5 Manfaat Jamur Tiram yang Dibudidayakan Rutan Enrekang

oleh -399 kali dilihat
Manfaat Jamur Tiram yang Dibudidayakan Rutan Enrekang
Jamur tiram/foto - preneur.trubus
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Manfaat jamur tiram cukup banyak. Karenanya, saat ini telah jadi komoditi yang cukup banyak dikembangkan oleh masyarakat. Potensi pasarnya menjanjikan karena telah menjadi makanan yang digemari.

Badan Pusat Statistik tahun 2017 mengungkapkan jika tingkat konsumsi jamur di Indonesia mencapai 47.753 ton sedangkan produksinya hanya 37.020 ton. Setiap tahun permintaan jamur tiram meningkat 10% baik untuk kebutuhan hotel, restoran, vegetarian dan lain sebagainya (Kalsum, dkk, 2011).

Selain jadi komoditi pangan, jamur tiram atau Pleurotus ostreatus,  manfaat jamur tiram bagi kesehatan juga yang tidak sedikit.

Kandungan nutrisi yang terkandung dalam jamur tiram putih membuat jamur ini memiliki banyak potensi. Di antaranya sebagai makanan tambahan, obat dan suplemen (Riris L. Puspitasari, M. Habib Pangeran, 2015).

Melihat potensi jamur tiram tersebut, membuat masyarakat banyak ‘bertani’ jamur jenis ini. Hal ini mencoba pula dimanfaatkan oleh Rutan Kelas IIB Enrekang yang membekali warga binaannya dengan keterampilan melakukan budi daya jamur tiram.

Apalagi menurut penelitian Zulfarina, dkk (dalam Karisman, 2015) bahwa produksi jamur tiram masih rendah karena permintaan konsumen cukup tinggi.

Maka, dengan bekal keterampilan budi daya jamur tiram, warga binaan memiliki modal lebih mandiri ketika masa tahanannya berakhir dan mereka kembali ke masyarakat.

Sebenarnya bukan hanya budi daya jamur tiram yang dilakukan waga binaan Rutan Enrekang, tapi juda ada keterampilan lain, yakn menananm bawang merah, mengolah kopi, dan memelihara ikan nila.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Taufiqurrakhman mengapresiasi dan sangat mendukung pembinaan kemandirian Rutan Enrekang. Ini sesuai dengan Resolusi Pemasyarakatan tahun 2020 yaitu mewujudkan ketahanan pangan melalui penanaman tanaman pangan.

“Tetapi harus sesuai prosedur yang berlaku,” ujar Taufiq

Hanya saja ada kendala tersendiri ketika membudidayakan jamur tiram, Gea Gita Puspitasari, dkk (2014) menuturkan, daya simpan jamur tiram putih terbilang mudah sekali rusak setelah dipanen, jamur tiram mejadi mudah berubah warna dan keriput. Jamur tiram memiliki umur simpan yang pendek atau cepat mengalami kerusakan.

Manfaat jamur tiram

Setiap 100 gram jamur tiram mengandung protein 19-35 % dengan 9 macam asam amino; lemak 1,7-2,2 % terdiri dari 72 % asam lemak tak jenuh, karbohidrat. Tiamin, riboflavin, dan niasin merupakan vitamin B utama dalam jamur tiram selain vitamin D dan C, mineralnya terdiri dari K, P, Na, Ca, Mg, juga Zn, Fe, Mn, Co dan Pb. Mikro elemen yang bersifat logam sangat rendah sehingga aman dikonsumsi tiap hari (Saat Egra, dkk, 2018)

Untuk lebih jelasnya berikut 5 manfaat jamur tiram yang perlu Anda ketahui agar tidak ragu mengonsumsinya demi kesehatan:

  • Mengurangi risiko kanker

Pada tahun 2008, International Journal of Oncology menerbitkan penelitian yang menyampaikan bahwa ekstrak jamur berpotensi mengandung efek anti kanker

Ektrak itu mampu mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker termasuk kanker payudara dan kanker usus besar.

Dan pada tahun 2011 ada studi lain yang dipublikasikan di International Journal of Medicinal mengungkapkan bahwa ekstrak jamur tiram memiliki kandungan yang dapat mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh tertentu untuk mencegah pertumbuhan tumor.

  • Meningkatkan daya tahan tubuh

Journal of Traditional and Complementary Medicine memuat penelitian yang menunjukkan bahwa jamur tiram berpotensi meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bahan aktif dalam jamur tiram dapat merangsang makrofrag untuk bekerja lebih aktif.

Makrofag adalah salah satu bagian dari sel darah putih yang bertugas untuk melawan virus, bakteri, dan mikroorganisme lainnya.

  • Kaya antioksidan

Jamur tiram memiliki kekayaan antioksidan, senyawa yang bertugas untuk melawan beragam efek buruk yang ditimbulkan oleh radikal bebas.

Jamur ini adalah salah satu sumber makanan yang mengandung tinggi ergothioneine, yakni zat antioksidan yang membantu mencegah terjadinya peradangan.

Journal of Medicinal Food tahun 2010 mempublikasikan penelitian yang mengungkapkan bahwa ergothioneine bermanfaat untuk mencegah terjadinya pembentukan plak di pembuluh darah yang memicu penyakit jantung dan aterosklerosis.

  • Menurunkan kolesterol

Manfaat jamur tiram ini datang dari kandungan lovastatin yang membantu mengatur sirkulasi kadar kolesterol darah.

Selain itu, kandungan beta-glucan, yakni salah satu bentuk serat larut air yang ditemukan tinggi pada jamur juga bisa memengaruhi kadar kolesterol. Beta-glucan berfungsi menyerap kolesterol di aliran darah.

Selain kolesterol darah, manfaat jamur tiram lainnya dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan gula darah pada penderita diabetes.

  • Meningkatkan kolagen

Jamur ini bisa menjadi sumber mineral tembaga yang baik untuk tubuh. Tembaga berfungsi untuk melancarkan sirkulasi darah dengan meningkatkan pertumbuhan sel darah merah.

Tembaga juga memiliki fungsi untuk memperkuat jaringan ikat dengan membantu meningkatkan produksi kolagen.

KLIK INI:  Jamur Kancing, Familiar sebagai Bahan Makanan Segudang Manfaat