5 Alasan Tak Terbantahkan Kenapa Hiu Penting bagi Ekosistem Laut

oleh -502 kali dilihat
Mendengar Jeritan Ribuan Hiu dalam Jeratan Sampah Plastik di Luat
Ilustrasi seekor hiu/foto-Pegipegi

Klikhijau.com – Hiu atau ikan hiu merupakan sekelompok ikan yang memiliki  kerangka tulang rawan terlengkap. Bentuk tubuhnya pun  ramping.

Ikan jenis ini  bernapas menggunakan banyak liang insang, yakni lima bahkan terkadang sampai enam hingga tujuh liang insang – tergantung pada spesiesnya.

Tubuh hiu cukup tangguh, karena  dilapisi kulit dermal denticles. Lapisan itu untuk melindungi kulitnya  dari kerusakan,  parasit, dan untuk menambah dinamika air.

Hal lain yang unik dari ikan ini adalah, giginya bisa berganti. Pun ukuran tubuhnya cukup beragam, mulai dari sebesar telapak tangan hingga ukuran sekitar 12 meter.

KLIK INI:  Pengalaman Mengamati Burung Kacamata Laut yang Memikat Hati

Dalam hal ekosistem laut, ikan jenis ini memiliki peran yang sangat penting.  Meski begitu, menurut  Census of Marine Life populasi hiu di Samudera Atlantik Utara telah mengalami penurun drastis dikarenakan aktivitas perburuan.

Padahal penurunan dan ancaman kepunahan dari ikan ini akan membawa dampak yang sangat buruk bagi ekosistem laut. Itu karena hiu memiliki peran yang sangat penting, berikut 6 di antara peran pentingnya seperti dikutip dari greenpeace:

  • Membantu memerangi pemanasan global

Ikan duyung adalah pemakan rumput laut, nah keberadaan hiu bisa membuat rumput laut tumbuh lebih subur. Karena ia akan memangsa ikan duyung, yang doyan memakan rumput laut.

Menurut National Science Foundation, penurunan populasi hiu bisa berakibat fatal, karena   populasi dugong (duyung) akan meningkat, begitu pula alga. Padahal alga bertanggung jawab menyerap 10 persen karbon dioksida di lautan.

Akibatnya, emisi karbon dioksida di lautan akan meningkat dan menyebabkan efek pemanasan global. Artinya, pengurangan jumlah hiu di lautan juga akan berdampak besar bagi kehidupan manusia di Bumi.

KLIK INI:  Siswa SMP Didorong Lebih Peduli Pelestarian Ekosistem Pesisir
  •  Berfungsi menjaga sistem ekologi laut

Studi yang dipublikasikan di Science Advances, menemukan bahwa kepunahan megafauna di lautan, salah satu spesies megafauna yang paling terancam punah, akan menyebabkan penurunan 11 persen dalam kekayaan fungsional global.

Jika jumlah hiu berkurang, maka rantai makanan di lautan akan terganggu, dan hewan laut lainnya kemungkinan juga akan menurun.

Populasi hiu di Atlantik Utara menurun, Misalnya, penurunan populasi hiu di Atlantik Utara telah menyebabkan peningkatan spesies ikan pari yang digunakan untuk memberi makan hiu. Akibatnya, permintaan makanan ikan pari meningkat, yang menyebabkan penurunan jumlah kerang.

Selain itu, berkurangnya jumlah kerang akan menyebabkan peningkatan kekeruhan air laut yang mengganggu proses fotosintesis tumbuhan laut, sehingga ikan-ikan lain di daerah tersebut juga akan punah, sehingga jumlah ikan yang sakit akan bertambah.

Penyebaran penyakit ini tidak hanya menimbulkan bahaya bagi biota laut lainnya, tetapi sebagai patogen omnivora tertinggi dalam rantai makanan, penyebaran penyakit ini juga dapat membahayakan manusia.

KLIK INI:  Cahaya Buatan, Dapat Mengacaukan Kehidupan Dunia satwa
  • Penyelamat  di lautan

Apabila populasi ikan hiu berkurang, maka jumlah ikan kecil yang sakit akan terus meningkat. Itu karena hiu berperan memangsa ikan-ikan kecil yang sedang menderita sakit.

Jadi, semakin kurang hiu sebagai pemangsa, maka ikan yang sakit juga akan semakin menggunung. Hal itu bukan cuma berbahaya bagi biota laut lainnya, penyebaran penyakit ini juga bisa membahayakan manusia sebagai agen omnivora tertinggi dalam jaring rantai makanan.

  •  Melindungi terumbu karang dan populasi ikan

Selain ikan pari, hiu juga memangsa ikan berukuran sedang lainnya, seperti ikan pemakan kerapu, yang memakan ganggang kecil.

Populasi kerapu akan meningkat seiring dengan menurunnya populasi hiu, membuat  Lebih sedikit ikan yang memakan alga, dan populasi alga meningkat. Akibatnya, terumbu karang harus bersaing dengan alga untuk mendapatkan nutrisi, sehingga jumlahnya semakin berkurang.

Seiring dengan berkurangnya jumlah terumbu karang di lautan, jumlah ikan yang hidup di sekitarnya juga semakin berkurang, sehingga ekosistem laut menjadi tidak seimbang.

KLIK INI:  Jamur Tiram, Solusi Jitu Atasi Sampah Puntung Rokok
  • Mendukung sektor pariwisata

Hiu merupakan salah satu daya tarik bagi wisatawan bahari. Menurut angka tahun 2017 dari Mother Nature Network, industri pariwisata Australia melibatkan empat spesies hiu dan menghasilkan $25,5 juta per tahun.

Sementara di Maladewa, pengembangan wisata berbasis hiu paus memberikan nilai ekonomi tahunan sekitar Rp 130 miliar.

Di Indonesia potensi wisata  yang didukung kegiatan ekowisata hiu paus juga cukup tinggi. Misalnya  di Nusa Tenggara Barat (NTB), tepatnya di Desa Labuhan Jambu, Kabupaten Sumbawa. Wisata ikan hiu berpotensi menghasilkan Rp550 juta dengan tambahan dana konservasi sekitar Rp50 juta dalam setahun tahun.

KLIK INI:  Simalakama Deterjen, Membersihkan Sekaligus Mengotori