- Pantai yang Bersalin Nama - 13/04/2024
- Gadis Iklim - 07/04/2024
- Anak Kecil dalam Hujan - 30/03/2024
Klikhijau.com – Peringati Hari Peduli Sampah Nasional 2019, Balai Taman Nasionalbantimurung Bulusaraung gelar aksi bersih sampah di dua lokasi berbeda. Kegiatan aksi peduli lingkungan ini berlangsung, Senin, 4 Maret 2019.
Gelaran ini berlangsung serentak pada unit pelaksana teknis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) se-tanah air.
Lokasi pelaksanaan kegiatan berpusat di Kawasan Wisata Bantimurung dan sepanjang jalan poros Karaenta. Kedua lokasi pengumpulan sampah ini memiliki luas sekitar 13 ha.
Sulaiman, Asisten III Pemda Maros, mewakili Bupati Maros, membuka kegiatan Aksi Bersih Sampah ini secara resmi. Ia mengapresiasi aksi bersih lingkungan ini dengan melibatkan sejumlah kalangan.
KLIK INI: Peringati HPSN, Osoji Ajari Masyarakat Bulukumba Membuat Ecobrick
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada warga Maros yang telah mendukung tergapainya Adipura untuk Maros selama lima tahun berturut-turut meraih penghargaan kabupaten bersih dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” pungkas Sulaiman.
Peserta yang berpartisipasi tak kurang dari 300 orang. Mereka berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari komunitas pecinta alam, mahasiswa, kader konservasi, TNI, Polri, komunitas penangkar kupu-kupu, hingga masyarakat sekitar lokasi pelaksanaan kegiatan.
KLIK INI: Negara akan Beri Kompensasi Pada Jasa Lingkungan, Begini Penjelasannya
Sampah yang dipungut di Kawasan Wisata Bantimurung didominasi sampah plastik. Sementara sampah sampah di Karaenta lebih kompleks, mulai sampah rumah tangga, sampah organik seperti sisa batok kelapa muda. Bahkan ada medis ditemukan pada salah satu spot pengumpulan sampah.
Sampah yang dikumpulkan pada aksi bersih mencapai kurang lebih 10 ton. Sampah tersebut kemudian diangkut menggunakan truk sampah Dinas Kebersihan Maros ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Sejak beberapa tahun terakhir ini, kawasan Taman Nasional Bantimurung sering dimanfaatkan warga yang melintas untuk membuang sampah, sehingga hutan menjadi tempat pembuangan sampah. Tentu kelakuan seperti itu kurang terpuji.
Sudah saatnya mengelola sampah lebih bijak untuk hidup lebih bersih, sehat, dan bernilai.