Celana Dalam Bekas, Permasalahannya, dan Cara Mengatasinya

oleh -3,007 kali dilihat
Celana Dalam Bekas, Permasalahannya, dan Cara Mengatasinya
Celana Dalam Bekas, Permasalahannya, dan Cara Mengatasinya -foto/Ist

Klikhijau.com – Celana dalam, pakaian paling privasi yang dimiliki setiap orang. Tidak ada yang rela memamerkannya. Bahkan saat dijemur pun, banyak yang mencari tempat yang jauh dari pandangan mata.

Setiap orang setidaknya memiliki lebih dari dua celana dalam. Bukan hanya wanita yang memiliki atau memakainya tapi juga pria.

Pakaian jenis ini digunakan untuk menutupi di daerah tersembunyi “selangkangan”. Namun, ada satu masalah yang menggerogoti perihal pakian ini.

Pakaian dalam yang tidak lagi terpakai. Entah karena rusak atau sempit menjadi persoalan serius.  Mendonasikannya pun rasanya tidak etis. Sedangkan membuangnya bisa mencemari lingkungan.

KLIK INI:  11 Tips Sederhana Merdeka dari Kepungan Polusi Udara

Selain itu, banyak orang  memang tidak rela membuangnya. Karena bisa membuka privasi. Akan sangat memalukan jika ada yang tahu atau melihat celana dalam yang sering digunakan. Karena itu celana jenis ini biasanya disimpan saja jadi penghuni lemari atau kardus.

Pemanfaatan yang minim

Pemanfaatannya setelah tidak lagi dipakai memang minim. Berbeda dengan jenis pakian yang lainnya.

Baju misalnya, jika sudah tidak terpakai bisa saja dijadikan lap atau pa’boeng (pakaian yang digantung di sawah atau kebun untuk mengusir hama, khususnya burung pipit dan babi) oleh petani. Atau di tangan orangb kreatif bisa dijadikan pot bunga atau atap.

Sementara pakaian dalam, tidak ada yang mau menjadikannya lap atau pa’boeng. Jika dijadikan pot atau atap tentulah masih mungkin. Karena akan tertutupi oleh semen. Sehingga penampakannya akan lebih samar.

Persoalan limbah pakaian dalam memanglah rumit. Bayangkan saja, satu orang memiliki lima celana dalam bekas yang tidak terpakai. Jika lima dikali jutaan orang. Maka jumlahnya bisa saja menutupi daratan.

Karena itu, persoalan ini patut carikan solusi. Pada masa pandemi Covid-19, celana dalam bisa saja beralih fungsi—tidak lagi menutupi selangkangan, tapi dijadikan masker untuk menutupi hidung dan mulut.

Perihal ini (dijadikan masker) pernah dilakukan oleh John McAfee seorang taipan teknologi asal Amerika Serikat.

Ia menggunakan masker dari thong saat ke negara Norwegia.  Thong merupakan sejenis celana dalam wanita.

Tindakan  McAfee tersebut sontak menarik perhatian. Dan akibatnya ia ditahan petugas setempat.  McAfee dan tak bisa melanjutkan perjalanan.

Menjadikan celana dalam sebagai masker memang tampak simpel dan masuk akal karena memiliki pengait untuk dikaitkan di telinga. Tapi, tindakan serupa itu tidaklah etis dan sopan.

Kembali ke persoalan limbahnya. Bagaimana solusi menanganinya. Membuangnya ke lingkungan tentu saja tidak dianjurkan karena akan menyebabkan pencemaran. Dibakar pun demikian, akan menyebabkan pula polusi udara.

Jika disimpan, akan membuat rumah atau lemari tambah sesak. Lalu bagaimana solusinya? Berikut ini bisa Anda coba:

KLIK INI:  Cara Membuat Pot dari Barang Bekas, Murah dan Ramah Lingkungan
  • Sulap jadi pengisi bantal

Caranya, potong kecil-kecil celana dalam bekas Anda. Lalu masukkan ke dalam sarung bantal yang telah disiapkan. Setelah dianggap isinya cukup. Jahit kembali bantal tersebut untuk menutup agar potongan isinya tidak nongol.

Bantal jenis ini bisa digunakan sebagai bantal duduk untuk lesehan. Namun, sebelum memanfaatkannya. Sebaiknya Anda mencuci pakaian tersebut lebih dulu.

  •  Dijadikan boneka

Menyulapnya menjadi boneka sangat bisa. Apalagi jika Anda  memiliki kemahiran  dalam hal  kerajinan tangan.

Anda bisa berkreasi sepuasnya untuk menjadikannya boneka yang lucu dan menarik. Selain mengurangi limbah, cara ini bisa pula mendatangkan manfaat secara ekonomi.

  • Sebagai media tanam

Celana dalam bisa juga dijadikan media tanam seperti pot. Jika selama ini yang digunakan menjadi pot adalah pakian bekas berupa baju atau handuk. Maka sebenarnya celana dalam juga bisa digunakan dengan menggunakan semen untuk menyamarkan bentuknya.

  • Jadi kantong-kantong kecil

Bagi Anda yang hobi menjahit, pakaian dalam bekas bisa dijadikan kantong-kantong kecil. Kantong-kantong tersebut bisa dimanfaatkn untuk menyimpan benda-benda tertentu, misalnya perhiasan dan lain-lain

  • Menganyam jadi keset

Jika selama ini hanya kain yang dianyam jadi keset. Maka pakaian dalam pun bisa diubah demikian.  Cara membuatnya Anda hanya perlu memotong pakaian dalam jadi panjang-panjang. Hal itu agar Anda mudah menganyamnya.

  • Jadikan kompos

Jika pakaian dalam Anda  terbuat dari serat alami seperti katun, linen, atau rami. Anda bisa menyulapnya jadi pupuk kompos untuk tananam. Caranya potong  kecil-kecil pakian dalam bekas Anda. Namun pastikan yang benar-benar berbahan alami. Karena jika bukan berbahan alami justru akan membahayakan tanaman itu sendiri.

Nah, itulah tips sederhana menyulap celana dalam bekas lebih bermanfaat.

KLIK INI:  6 Bentuk Pengelolaan Sampah Rumah Tangga yang Perlu Diterapkan