Contoh Konkret Pemulihan Lingkungan; Pembibitan Rumpin dan Agenda Mangrove

oleh -165 kali dilihat
Presiden Jokowi Tanam Mangrove untuk Mitigasi Dampak Perubahan Iklim
Presiden Jokowi serukan aksi rehabilitasi mangrove untuk pemulihan lingkungan dan mitigasi dampak perubahan iklim - Foto/dok. KLHK

Klikhijau.com – Komitmen terhadap perubahan iklim dan pemulihan lingkungan diteguhkan oleh Presiden Joko Widodo. Caranya dengan melalui aksi yang jelas, konkret dan dapat kalkulasi atau dilihat.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut pada saat meresmikan Persemaian Rumpin. Pada saat yang sama Jokowi juga  meluncurkan Program Mangroves for Coastal Resilience (M4CR) serta World Mangrove Center di Teluk Balikpapan.

Acara tersebut dilaksanakan di Rumpin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat 10 Juni 2022 kemarin.

Pemerintah, dalam tiga tahun ke depan menargetkan akan ada 30 pusat persemaian. kapasitas produksinya cukup besar, yakni10-12 juta bibit per tahun.

KLIK INI:  MENTARI Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Matahari di Sumba Tengah

Itu artinya, dalam satu tahun dapat menghasilkan kurang lebih 360 juta bibit atau benih yang siap tanam. Bibit tersebut memiliki kualitas yang bisa diandalkan.

“Kalau benih atau bibitnya ada, mau tidak mau barang (bibit/benih) ini harus kita tanam. Jadi bukan berapa hektar yang akan kita kerjakan, tapi berapa produksi bibit yang dapat kita hasilkan,” ujarnya.

Jokowi menyampaikan bibit tersebut akan ditanam di lahan-lahan kritis, di kabupaten atau provinsi yang rawan longsor, di Daerah Aliran Sungai (DAS) terutama di hulunya.

Proses ini pun sudah dimulai, dengan didistribusikannya bibit ke kabupaten/kota untuk mengembalikan fungsi lahan kritis.

“Inilah proses merehabilitasi lingkungan kita, memperbaiki lingkungan kita dengan sebuah aksi yang jelas, konkret dan bisa dihitung,” tuturnya.

“Sekali lagi, ini akan ada 30 persemaian seperti ini, tahun ini kita perkirakan akan jadi lagi delapan. Tahun depan tambah lagi, artinya step-step menuju ke perbaikan lingkungan itu konkret dan bisa dilihat,” lanjutnya Presiden Jokowi.

KLIK INI:  Pelestarian Lingkungan Ada di Tangan Restorasi Mangrove
Pemulihan lingkungan  dengan rehabilitasi mangrove

Selanjutnya, Presiden Jokowi menjelaskan pemulihan lingkungan ditempuh melalui rehabilitasi mangrove. Hingga akhir 2024, Presiden Jokowi menginstruksikan agar paling tidak 600 ribu lahan mangrove harus sudah terehabilitasi. Program rehabilitasi mangrove ini ada di provinsi Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Bali.

“Artinya juga dimulai dari persemaian, dari pembibitan seperti ini. Sehingga jelas dan konkret ke arah mana perbaikan-perbaikan itu kita lakukan. Karena kita tahu hutan mangrove bisa mereduksi, menyerap karbon empat kali lipat dibanding hutan hujan tropis biasa,” terang Presiden Jokowi.

Acara pada hari itu juga sekaligus merupakan rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Presiden Jokowi menegaskan agar rangkaian peringatan dilakukan dengan aksi yang konkret, jelas, dan terkalkulasi semuanya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan pula terimakasih kepada Bank Dunia, Pemerintah Jerman, perusahaan-perusahaan besar di Indonesia atas perannya dalam mendukung pemulihan lingkungan.

Sebagaimana diketahui, pembangunan Persemaian Rumpin merupakan kerja sama antara KLHK, Kementerian PUPR, dan April Grup.

Kerja sama tersebut menghasilkan sebuah persemaian dengan manajemen yang tertata dan mampu memproduksi bibit berkualitas yang siap dikirim ke daerah-daerah yang membutuhkan.

KLIK INI:  Melacak Penyebab Lebah Menghasilkan Madu Lebih Sedikit
Bukan tanpa alasan di Rumpin

Sementara itu, dalam laporannya Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day tahun 2022, dilaksanakan hari ini di Rumpin bukan tanpa alasan.

Hal ini semata karena seperti yang selalu ditegaskan dan diperintahkan oleh Presiden Jokowi untuk kegiatan yang delivered dan nyata dilaksanakan dan bermanfaat.

“Langkah yang nyata dimaksud sebagaimana keberadaan Pusat Persemaian skala besar di Rumpin ini. Itu merupakan dorongan keras Bapak Presiden, dalam upaya pemulihan lahan terdegradasi. Yaitu melalui penyediaan bibit secara besar- besaran, untuk penanaman yang terus menerus dan terkontrol tumbuh menjadi pepohonan yang akan memperbaiki alam,” kata Menteri Siti.

Pada acara ini juga dihadiri oleh para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Duta Besar negara sahabat dan pimpinan lembaga multilateral, Wagub Jabar dan Forkopimda serta para pejabat pusat dan daerah, Kadin,  asosiasi dan bisnis leaders, para aktivis muda, green leaders dan Youth 20 (Y20). ***

KLIK INI:  Mereguk Kesadaran Lingkungan Melalui Puisi Kuntowijoyo