4 Tanaman yang Sejak Dahulu Kayunya Diyakini Berkhasiat Obat

oleh -1,613 kali dilihat
4 Tanaman yang Sejak Dahulu Kayunya Diyakini Berkhasiat Obat
Tanaman secang/foto - ciriciripohon

Klikhijau.com – Tanaman merupakan berkah dari alam yang memberikan manfaat istimewa pada manusia baik untuk pengobatan, pangan dan lainnya. Karenanya menanam dan melestarikan tanaman sangatlah penting agar manfaatnya tetap dapat dirasakan dari waktu ke waktu.

Menariknya, hampir semua bagian pada suatu tanaman dapat dimanfaatkan. Mulai dari daun, bunga, akar, batang, kulit, hingga kayunya. Umumnya, tanaman obat banyak memanfaatkan bagian daun atau akarnya untuk pengobatan.

Namun, bagian kayu dari satu tanaman juga banyak digunakan sebagai obat, terlepas dari fungsi utamanya untuk kebutuhan papan, perkakas dan lainnya.

Dikutip dari buku “Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat” karya A.G Kartasapoetra, terbitan Bina Aksara 1988, berikut ini, ada 4 tanaman yang kayunya sejak dahulu diyakini berkhasiat obat. Apa saja dan bagaimana kandungan serta manfaatnya, simak ulasannya berikut:

KLIK INI:  Mengenal Tanaman Iler, Kandungan dan Khasiatnya untuk Pengobatan
  1. Kayu bidara laut

Tanaman bidara laut (Stychnos ligustrina Blume) adalah jenis tanaman yang termasuk familia Loganiaceae. Tanaman ini banyak dijumpai di Pulau Jawa, Maluku, Roti dan Wetar.

Bagian kayu dari bidara laut dipercaya berkhasiat obat. Kayu bidara laut yang merupakan irisan-irisan kecil mempunyai bau yang kurang enak dan rasanya sangat pahit serta kelat mengandung zat yang kaya manfaat untuk pengobatan.

Kandungan zat tersebut antara lain alkaloida dan zat penyamak. Dengan dosis antara 2 gram sampai 6 gram bahan-bahan ini dapat digunakan sebagai obat antidisentri. Selain itu, bahan-bahan ini juga sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan kosmetika.

  1. Kayu timur

Kayu timur (Pellophorum pterocarfum Backer) merupakan tanaman dari familia Tiliaceae yang banyak dijumpai di Jawa Tengah.

Kayunya yang telah dibuat kecil-kecil mempunyai bau yang lemah dan rasanya kelat dan mengandung zat tanin. Adapun uraian makroskopiknya sebagai berikut:

  • Potongan kayunya (panjang 5 cm – 12 cm, lebar 4 cm), berserat-serat.
  • Permukaan kayu bagian luar agak kasar, berwarna coklat agak kemerah-merahan,
  • Bagian dalamnya beralur kasar memanjang, berwarna coklat kehitaman.

Dengan kandungan zat tanin pada kayu timur dengan dosis sekitar 1,5 gram dapat digunakan terhadap astringensia.

KLIK INI:  Cegah Konflik dengan Manusia, KLHK Pantau Gajah Sumatera dengan Teknologi GPS
  1. Kayu cendana jenggi

Tanaman Cendana Jenggi (Pterocarpus santalinus L.t) adalah sejenis tanaman yang termasuk familia Leguminosae yang tempat pertumbuhannya  yang utama adalah di daerah Timor.

Kayunya hampir tidak berbau dan rasanya agak kelat. Adapun uraian mikroskopiknya sebagai berikut:

  • Kepingan-kepingan kayunya sangat keras dan berat,
  • Berserat-serat, mudah dibelah memanjang,
  • Berwarna merah ungu agak tua.

Kayu dari tanaman ini mengandung santalin yang merupakan gabungan dari asam santalat dan asam santalinat, juga terdapat pterokarpin. Kayu cendana jenggi hanya digunakan sebagai obat pewarna.

  1. Kayu secang

Kayu secang (Caesalpinia sappan ) merupakan jenis tanaman yang yang termasuk familia Leguminosae yang banyak tumbuh di Indonesia.

Kayunya yang telah dibela merupakan irisan-irisan kecil bila dijilat rasanya kelat dan tidak menunjukkan bau yang khas. Belahan-belahan kayunya tampak berwarna merah dengan keadaan keras dan padat.

Kayu secang mengandung Brazilian yaitu zat warna merah zappan, asam tanat dan asam galat. Dengan dosis sekira 2 gram sampai 7 gram dapat digunakan untuk Astringensia.

Masih banyak lagi tanaman lainnya yang bagian kayunya diketahui berkhasiat obat, ini hanya beberapa diantaranya yang paling banyak dibahas dan ditulis dari sejumlah penelitian. Semoga bermanfaat!

KLIK INI:  Lebih Dekat dengan 5 Spesies Laut Indonesia yang Baru Ditemukan