Dengan Blueberry, Otak Bisa Terlindungi dari Demensia?

oleh -114 kali dilihat
Dengan Blueberry, Otak Bisa Terlindungi dari Demensia?
Blueberry-foto/Unplash

Klikhijau.com – Dengan buah berwarna biru dan mungil. Bluberi atau blueberry tampil sangat menggoda. Tidak hanya itu, tanaman yang berasal dari Amerika Utara ini juga kaya akan manfaat.

Blueberry termasuk kedalam genus Vaccinium. Ia memiliki daun yang tidak “setia” karena akan berganti atau hijau sepanjang tahun, ovate hingga lanceolate.

Tanaman ini memiliki bentuk bel, putih, merah muda pucat merah dan kadang-kadang kehijau-hijauan. Saat ini tanaman ini tidak hanya bisa ditemukan di Amerika Utara, tetapi hampir di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia.

Perihal manfaatnya, belum lama  ini sebuah penelitian  dari University of Cincinnati  telah menemukan blueberry dapat membantu diet orang paruh baya, karena  ampuh menurunkan risiko mengembangkan demensia di usia lanjut.

KLIK INI:  Mengenal Bangle, Tanaman Obat Kerabat Jahe yang Kaya Manfaat

Sebelumnya tanaman ini telah diketahui dapat meningkatkan kesehatan, khususnya termasuk peningkatan regulasi gula darah, menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko serangan jantung.

Sebelum peneliti dari University of Cincinnati  melakukan penelitian tentang tanaman ini,  yakni Dr. Robert Krikorian.  Ia memfokuskan penelitiannya pada manfaat buah beri untuk orang dengan risiko lebih besar terkena penyakit Alzheimer dan demensia.

Hanya saja, penelitian itu melibatkan orang yang lebih tua.

Dan penelitian yang dilakukan UC belum lama ini, mereka menyelidiki manfaat potensial di antara individu paruh baya, dalam hal pencegahan demensia dan pengurangan risiko.

Blueberry kaya kandungan

Tanaman ini  memiliki tingkat mikronutrien dan antioksidan yang sangat tinggi. Tidak hanya itu, tetapi juga mengandung vitamin dan mineral tertentu.

Nah, di antara senyawa tanaman yang bermanfaat adalah quercetin dan myricetin, flavonol yang masing-masing telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan pencegahan kanker.

Blueberry juga sangat kaya akan anthocyanin, sejenis antioksidan yang melindungi tanaman dari radiasi berlebih, agen infeksi, dan ancaman lainnya.

Menurut Dr. Krikorian, blueberry dapat pula mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi metabolisme dan meningkatkan produksi energi di dalam sel.

KLIK INI:  Arbei, Tumbuhan Liar yang Berpotensi sebagai Tanaman Buah

Berdasarkan penjelasan Dr Krikorian, sekitar 50 persen individu di AS mengembangkan resistensi insulin, yang biasa disebut sebagai pradiabetes, sekitar usia paruh baya. Pradiabetes telah terbukti menjadi faktor dalam penyakit kronis.

“Kami telah mengamati manfaat kognitif dengan blueberry dalam penelitian sebelumnya dengan orang dewasa yang lebih tua dan berpikir mereka mungkin efektif pada individu yang lebih muda dengan resistensi insulin,” kata Dr Krikorian, seorang ahli di UC College of Medicine’s Department of Psychiatry and Behavioral Neuroscience.

“Penyakit Alzheimer, seperti semua penyakit kronis penuaan, berkembang selama bertahun-tahun, dimulai pada usia paruh baya,” lanjutnya.

Untuk mengetahui apakah mengonsumsi blueberry memiliki efek pada kemampuan kognitif orang paruh baya. Para peneliti mendaftarkan 33 pasien antara usia 50 dan 65 dari sekitar wilayah Cincinnati.

Semua peserta kelebihan berat badan, pradiabetes dan telah melihat penurunan memori ringan pada diri mereka sendiri. Dr. Krikorian mengatakan populasi ini memiliki peningkatan risiko untuk mengembangkan demensia usia lanjut dan kondisi umum lainnya.

Para peserta berpantang makan buah apa pun selama 12 minggu, dan sebagai gantinya diberi paket bubuk suplemen harian, untuk dicampur dengan air dan diminum saat sarapan saat makan malam.

Setengah dari peserta menerima bubuk yang mengandung setara dengan setengah cangkir blueberry utuh, sementara setengah lainnya menerima plasebo.

KLIK INI:  Memecahkan Misteri Kenapa Buah Blueberry Berwarna Biru

Kemampuan kognitif peserta diuji dengan menilai aspek fungsi eksekutif mereka, seperti memori kerja, fleksibilitas mental, dan pengendalian diri. Disfungsi kognitif di area ini sering dikaitkan dengan penuaan dan perkembangan demensia di usia lanjut.

Meningkatkan fungsi metabolisme

Hasil penelitian, yang diterbitkan baru-baru ini di jurnal Nutrients, menunjukkan bahwa orang-orang yang dietnya dilengkapi dengan blueberry telah meningkatkan kinerja pada tugas-tugas kognitif yang bergantung pada kontrol eksekutif.

“Ini terbukti dengan berkurangnya gangguan informasi asing selama pembelajaran dan memori,” jelas Krikorian.

Pasien dalam kelompok blueberry juga memiliki kadar insulin puasa yang lebih rendah. Itu menunjukkan bahwa mereka telah dan lebih mampu memanfaatkan lemak sebagai sumber energi.

Krikorian mengatakan kelompok blueberry juga menunjukkan tingkat pelepasan mitokondria yang sedikit lebih tinggi, sebuah proses seluler yang telah dikaitkan dengan umur panjang yang lebih besar dan pengurangan stres oksidatif. Stres oksidatif dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan dan kehilangan memori.

“Temuan terakhir ini bersifat eksplorasi tetapi menunjukkan mekanisme potensial yang menarik untuk manfaat blueberry,” katanya.

Dr Krikorian mengatakan, di masa depan, dia ingin menyelidiki mekanisme biokimia yang tepat dimana senyawa blueberry membantu meningkatkan kinerja kognitif dan fungsi metabolism

Kesimpulan paling penting dari penelitian ini adalah bahwa suplementasi blueberry secara teratur ke dalam makanan orang paruh baya yang berisiko dapat menurunkan peluang mereka mengembangkan demensia di usia lanjut.

“Ukuran sampel jelas merupakan batasan penelitian, jadi penting untuk mereproduksi temuan ini, terutama oleh peneliti lain,” kata Dr. Krikorian. “Sementara itu, mungkin ada baiknya untuk mengonsumsi blueberry secara teratur,”  tambahnya.

KLIK INI:  Tips Ngopi di Ramadhan

Sumber: Ecowatch