Benarkah Minum Kopi dapat Memperpanjang Hidup?

oleh -298 kali dilihat
Ilustrasi kopi
Ilustrasi kopi

Klikhijau.com – Semakin ke sini, bukan hanya tempat minum kopi yang menjamur, tapi juga manfaat minum kopi ditemukan semakin beragam.

Kopi tidak lagi sekadar sebagai minum favorit, lebih dari itu, kopi telah jadi minuman kesehatan. Menyeruput kopi kini telah dikaitkan dengan kesehatan.

Telah banyak temuan penelitian yang menunjukkan jika kopi baik baik kesehatan manusia. Bukti ilmiah terbaru tentang kopi datang dari sebuah studi  yang diterbitkan dalam European Journal of Cardiology

Studi itu menunjukkan bahwa minum dua hingga tiga cangkir kopi per hari dapat memperpanjang hidup seseorang. Temuan penelitian tersebut berlaku untuk kopi instan, bubuk, dan tanpa kafein.

KLIK INI:  Berburu Tahi Ngongo alias Ngupil Berbahaya Bagi Kesehatan?

“Dalam studi observasional besar ini, kopi bubuk, instan, dan tanpa kafein dikaitkan dengan pengurangan setara dalam kejadian penyakit kardiovaskular dan kematian akibat penyakit kardiovaskular atau penyebab apa pun,” kata rekan penulis studi, Profesor Peter Kistler dari Baker Heart and Diabetes Research. Institut, Melbourne, Australia.

“Hasilnya menunjukkan bahwa asupan kopi bubuk, instan, dan tanpa kafein ringan hingga sedang harus dianggap sebagai bagian dari gaya hidup sehat,” tambahnya.

Para peneliti menggunakan data dari Biobank Inggris untuk menyelidiki hubungan antara kopi dan aritmia, penyakit kardiovaskular dan kematian pada 449.563 orang antara usia 40 dan 69 tahun. Usia rata-rata peserta penelitian adalah 58, dengan 55,3 persen adalah perempuan.

KLIK INI:  Mengenal 3 Sajian Kopi: Kopi Panas, Es Kopi, dan Kopi Cold Brew, Mana yang Nikmat?
Perilaku menyehatkan jantung

Para peserta penelitian ditanyai tentang apakah mereka biasanya minum kopi instan, bubuk, atau tanpa kafein. Mereka kemudian dikelompokkan ke dalam enam kategori konsumsi mulai dari nol hingga lebih dari lima cangkir sehari.

Data menunjukkan bahwa 198.062 (44,1%) peserta minum instan, 82.575 (18,4%) minum bubuk, dan 68.416 (15,2%) minum kopi tanpa kafein. Analisis ini juga memasukkan 100.510 (22,4%) peminum non-kopi sebagai kelompok kontrol. Usia, jenis kelamin, etnis dan berbagai masalah kesehatan dikendalikan dalam penelitian ini.

KLIK INI:  Menanti Kelahiran Kopi tanpa Kafein

Secara keseluruhan, 6,2 persen peserta meninggal sebelum tindak lanjut dan 9,6 persen didiagnosis dengan penyakit kardiovaskular. Median tindak lanjut adalah 12,5 tahun. Semua jenis konsumsi kopi terbukti menurunkan kemungkinan kematian dengan penyebab apa pun, dengan dua hingga tiga cangkir menjadi yang paling efektif.

Dua sampai tiga cangkir sehari kopi tanpa kafein, bubuk dan kopi instan dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih rendah masing-masing sebesar 14, 27, dan 11 persen.

“Kafein adalah konstituen paling terkenal dalam kopi, tetapi minuman tersebut mengandung lebih dari 100 komponen aktif biologis,” kata Profesor Kistler.

“Kemungkinan senyawa non-kafein bertanggung jawab atas hubungan positif yang diamati antara minum kopi, penyakit kardiovaskular, dan kelangsungan hidup. Temuan kami menunjukkan bahwa minum kopi dalam jumlah sedang dari semua jenis tidak boleh diremehkan, tetapi dapat dinikmati sebagai perilaku yang menyehatkan jantung,” pungkasnya.

Jadi, sahabat hijau, seruput kopimu, selamat memanen umur panjang pada segelas kopi.

KLIK INI:  Mengurangi Risiko Penyakit Parkinson dengan Dua Gelas Kopi Perhari

Sumber: earth