- Perihal Buncis dan Pengalaman Pertama Memanennya - 28/03/2024
- Bongo’, Meski Dibenci Tetap Memberi Banyak Manfaat - 26/03/2024
- Mikroplastik di Dada Ibu - 10/03/2024
Klikhijau.com – Segelas kopi dan lagu Makassar tak sepenuhnya mampu mengusir kantuk. Bahkan lagu Makassar yang mengalun di rumah kekasih serasa seperti royong pagi ini.
Namun, saya harus melawan kantuk itu. Sebab tidup pagi tak pernah bersahabat dengan kepala saya—akan membuatnya pening hingga berhari-hari.
Dan bukan hanya itu, ternyata hari ini, 22 April merupakan hari bumi. Hari bagi tempat yang kita huni, yang telah memberikan kita banyak hal untuk dinikmati, maka sudah seharusnya dirawat dan dijaga.
Berbincang mengenai bumi tentu terlalu luas dan riuh, sebab banyak pendapat mengenainya, namun seriuh apa pun itu, masih lebih kalah dari riuh sisa pemilu yang pilu.
Yang paling menarik perdebatan mengenai bumi adalah apakah ia datar atau bulat. Bumi, seperti yang ditulis Nurjamal, 29 Sept 2018 yang dipublikasikan di gomuslim.co.id merupakan planet ketiga dari matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam tata surya.
Bumi juga merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian tata Surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru.
Bumi adalah tempat tinggal bagi miliaran makhluk hidup, termasuk manusia. Sumber daya mineral Bumi dan produk-produk biosfer lainnya bersumbangsih terhadap penyediaan sumber daya untuk mendukung populasi manusia global.
Lalu pertanyaannya apakah bumi datar atau bulat? Kemunculan paham bumi datar atau Flat Earth, menjadi hal menarik dibincangkan.
Komunitas penganut paham ini pernah menggelar acara Flat Earth International Conference (FEIC) di Raleigh, Carolina Utara, Amerika Serikat pada 9-10 November 2017 lalu.
Pada konferensi itu, komunitas ii mengklaim bahwa bentuk bumi adalah datar atau seperti bentuk cakram (piringan) dan bukanlah bulat seperti yang telah diakui para ilmuwan dunia.
Bahkan mereka mengutip salah satu dalil yang bersumber dari Alquran yang menyebutkan bahwa bumi adalah bentuk ‘hamparan’.
Kepercayaan bumi datar ini memperoleh popularitas dengan pernyataan bahwa semua yang kita pelajari di sekolah-sekolah bahwa bentuk bumi adalah bulat hanyalah buah dari konspirasi dan bertentangan dengan logika (penglihatan).
Prof Dr Thomas Djamaludin, pakar astronomi yang menjabat kepala Lembaga Perbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengatakan bahwa jika kita mempelajari secara lebih dalam, sesungguhnya Alquran mengandung isyarat-isyarat tentang alam semesta.