Klikhijau.com – Rasanya hampir semua kabupaten dengan daerah pantai, memiliki wisata Hutan Mangrove. Tidak terkecuali Kabupaten Kepulauan Selayar. Sebuah kabupaten yang terletak di ujung selatan Sulawesi Selatan.
Sebagai kabupaten kepulauan, Selayar juga memiliki banyak tempat wisata pantai yang bisa dikunjungi. Saya rasa yang paling banyak adalah wisata pantainya.
Dari banyak tempat wisata di sana, saya akan menceritakan sebuah tempat wisata yang dikelilingi hutan. Ya, wisata yang saya maksud adalah hutan mangrove. Di pintu gerbangnya tertulis “Selamat Datang di Kawasan Hutan Mangrove Matalalang”.
Destinasi wisata yang satu ini terletak di Kelurahan Bontobangun, Kecamatan Bontoharu. Berjarak sekitar 5 km dari ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar–Benteng.
Jika ingin ke sana, Anda hanya perlu menempuh jarak sekitar 6 km dari bandar udara H. Aroepala.
Tidak butuh waktu yang lama untuk sampai ke sana. Dari jalan poros Bandara H. Aroepala di Bontobangun, Anda harus berkendara beberapa puluh meter lagi untuk sampai ke gerbangnya.
Di sebelah kanan sebelum gerbang itu terdapat sebuah Gong Nekara raksasa tinggalan arkeologi, ikon kota Selayar. Dari informasi warga setempat, gong ini hanya ada dua di dunia, di Selayar dan Cina.
Jika berjalan kaki dari pintu gerbang, Anda akan merasakan kesejukan saat melewati titian kayu. Apalagi jika Anda berkunjung di siang hari seperti ketika saya berkunjung.
Di area ujung jembatan terdapat beberapa gasebo yang bisa Anda tempati untuk duduk seraya menikmati pemandangan. Bukan hanya gasebo, beberapa spot selfie yang sangat instagramable juga di sediakan di tempat ini.
Di sisi lainnya terdapat warung. Jika Anda penikmat senja, berkunjunglah saat sore. Anda bisa menikmati segelas kopi dan pisang goreng seraya memandang keindahan matahari terbenam.
Di Hutan Mangrove Matalalang ini, semuanya gratis, mulai dari masuknya hingga parkirnya.
Kurang lebih begitulah yang saya lihat ketika berkunjung ke Selayar. Jika Anda berkunjung, mungkin akan sedikit berbeda karena saya berkunjung tahun lalu.
