Klikhijau.com – Jika ingin melihat bumi ini baik-baik saja. Mau tak mau harus mengubah gaya hidup—dari yang tak berpihak pada bumi menjadi berpihak kepadanya.
Saat ini, permasalahan yang dihadapi bumi ini adalah pemanasan global—yang telah menjadi isu global pula.
Jika suhu bumi tak berhenti diangka 1,5 derajat Celsius. Akan jadi alarm bahaya bagi bumi tercinta ini dan segenap yang menghuninya.
Apalagi Badan Meteorologi Britania Raya (Met Office) memprediksi ada peluang sekitar 50 persen pemanasan global meningkat di atas 1,5 derajat Celsius dalam lima tahun ke depan. Itu artinya tak sesuai kesepakatan pemimpin negara-negara dunia di Perjanjian Paris (BBC).
Untuk menekan diangka 1,5 derajat Celsius maka masyarakat dunia dapat berperan penting untuk memengaruhi 25 hingga 27 persen dari penghematan yang dibutuhkan pada tahun 2030 mendatang.
Sebuah studi dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Leeds Inggris. Mereka bekerja sama dengan para ahli dari perusahaan teknik global Arup dan C40 Cities Climate Leadership Group.
Studi tersebut berjudul “Power of People”. Nah, sahabat hijau, hasil penelitian tersebut jelas, semua pihak, khususnya pemerintah dan sektor swasta berperan besar untuk dimainkan, tetapi juga setiap individu dan komunitas dapat membuat perbedaan besar untuk mengatasi masalah yang dihadapi bumi ini.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa kita semua, mulai dari politisi, pemimpin kota dan bisnis hingga warga negara, memiliki peran penting. Dan jelas ada banyak hal yang dapat kita lakukan sebagai individu, dan ini adalah salah satu tempat termudah dan tercepat untuk memulai,” tambah Ben Smith, direktur perubahan iklim Arup, yang memimpin analisis dalam studi tersebut.
Menurut studi tersebut, untuk mencapai target iklim tahun 2030 mendatang setiap orang di negara kaya harus menerapkan lima perubahan gaya hidup berikut:
-
Tidak mengganti perangkat elektronik selama tujuh tahun
Produksi perangkat elektronik saat ini semakin membanjir. Laju perkembangannya sulit dihentikan. Kehidupan seolah mulai bergantung pada perangkat elektronik, semisal handphone.
Meski sulit dihentikan produksinya, ada cara yang bisa ditempuh untuk menyelamatkan bumi. Cara itu adalah menggunakan perangkat elektronik selama mungkin, paling tidak selama tujuh tahun lamanya baru diganti.
“Dengan mengoptimalkan masa pakai elektronik dan peralatan. Menjaganya setidaknya selama tujuh tahun, akan memberikan tiga persen dari total penghematan yang dibutuhkan,” kata studi tersebut.
-
Meminimalisir fast fashion
“Dengan mengurangi jumlah item pakaian baru menjadi 3 dan maksimal 8 item pakaian selama satu tahun. Memberikan 6% dari total penghematan yang dibutuhkan,” prediksi studi tersebut.
-
Mengonsumsi lebih banyak makanan nabati dan meminimalisir limbah
Telah banyak penelitian mengungkapkan produksi daging dan produk hewani telah jadi salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca secara global—mencapai sekitar 15 persen.
Karena itu, dengan mengubah gaya hidup dari mengonsumsi daging ke makanan nabati dapat menekan GRK. Itu artinya dapat memerangi krisis iklim.
Selain mengurangi konsumsi daging, dalam laporan penelitian “Power of People”, mengurangi limbah makanan secara drastis dapat pula dilakukan dengan penerapan pola makan yang didominasi produk nabati.
Jika itu diterapkan maka sangat mungkin mencapai 12 persen dari total penghematan yang dibutuhkan oleh negara-negara di wilayah Amerika Utara dan Eropa. Hal tersebut dapat mencapai target yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris untuk mengurangi emisi GRK hingga 40 persen pada tahun 2030 mendatang.
-
Kurangi penggunaan mobil pribadi
Menggunakan kendaraan umum adalah solusi bijak menyelamatkan bumi. Studi tersebut menyatakan, polusi dari kendaraan pribadi hingga asuransi kendaraan adalah pemborosan besar. Hal itu sebenarnya dapat dicegah jika menggunakan transportasi umum.
“Bagi mereka yang bisa, mengurangi kepemilikan kendaraan dan jika mungkin menjauh dari kepemilikan kendaraan pribadi, akan memberikan 2% dari total penghematan yang dibutuhkan pada tahun 2030,” kata studi tersebut.
-
Batasi perjalanan udara
Mode transportasi yang paling berpolusi adalah pesawat. Menurut Badan Transisi Ekologi Prancis (Ademe) mode transportasi ini diperkirakan 45 kali lebih berpolusi daripada kereta api.
Karena itu, studi tersebut menyarankan agar masyarakat dunia dapat mengurangi penerbangan jika tak terlalu penting.
Sahabat hijau, bukan hanya warga dari negara kaya yang bisa mendukung tercapainya 1,5 derajat Celsius pada tahun 2030 mendatang, tapi semua orang yang menghuni bumi ini. Karena pada tahun 2021 lalu, berdasarkan perhitungan, suhu bumi sedang mengarah pada 2,7 derajat Celsius.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) angka tersebut akan menyebabkan bencana iklim. Karena itu angkanya harus bertahan di 1,5 derajat Celsius, salah satu caranya adalah mengubah gaya hidup kita.