai kegiatan lainnya.

Cerita dari teman lama

Apakah hanya itu aksi lingkungan dari Glenn, rupanya tidak. Di Nationalgeographic.co.id, saya menemukan pengakuan Wendi Putranto, ia merupakan teman Glenn.

Wendi yang menjabat sebagai Co-Founder & Program Director M Bloc menuturka,n telah mengenal Glenn sejak masa penataran P4 di Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Moestopo tahun 1995 lalu.

Meski telah lama kenal, ia dan Glenn lama baru bertemu kembali. Dan pada pahun 2007, saat Wendi gawai di Rolling Stones Indonesia, ia bertemu Gleng

Kala itu Glenn sedang mempersiapkan konser amal untuk pemanasan global di Tennis Indoor Senayan. Banyak musisi yang dia undang untuk meramaikan konser tersebut.

KLIK INI:  Di Tempat Ini, Tumbler dapat Diisi Ulang Air Kangen dengan Gratis!

Ia mengajak serta Rolling Stones Indonesia untuk mendukung acaranya yang bertajuk “SOUL FOR INDONESIA EARTH Sayangi Bumi Hari Ini tersebut

“Tujuan acaranya saat itu untuk mengomunikasikan bahaya global warming ke anak-anak muda, khususnya di Jakarta. Sejak saat itu udah terlihat betapa semangatnya dia memperhatikan isu-isu lingkungan hidup,” ujar Wendi seperti yang diwartakan National Geographic Indonesia, Senin, 13 April 2020.

Pada Maret 2007 itu, saat Wendi mewancarai Glend untuk mengorek kenapa bisa ia menjadi abdi dan peduli pada lingkungan, ia menjawabnya begini:

“Bagi gua kita hidup di Bumi yang sama, di atas tanah yang sama. Dampaknya gua merasakan dan Anda juga merasakan. Ini cuma masalah siapa saja yang bisa menyuarakan kepedulian tentang hal-hal itu ke masyarakat. Gua respect dengan teman-teman yang telah memulainya lebih dulu. Gua juga mulainya dengan cara gua sendiri, independen. Sampai akhirnya global warming ini bukan hanya sekadar isu tapi realita yang kita alami sehari-hari. Sudah menjadi kenyataan yang kita rasakan bersama. We have to do something.

Musik sebagai corong kampanye

Glend berpikir dari dunia ia tekuni (musik) bisa menjadi corong yang efektif untuk menyuarakan global warming sebelum kita semua mengalami disaster yang lebih parah lagi di masa depan.

Pada tahun 2007, Glenn Fredly membuat yayasan bernama Green Music Foundation yang sekarang bernama Yayasan Rumah Beta. Itu merupakan sebuah yayasan yang menyoroti isu lingkungan. Menurut Wendi, tidak banyak musisi yang terjun ke gerakan lingkungan, apalagi sekaliber mega bintang.

Green Music Foundation banyak melakukan kampanye lingkungan. Selain di Mentawai, gerakan lingkungan yang Wendi ingat ialah di Nusa Tenggara Timur tentang permasalahan sumber air bersih. Glenn saat itu membantu sebuah desa yang kekeringan dan membuat sumber air bersih di salah satu desa NTT.

Saya pikir sudah selayaknya Glend dikenang sebagai abdi lingkungan dan pemilik Januari, bagaimana sahabat hijau?

KLIK INI:  Demi Lingkungan, Dua Sejoli Ini Enggan Naik Pesawat Saat Bepergian