Entah Manis atau Tanpa Pemanis, Kopi Dapat Jadi Penyelamat Hidup?

oleh -257 kali dilihat
Perubahan Iklim telah Meningkatkan Risiko Kepunahan Spesies Kopi?
Ilustrasi minum kopi - Foto/Ist

Klikhijau.com – Entah manis atau tanpa pemanis, kopi tetaplah minuman yang digemari banyak orang. Menyeruputnya akan melahirkan sensasi tersendiri bagi penikmatnya.

Tak hanya nikmat dan jadi teman setia untuk bersantai. Kopi juga bisa menurut penelitian bisa melestarikan lingkungan dan dapat menurunkan risiko kematian dari berbagai penyebab

Hanya saja, mengenai efek pemanis kopi dengan gula atau pemanis buatan belum diselidiki. Namun, sebuah studi skala besar peminum kopi Inggris kini telah menyoroti peran variabel ini.

Studi itu dilakukan oleh para peneliti di Southern Medical University di Guangzhou, China. Mereka menggunakan data dari studi Biobank Inggris.

KLIK INI:  Kopi Flores, MPIG dan Tata Kelola Kopi yang Berkelanjutan

Para peneliti itu mengevaluasi apakah konsumsi kopi yang dimaniskan dengan gula, dengan pemanis buatan, dan tanpa pemanis. Memiliki kerterkaitan dengan risiko kematian dari semua penyebab, dan dari penyebab spesifik tertentu.

Setidaknya ada lebih dari 171.000 peserta dari Inggris menyelesaikan kuesioner perilaku kesehatan. Di mana mereka memberikan rincian diet dan status kesehatan mereka. Semua peserta bebas dari penyakit jantung atau kanker yang diketahui pada awal penelitian.

Untuk mendapatkan hasilnya, para peneliti membagi peserta menjadi tiga kelompok, yakni mereka yang mempermanis kopi mereka dengan gula, mereka yang menggunakan pemanis buatan dan mereka yang meminum kopi tanpa pemanis.

KLIK INI:  Menakar Seduhan Kopi untuk Ayah
Terbagi dalam 3 kelompok

Setelah membagi tiga kelompok, para peneliti memantau peserta selama tujuh tahun dan mencatat kematian selama waktu itu.

Bagaimana hasilnya, rupanya hasil analisis peneliti, yang diterbitkan  di Annals of Internal Medicine menunjukkan peserta yang minum kopi tanpa pemanis dalam jumlah berapa pun dalam sehari. Memiliki kemungkinan 16 hingga 21 persen lebih kecil untuk meninggal dibandingkan peserta yang tidak minum kopi sama sekali.

Mereka juga menemukan, peserta yang minum kopi dalam jumlah sedang (1,5 hingga 3,5 cangkir setiap hari) yang dimaniskan dengan gula, 29 hingga 31 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal dibandingkan peserta yang tidak minum kopi.

“Studi kami menemukan bahwa orang dewasa yang minum kopi dalam jumlah sedang yang dimaniskan dengan gula setiap hari, sekitar 30 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena sebab apa pun selama rata-rata 7 tahun masa tindak lanjut dibandingkan dengan yang bukan peminum kopi,” kata rekan penulis studi. Dr Dan Liu.

Para penulis menyatakan bahwa orang dewasa yang mempermanis kopi mereka sebelum meminumnya menambahkan, rata-rata, hanya sekitar 1 sendok teh gula per cangkir. Ini jauh lebih sedikit daripada jumlah gula yang ditemukan dalam minuman lain yang tersedia secara komersial.

KLIK INI:  Memahami “Eco-Ableism”, Aktivitas Lingkungan yang Tak Ramah Penyandang Disabilitas
Semua jenis kopi

Menartiknya meminum kopi tanpa pemanis dan kopi yang dimaniskan dengan gula berlaku untuk semua jenis kopi, yaitu tanpa kafein, berkafein, dan bubuk.

Namun, para peneliti menemukan bahwa hasilnya tidak meyakinkan terkait penggunaan pemanis buatan.

Menurut Dr. Christina Wee, editor di ACP Journals, meskipun penelitian tersebut menemukan bahwa minum kopi dalam kadar sedang secara teratur dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah dari sebab apa pun, misalnya kematian akibat kanker, dan kematian akibat penyakit jantung.

Hanya saja, para penulis tidak dapat menyimpulkan secara pasti bahwa kopi adalah penyebab risiko yang lebih rendah. Juga efek dari faktor lain yang berpotensi sebagai pembaur tidak dapat dinilai dalam penelitian ini. Misalnya, para peserta semuanya orang Inggris dan cenderung minum teh dan kopi.

KLIK INI:  Hasil Riset: Susah Tidur jika Minum Kopi Malam Hari Hanya Mitos

Kopi merupakan minuman rendah gula (bahkan jika dimaniskan dengan satu sendok gula), jadi orang yang minum kopi mungkin mengonsumsi lebih sedikit gula setiap hari daripada orang yang minum minuman berkarbonasi. Peran dari faktor-faktor tersebut tidak dapat dipisahkan dalam penelitian ini.

“Hasil penelitian ini belum tentu berlaku untuk minum kopi spesial yang mungkin mengandung kadar gula tambahan yang jauh lebih tinggi,” kata Dr. Wee.

Namun, berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ini, dokter dapat memberi tahu pasien mereka bahwa sebagian besar yang peminum kopi. Perlu berhati-hati tentang kopi spesial berkalori tinggi.

Jadi, sahabat hijau, kamu tipe peminum kopi yang bagaimana, pakai pemanis atau tanpa pemanis? Apa pun jenis dan rasa kopinya, entah manis atau tanpa pemanis, selamat menyeruput kopimu.

KLIK INI:  Minum Kopi 3 Gelas Dapat Turunkan Berat Badan, Benarkah?

Sumber: Earth