5 Cara Mudah Bercocok Tanam di Pekarangan Ala Petani Milenial Makassar

oleh -971 kali dilihat
5 Cara Mudah Bercocok Tanam di Pekarangan Ala Petani Milenial Makassar
Eben dan Bamba, petani milenial asal Makassar memegang hasil panen kangkung organik yang ditanam sendiri - Foto/Ist

Klikhijau.com – Hal paling menyenangkan di sela bekerja dari rumah selama pandemi Covid-19 adalah bercocok tanam. Halaman rumah yang terbatas bukan halangan untuk menanam dan memanen kebaikan tanaman.

Selain dapat menghilangkan rasa bosan, bercocok tanam di pekarangan juga dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Cek manfaat istimewa lainnya dari aktivitas menanam di SINI!

Berkebun di pekarangan rumah relatif cukup mudah untuk dilakukan. Selain share pengalaman dari banyak teman yang sudah ahli, kamu juga dapat belajar dari internet.

Petani milenial Makassar, Bamba dan Eben owner Bamben Kebun berbagi tips pada kita semua, bagaimana cara berkebun di rumah di lahan yang terbatas.

KLIK INI:  Pohon Kelengkeng Lambat Berbuah? Pengalaman Para Warganet Ini Layak Disimak!

Menurut pasangan muda ini, bertani di halaman rumah di perkotaan sangat menyenangkan dan tak sulit dilakukan. Berikut 5 tipsnya untuk kamu yang tertarik bertani ala urban:

bercocok tanam
Sayuran organik dari halaman rumah Eben dan Bamba, petani milenial inspiratif di Makassar – Foto/Ist
  1. Siapkan wadah untuk menyemai dan menanam, seperti: Rak telur, gelas plastik & botol plastik bekas, ember bekas atau galon bekas. bahkan kemasan minyak goreng bisa kita manfaatkan sebagai pot untuk menanam.
  1. Perhatikan bagian rumah yang kemungkinan akan terkena sinar matahari langsung sekitar 2-6 jam atau terkena sinar matahari langsun selama seharian. Ini akan membantu kamu menentukan untuk menaruh tanaman yang kamu tanam agar bertumbuh dengan baik.
  1. Pilih jenis sayuran yang bisa dipanen dengan waktu yang singkat (22-30 hari setelah semai) dan sisanya kamu bisa menanam tanaman yang perennial, misalnya cabe, tomat atau terong. Cek usia panen sayuran di SINI!
  1. Biasakan untuk memilah sampah organik dan non-organik. Cek pula cara pemilahan sampah yang benar di SINI! Sampah yang organik bisa kamu proses menjadi pupuk kompos, pupuk cair organik dan pestisida organik. Ini bisa menolong dalam berkebun agar terhindar dari penggunaan pupuk kimia atau pestisida kimia agar sayuran atau tanaman yang kita konsumsi lebih aman! Hal ini penting karena sayuran organik kaya manfaat dan tanpa efek berbahaya. Cek manfaat sayur organik di SINI!
  1. Jangan panen semua hasil tanaman atau sayuran yang kamu tanam, biarkan 1-2 tanaman menghasilkan benih agar kalian bisa mandiri benih. Dengan begitu, kamu tidak perlu berulang-ulang harus membeli benih. Jadi lebih hemat pula.

Itulah cara mudah bercocok tanam di halaman rumah. Ada manfaat lain yang bisa kamu dapatkan dari menanam selain rasa bahagia yakni membuat rumah lebih hijau dan berkontribusi terhadap upaya penurunan Gas Rumah Kaca.

Jadi, sudah siap berkebun? Ayo memulai!

KLIK INI:  Panduan Menanam Mentimun dalam Pot