2038 Jerman Bebas dari Batu Bara Demi Lingkungan, Indonesia Kapan?

oleh -371 kali dilihat
2038 Jerman Bebas dari Batu Bara Demi Lingkungan, Indonesia Kapan?
Pembangkit listrik batu bara/foto-cbinstrument
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Bila aku dan kamu berumur panjang. Tentu akan melihat atau mendengar Jerman bebas dari penggunaan batu bara pada tahun 2038 mendatang.

Pemerintah Jerman telah bergerak memacu perubahan ke arah sumber energi terbarukan seperti angin dan tenaga surya dengan keluar dari tenaga nuklir pada 2022 dan sumber daya berbahan bakar batu bara pada 2038.

Pada hari Rabu lalu, Kabinet Jerman mendukung rencana untuk keluar dari batu bara sebagai sumber energi pada tahun 2038 sebagai bagian dari upaya koalisi yang berkuasa Kanselir Angela Merkel untuk melindungi iklim dan mengembalikan kepercayaan hijau.

“Ini bukan hanya jalan keluar dari batu bara, ini merupakan energi terbarukan,” ungkap Menteri Lingkungan Jerman, Svenja Schulze.

KLIK INI:  Ayo, Kenali Sejumlah Akronim dan Jargon KTT Iklim COP27!

Svenja Schulze kemudian melanjutkan, “Kami akan memotong seperempat dari semua emisi CO2 di Jerman – itu adalah tanda yang sangat penting, secara internasional juga, bahwa Jerman mengambil tanggung jawabnya di sini.”

Tahun lalu pemerintah Jerman memperkenalkan paket iklim utama, termasuk harga karbon di seluruh perekonomian. Jerman memang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 55% dari tingkat 1990 pada tahun 2030.

Menteri Ekonomi Peter Altmaier mengatakan pekan lalu transisi Jerman ke campuran energi bebas bahan bakar fosil akan seperti menjalani “operasi jantung terbuka” karena mobil, baja dan industri yang terbarukan perlu bekerja keras untuk tetap kompetitif.

Indonesia kapan?

Untuk memuluskan rencana itu, pemerintah telah setuju untuk memberikan kompensasi kepada pekerja. Perusahaan dan pemerintah daerah saat pabrik dimatikan pada tahun 2038.

Pemerintah telah mencapai kesepakatan senilai lebih dari 40 miliar euro ($ 44 miliar) dengan wilayah pertambangan batubara.

“Daerah-daerah ini membutuhkan kita untuk memikirkan masa depan mereka juga,” kata Menteri Keuangan Olaf Scholz.

Saat ini kabinet Jerman menyetujui rancangan undang-undang untuk menghapuskan pembangkit tenaga listrik berbahan bakar batu bara keras mempertimbangkan kompensasi penghentian emisi maksimum sebesar 165.000 euro per megawatt pada tahun 2020, turun menjadi 155.000 euro pada tahun 2021 dan 2022.

Jumlah maksimum akan turun sekitar 25% setiap tahun sesudahnya sebelum mencapai 49.000 euro pada 2026. Tidak akan ada kompensasi lebih lanjut setelah 2026.

Selain menghapus pembangkit listrik batu bara keras. Pemerintah juga berencana untuk keluar dari batubara coklat, atau lignit. Di mana Jerman adalah produsen terbesar di dunia.

Batubara coklat menghasilkan sekitar 19% dari listrik negara, tetapi dianggap sebagai jenis batubara yang paling berpolusi, sebagian karena kepadatan energinya yang rendah berarti lebih banyak yang harus dibakar.

Sementara di Indonesia, batu bara masih menjadi bahan andalan untuk pembangkit listrik. Meski telah banyak dampak buruknya bagi kesehatan dan lingkungan. Tapi pemerintah sepertinya belum ingin meninggalkan batu bara karena dianggap paling murah.

Lalu indonesia kapab bebas dari batu bara untuk menyelamatkan lingkungan?