Asyik, Sampah Bisa Ditukar Emas di Pegadaian

oleh -304 kali dilihat
Asyik, Sampah Bisa Ditukar Emas di Pegadaian
Ilustrasi emas/foto-byrest.com
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – PT Pegadaian (Persero) mengajak masyarakat agar lebih peduli kepada lingkungan sekitar dengan cara mengurangi sampah.

Ajakan itu diwarnai dengan program The Gade Clean & Gold, yang kembali diresmikan di Kota Makassar. Peresmian tersebut digelar di Kecamatan Manggala, Selasa, 5 Maret 2019 kemarin.

Kegiatan itu merupakan bagian dari upaya Pegadaian untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

The Gade Clean & Gold adalah program tukar sampah dengan emas yang digagas oleh Pegadaian sejak 2018 lalu. Hal itu dilakukan untuk menyadarkan masyarakat bahwa sampah memiliki nilai ekonomis.

KLIK INI:  Dari Pantai Kupang, Menyelisik Indonesia Darurat Sampah

Menurut Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Drs Kiswiyoto AK, program The Gade Clean & Gold ini merupakan sikap intensif Pegadaian untuk mengajak seluruh warga Makassar agar peduli terhadap lingkungan sekitar, dengan membangun Bank Sampah.

“Dengan adanya bank sampah di Kecamatan Manggala, Kota Makassar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat, juga meningkatkan kesehatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Masyarakat bisa menjual sampah dan hasil penjualannya bisa disimpan dalam bentuk tabungan emas Pegadaian” tegasnya.

Ia berharap masyarakat tidak lagi membuang sampahnya secara sembarangan. Program Sampah Menjadi Emas dicanangkan bersama pemerintah tersebut dapat bermanfaat dan menyejahterahkan masyarakat, juga untuk lingkungan agar lebih bersih dan tentunya mendapatkan keuntungan berupa tabungan emas.

Apa yang dikatakan Kiswiyoto, senada dengan Wakil Walikota Makassar, Syamsu Rizal atau Daeng Ical. Ia mengungkapkan apresiasinya kepada direktur bank sampah yang memberikan andil sangat besar untuk permasalahan persampahan di Kota Makassar.

“Hingga kini jumlah bank sampah yang aktif mencapai 680 bank sampah, dan mampu mereduksi sampah hingga 30 persen dari total sampah yang ada di Kota Makassar,” ungkapnya.

KLIK INI:  Respons Rilis KLHK, Masyarakat Ruteng Gencar Perangi Sampah

Daeng Ical menuturkan bahwa kemampuan pengelolaan sampah akan menjadi salah satu ukuran kinerja untuk RT/RW dan lurah setempat.

“Lebih baik tinggalkan warisan emas daripada wariskan sampah, dan alhamdulillah pegadaian memberikan intervensi positif,” ujarnya.

Daeng Ical berharap  dengan adanya bank sampah ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan nilai ekonomi masyarakat, apalagi kini sampah bisa ditukar dengan emas di pegadaian.

Penasaran, ini tahapan  tukar sampah jadi emas di bank sampah

  • Pegadaian membentuk rumah pengolaan sampah (bank sampah) di pool  yang telah dibentuk Pegadaian
  • Masyarakat memilah sampah organik dan non organik;
  • Sampah yang telah dipilah disetor, ditimbang, diproses, lalu diolah
  • Petugas akan memproses sampah menjadi tabungan emas.

Mudahkan?

KLIK INI:  Mencemaskan, Sungai Jeneberang Tercemar Mikroplastik