Klikhijau.com – Kopi memiliki cita rasa yang khas, yang membuatnya banyak dirindukan. Ia juga telah merambah ke berbagai lini kehidupan. Sebab tidak hanya sebatas minum favorit saja, tapi juga mulai memasuki industri fesyen dan kecantikan. Bahkan bisa pula dijadikan pupuk melalui untuk menyuburkan tanaman.
Namun, yang paling populer tentang kopi adalah sebagai minuman. Ia bisa diseruput saat panas maupun dijadikan minuman dingin. Kopi, bagi sebagian orang adalah kebutuhan dan juga gaya hidup.
Di kota hingga pelosok desa, penikmat kopi membiak dengan sangat cepat. Lihat saja kafe dan warkop yang menggulma memenuhi kota bahkan telah sampai ke pelosok desa pula.
Di mana ada kehidupan, di situ akan ada kopi.
Kopi, merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab qahwah. Kata ini memiliki arti kekuatan. Hal itu disebabka karena awalnya kopi dimanfaatkan sebagai makanan berenergi tinggi.
Kata qahwah ini mengalami perubahan menjadi kahveh. Kahveh merupakan bahasa yang berasal dari bahasa Turki.
Dari kata kahveh kemudian berubah menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Kata koffie ini lalu diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kopi.
Kopi merupakan tanaman yang menyukai ketinggian. Konon semakin tinggi ia tumbuh di atas permukaan laut, maka cita rasanya akan semakin nikmat.
Para penikmatnya akan berburu kopi sesuai dengan cita rasa yang diingininya. Kopi di berbagai tempat, baik kafe atau warkop memiliki cita rasa yang berbeda.
Kenapa bisa demikian dan faktor apa saja yang bisa mempengaruhi cita rasa kopi. Berikut ulasan singkatnya:
-
Letak geografis
Hampir semua tanaman akan dipengaruhi di mana ia tumbuh. Kopi pun demikian, sebagai tanaman yang menyukai ketinggian dengan hawa dingin. Cita rasa kopi pun dipengaruhi oleh letak geografis di mana ia tumbuh. Semakin tinggi ia bertumbuh, semakin nikmat cita rasanya.
Selain itu, kondisi lahan dan iklim juga sangat berpengaruh pada cita rasanya, lahan yang subur dan tinggi akan membuat mutunya lebih baik, belum lagi curah hujan, radiasi matahari, suhu udara, dan kelembapan udara menjadi faktor penting dalam hal cita rasa yang dihasilkan.
-
Cara memanen
Buah kopi yang dipetik merah akan berbeda rasanya dengan kopi yang dipetik hijau. Buah yang merah menandakan telah matang secara fisiologi sehingga akan menghasilkan cita rasa yang mantap dan maksimal.
Sementara yang dipetik saat warna kulitnya masih hijau, cita rasanya kurang maksimal. Karena itulah proses pemaneman sangat berpengaruh terhadap cita rasanya.
-
Genetis bahan tanam
Genetis bahan tanam akan memengaruhi mutu fisik dan profil cita rasa kopi. Hal itu disebabkan keragaman kandungan kimia dalam biji kopi yang dibudidayakan.
Biasanya para petani akan mencari genetis kopi yang unggul untuk dibudidayakan, baik dari segi buahnya maupun dari segi “kerajinannya” berbuah.
-
Proses fermentasi
Untuk menikmati secangkir kopi, butuh proses yang sangat panjang. Salah satu proses itu adalah fermentasi. Proses ini menentukan pembentukan cita rasa kopi, seperti gula-gula pereduksi, asam amino dan peptide yang merupakan hasil dari pemecahan karbohidrat, protein, dan lemak pada bijinya.
Pemaneman dengan petik merah atau dengan buah yang telah matang akan menghasilnya cita rasa maksimal apabila difermentasi basah atau natural honey.
-
Proses penyangraian
Penyangraian sangat menentukan cita rasa kopi. Jika terlalu matang akan menghasilkan olahan kopi yang kurang bagus, jika tidak matang maka akan menghasilkan rasa kopi yang tidak maksimal pula.
Proses ini menjadi salah satu kunci untuk menemukan produk kopi dengan cita rasa yang enak. Penyangraian ditentukan pula oleh suhu yang digunakan, keseragaman ukuran biji kopi, tekstur, kadar air, dan struktur kimia yang berbeda-beda pada jenis kopi.
Kopi yang sudah disangrai inilah yang nantinya akan menjadi bubuk kopi yang akan diseduh dan diseruput
-
Cara menyeduh
Metode penyeduhan kopi bisa menghasilka cita rasa yang berbeda. Peran barista dalam hal ini sangat penting untuk menghadirkan kopi dengan kualitas terbaik saat diseruput.
-
Pengaruh biji kopi
Banyak pendapat yang beredar, jika biji kopi yang ganjil jauh lebih nikmat saat diseruput daripada biji kopi genap.
Jika kamu perhatikan, dalam satu buah kopi, ada yang terdapat dua biji kopi dan ada yang satu saja. Nah, yang satu inilah (ganjil) memiliki cita rasa yang lebih nikmat.
Nah itulah beberapa faktor yang mempengaruhi cita rasa kopi. Semoga bermanfaat!
