7 Kota Besar di Asia yang Terancam Tenggelam pada 2030, Ada Jakarta?

oleh -411 kali dilihat
Kualitas Udara Jabodetabek pada 2021 Belum Membaik
Ilustrasi kota Jakarta - Foto/Pixabay

Klikhijau.com Krisis iklim semakin nyata saat ini dan dalam waktu beberapa tahun ke depan, puluhan kota-kota besar di dunia bakal porak-poranda. Sekali lagi ini bukan ramalan indigo atau sekadar jempolan. Faktanya, krisis iklim ditandai dengan cuaca ekstrem telah jadi fenomena saat ini dan berpotensi lebih parah di tahun-tahun mendatang.

Laporan Greenpeace dilansir dari Katadata, mengungkap bahwa kenaikan permukaan laut yang ekstrem dan banjir akibat perubahan iklim diperkirakan akan mendominasi belahan bumi ke depan. Greepeace mencatat, ada potensi kota-kota besar di Asia bakal tenggelam pada 2030.

Setidaknya ada tujuh kota besar di Asia yang berpotensi terdampak sangat serius akibat kenaikan permukaan air laut. Selain risiko bencana ekologis dan sosial, hal ini jugaberpotensi berdampak pada produk domestik bruto (PDB) senilai US$ 724 miliar.

Bagaimana dengan Kota Jakarta? Dalam catatan Greenpeace, Jakarta termasuk satu di antara tujuh kota di Asia yang terancam tenggelam. Wow! Kabar ini memang sedikit seram, namun jauh sebelumnya telah banyak pakar yang mengatakan potensi Jakarta tenggelam.

Berikut ini urutan tujuh kota paling terdampak krisis iklim dan diprediksi bakal tenggelam pada 2030:

KLIK INI:  Banjir di Sulsel, Sinyal Kuat Krisis Iklim yang Sungguh Nyata?
  • Bangkok

Bangkok merupakan kota besar yang menjadi ibukota negara Thailand. Kota ini terbilang sangat ramai dan tidak kalah pesatnya dengan kota-kota besar lainnya di Asia. Bangkok juga termasuk kota yang sesak dengan penduduk dengan pembangunan infrastruktur megah dan padat.

Jumlah penduduk terdampak di Bangkok menjadi yang terbanyak, yaitu mencapai 10,45 juta orang. Greenpeace menempatkan Bangkok sebagai kota peringkat pertama paling terdampak krisis iklim pada 2030 mendatang.

  • Jakarta

Pernyataan bahwa Jakarta akan tenggelam dalam sepuluh tahun ke depan pernah menggemparkan tanah air. Betapa tidak, yang mengatakan hal ini tak lain adalah Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Hal itu disampaikan Biden dalam pidatonya mengenai perubahan iklim di Kantor Direktur Jenderal Intelejen Nasional AS (27 Juli 2021). Banyak yang tak sepaham dengan pernyataan ini, namun sebagian besar berpendapat bahwa ini peringatan yang baik untuk Indonesia agar lebih berbenah.

Greenpeace menyebut bahwa setidaknya ada 1,8 juta orang yang terdampak. Angka ini menempatkan Jakarta bertengger di urutan kedua dalam hal jumlah penduduk terdampak.

KLIK INI:  5 Buku Penting untuk Memahami Krisis Iklim dan Solusinya

Hampir 17% dari total luas daratan Jakarta di bawah permukaan laut akan terendam banjir pada 2030. Akibatnya, 1,8 juta orang akan kehilangan rumah dan sebanyak US$ 68,2 miliar dari produk domestik regional bruto (PDRB) Jakarta terancam.

  • Manila

Manila merupakan Ibu Kota Filipina yang terbilang cukup padat. Manila termasuk satu kota di Asia yang diprediksi bakal tenggelam pada 2030. Kenaikan permukaan air laut di kota ini bahkan sudah dimulai sejak dekade 1960-an atau di fase-fase industrialisasi sedang pesat di kota itu.

Setiap tahun, Kota Manila bahkan  mengalami penurunan muka tanah sedalam 24 milimeter. Hal ini membuatnya sebagai kota yang diprediksi tenggelam pada beberapa puluh tahun ke depan. Di urutan ketiga, Kota Manila dihuni sekira 1,54 juta penduduk yang bakal terdampak akibat perubahan iklim.

  • Tokyo

Sebagai kota besar di Jepang, Tokyo juga berisiko mengalami dampak serius akibat kenaikan pemukaan air laut. Tokyo dihuni oleh penduduk sekira 830 ribu orang, termasuk kota peringkat ke empat yang berpotensi tenggelam pada 2030.

  • Taipei

Seperti kota-kota besar lainnya di Asia, Taipei termasuk kota yang rawan banjir bila dilanda hujan ekstrem. Setiap tahun, ibu kota Republik Tiongkok ini mengalami bencana banjir yang menimbulkan korban jiwa dan material yang tak sedikit. Setidaknya ada sebesar 430 ribu orang penduduk Taipei yang bakal terdampak serius akibat dampak perubahan iklim.

  • Seul

Seul merupakan kota besar di Asia yang menjadi ibukota Korea Selatan. Ada sekira 130 ribu orang di kota ini yang berpotensi terdampak akibat kenaikan permukaan air laut. Seul juga diprediksi tenggelam pada 2030.

  • Hongkong

Kota besar ke tujuh di Asia yang juga terancam tenggelam pada 2030 adalah Hongkong. Greenpeace mencatat ada sekira 90 ribu orang yang bakal terdampak bila kota ini tenggelam.

KLIK INI:  Setengah Abad Hari Bumi Tanpa Kesadaran Kolektif