Di Antara 50 Miliar Burung Liar, Ini 4 Spesies Burung Paling Dominan!

oleh -1,542 kali dilihat
Di Antara 50 Miliar Burung Liar, Ini 4 Spesies Burung Paling Dominan!
Di Antara 50 Miliar Burung Liar, Ini 4 Spesies Burung Paling Dominan!-foto/Ist

Klikhijau.com – Jumlah burung di bumi sangat banyak. Sebuah laporan terbaru menyebutkan, ada sekitar 50 miliar burung liar di Bumi ini. Dan hanya ada empat spesies yang dominan.

Para peneliti memperkirakan keempat spesies yang dominan tersebut memiliki jumlah lebih dari satu miliar ekor. Sedangkan spiseis lain yang langka hanya sekitar 1.180 spesies atau 12 persen saja. Jumlahnya kurang dari 5.000 ekor.

Karena itu, burung yang termasuk langka patut untuk dilindungi agar tidak mengalami kepunahan. Tapi, bukan berarti burung yang dominan patut diburu.

Berikut 4 jenis burung dominan yang ada di alam liar:

  1. Burung pipit

Passer domesticus merupakan nama ilmiah dari burung ini. Nama burung pipit disematkan secara umum pada  sekelompok burung kecil. Mereka ini adalah jenis burung pemakan biji-bijian. Mereka tersebar di wilayah tropis.

KLIK INI:  Tanpa Disadari Jendela Telah Berubah Jadi Kuburan Baru bagi Burung

Burung pipit saat ini dimasukkan ke dalam suku Estrildidae. Termasuk di dalamnya bondol dan gelatik yang senang berburu makanan secara berkelompok dalam jumlah yang cukup besar.

Burung ini menjadi musuh bebuyutan bagi petani, khususnya yang menanam padi. Burung pipit memiliki perawakan dan kebiasaan yang serupa. Namun, memiliki warna bulunya cukup bervariasi.

Burung pipit masuk ke dalam  kelompok Aves dari famili Estrildidae atau burung berparuh pendek. Berdasarkan klasifikasi ilmiah, taksonomi burung pipit, yaitu:

  • Kerajaan :  Animalia
  • Filum :   Chordata
  • Kelas :   Aves
  • Ordo :   Passeriformes
  • Upaordo : Passeri
  • Superfamili :  Passeroidea
  • Famili :  Estrildidae
  • Species :  Estrildid finches
2. Jalak Eropa (Sturnus vulgaris)

Burung jalak Eropa atau Sturnus vulgaris merupakan burung passerine berukuran sedang. Ia termasuk dalam keluarga jalak.

Ukuruan panjang tubuhnya sekitar 20 cm. Memiliki bulu berwarna hitam mengkilap dengan kilau perak dan berbintik-bintik putih pada beberapa waktu dalam setahun.

Ia memiliki kaki berwarna merah muda. Paruhnya hitam di musim dingin dan pada musim panas akan berubah jadi kuning.

Pada saat berusia masih muda, burung ini memiliki bulu yang lebih cokelat. Jauh lebih cokelat daripada burung dewasa.

Selain sebagai burung dominan, burung ini juga dikategorikan sebagai burung yang berisik. Burung jalak Eropa diperkirakan memiliki sekitar selusin subspesies yang berkembang biak di habitat terbuka.

Untuk daerah persebarannya, yakni  Eropa dan Asia barat. Namun, telah dikenal pula di Australia, Selandia Baru, Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, Peru, Argentina, Afrika Selatan, Fiji. Kepulauan Falkland, Brazil, Chili, dan Uruguay.

Habitat asli jarak Eropa adalah Eropa selatan dan barat dan Asia barat daya. Saat ini menurut Wikipedia spesiesnya mengalami penurunan dalam jumlah di bagian Eropa utara dan barat sejak tahun 1980-an.

Hal itu disebabkan karena semakin sedikit invertebrata padang rumput. Padahal itu merupakan makanan bagi anak burung jalak Eropa yang sedang tumbuh.

Namun, kabar baiknya adalah karena populasi globalnya yang besar tidak mengalami penurunan  secara signifikan. Karena itu, Uni Internasional untuk Konservasi Alam menggolongkannya  sebagai spesies risiko rendah.

Untuk lebih jelasnya berikut taksonominya:

  • Kerajaan : Animalia
  • Filum :   Chordata
  • Kelas :   Aves
  • Ordo:  Passeriformes
  • Famili:   Sturnidae
  • Genus: Sturnus
  • Spesies:  Sturnus vulgaris
KLIK INI:  Cakkelle dan Panning, 2 Ciri Khas Wanua Latemmamala
3. Camar paruh cincin (Larus delawarensis)

Burung camar paru cincin Larus delawarensis memiliki panjang 49 cm untuk yang dewasa. Sedangkan sayapnya memiliki lebar 124 cm.

Agar bisa tumbuh menjadi dewasa, burung ini membutuhkan waktu sekitar 2 tahun. Pada usia itu, camar paruh cincin menjadi kelihatan dewasa.

Saat masih masih muda, burung dari kelas Aves ini kelihatan berbintik-bintik. Burung ini akan  merontokkan bulu dua tahun sekali. Jika ritus merontokkan bulu itu telah tunai, camar paruh cincin semakin akan semakin mirip seperti camar dewasa

Berikut klasifikasi ilmiahnya:

  • Kerajaan:  Animalia
  • Filum:  Chordata
  • Kelas:   Aves
  • Ordo:  Charadriiformes
  • Famili:  Laridae
  • Genus: Larus
  • Spesies: L. Delawarensis
4. Burung layang-layang gudang (Hirundo Rustica)

Burung ini juga dikenal sebagai walet gudang. Ia merupakan spesies burung walet. Menyebar luas keseluruh dunia.

Ia merupakan burung passerine. Memiliki kekhasan tersendiri pada bagian atasnya yang berwarna biru. Sementara ekornya yang panjang bercabang dua.

Burung ini ditemukan di Asia Eropa, Asia, Amerika, dan Afrika.  Burung walet gudang berkembang biak menggunakan struktur buatan manusia, semisal rumah atau gedung.

Sarangnya seperti cangkir, terbuat dari pelet lumpur yang diletakkan di lumbung atau struktur rumah atau gedung. Burung ini memakan serangga yang tertangkap saat beterbangan.

Untuk klasifikasi ilmiahnya, yaitu:

  • Kerajaan: Hewan
  • Divisi: Chordata
  • Kelas: Aves
  • Memesan: Passeriformes
  • Keluarga: Hirundinidae
  • Marga: Hirundo
  • Jenis: H. rustica

Nah, itulah empat burung paling dominan di alam liar, semoga bermanfaat

KLIK INI:  Pentingnya Zona Bebas Kembang Api di Malam Tahun Baru Demi Menyelamatkan Burung