11 Aplikasi yang Mengubah Cara Membuang Sampah Lebih Kekinian

Klikhijau.com – Aplikasi pengelolaan sampah saat ini telah banyak tersedia di plays store. Kamu bisa mengunduhnya untuk memudahkanmu mengelolah  atau membuang sampahmu.

Di Indonesia pengelolaan sampah masih jadi masalah tersendiri. Konsumsi sampah yang tinggi, tak disertai dengan pengeloaan yang baik. Hal itu pun diperparah oleh kesadaran manusia Indonesia yang minim dalam hal pemahaman masalah sampah, baik dampaknya pada lingkungan maupun pada kesehatan.

Memang harus diakui, jika semua orang memiliki potensi yang sama dalam menghasilkan sampah, namun tak semua memiliki potensi dan kemauan mendaur ulangnya.

Saat ini produksi sampah semakin meningkat, untungnya ada cara pengelolaan sampah (baca, pembuangan sampah) yang tergolong canggih dan kekinian.

Ini 11 aplikasi yang bisa membantumu membuang sampahmu dengan cara kekinian!

•  Duitin

Aplikasi ini merupakan sebuah gerakan untuk memilah, mengumpulkan, dan  mengelola sampah. Duitin memberi kesempatan kedua pada sampah melalui daur ulang.

Melalui aplikasi Duitin kamu bisa mengubah sampahmu yang berupa, sampah plastik, karton, kaca, kaleng aluminium dan kotak multi layer lebih memiliki nilai.

Duitin mencakup area, Semarang, Cirebon, Bogor, Blitar, DKI Jakarta, dan Tangerang Selatan

• Rekosistem

Aplikasi pengelolaan sampah ini mencakup Cirebon, Bogor, Blitar, DKI Jakarta,  Semarang, dan Tangerang Selatan.

Aplikasi Rekosistem merupakan  aplikasi yang bisa digunakan menyetorkan sampah anorganik pada tempat yang telah disiapkan. Namanya  rebox dan waste station.

Sampah anorganik yang kamu setor kemudian didaur ulang sehingga meminimalisir sampah yang terbuang ke lingkungan dan TPA.

Ada pun sampah yang bisa disetor adalah plastik, kertas, kaca/beling, sampah e weste, sampah metal, dan sampah karet.

• eRecycle

eRecycle merupakan aplikasi yang dimiliki oleh PT. Multi Inti Digital Lestari. Melalui proses  aplikasi eRecycle,  sampah terpilah akan dijemput ke rumah,  ditimbang secara digital, akurat, dan real time.

Sampah yang terpilah itu akan diganti dengan reward yang dapat di donasikan kepada LSM yang bekerjasama dengan eRecycle.

Adapun jenis sampah yang dikelola yakni plastik, kertas dan botol kaca.  Saat ini eRecycle masih beroperasi di Depok, Tangerang, Jakarta, dan Bekasi.

• Rapel

Rapel merupakan aplikasi untuk menjual sampah anorganik yang masih memiliki nilai jual. Namun, sampah tersebut terlebih dahulu harus dipilah menurut jenisnya.

Setelah itu, sampah baru bisa dijual kepada kolektor atau agen pengepul sampah yang menjadi mitra aplikasi.

Menariknya baik user maupun kolektor akan mendapatkan poin dari aktifitas jual beli sampah tersebut. Mereka akan mendapat poin yang bisa ditukar dengan berbagai hadiah sesuai  promo yang berlaku

Jenis sampah yang bisa dijual melalui Rapel adalah minyak jelantah, plastik, botol kaca, logam, alat elektronik bekas, dan kertas.

• Mallsampah

Saat ini teknologi Mallsampah masih berfokus di Makassar. Aplikasi ini didesain untuk menangkap limbah dari sumber timbulnya. Caranya dengan menggunakan jejaring pengepul dan pemulung lokal sebagai kunci dari rantai daur ulang di Indonesia.

Aplikasi ini diciptakan untuk merepresentasikan pola jual beli sampah dalam sebuah wadah atau tempat jual beli layaknya mall, tetapi dalam bentuk marketplace.

Adapun jenis sampah yang bisa diolah oleh mallsampah, yakni plastik, aluminium, kertas, botol kaca, logam, dan alat elektronik bekas.

• Plastic Bank

Aplikasi ini bertujuan mengubah plastik menjadi emas. Caranya  melalui sistem daur ulang demi menciptakan ekonomi plastik regeneratif, inklusif, dan bundar.

Plastic Bank merupakan perusahaan sosial nirlaba yang berbasis di Vancouver , British Columbia. Di Indonesia , Plastic Bank bisa ditemukan di Bali, Lombok, Batam, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Sesuai namanya, Plastic Bank berfokus pada pengelolaan sampah plastik.

• Octopus

Saat ini, Octopus memiliki cakupan wilayah yang cukup luas, yakni  Kota Makassar,  Bali, dan Jawa Barat.

Octopus merupakan  platform yang memudahkan kamu mendaur ulang sampah anorganik. Octopus  bahkan bersedia  membantu untuk mendistribusikan sampah untuk didaur ulang dan sekaligus memberikan kebaikan kepada bumi dan pelestari di sekitarmu.

• Plasticpay

Aplikasi ini  merupakan ekosistem dengan tujuan untuk mengurangi limbah botol plastik. Melalui  plasticpay, setiap orang memiliki kesempatan menukarkan sampah plastiknya.

Sampah plastik yang ditukar akan menjadi point yang bisa ditukar dengan saldo e-wallet dan donasi . Menggunakan Plasticpay kamu bisa membantu dunia menjadi lebih lestari.

Plasticpay adalah sebuah gerakan sosial berbasis platform digital. Tujuannya mengajak masyarakat  mengubah sampah plastik menjadi lebih bermanfaat dan membawa kebaikan.

• Kepul

Kehadiran Kepul adalah membantu masyarakat untuk mengatasi permasalahan sampah di rumah.

Aplikasi Mobile ini menawarkan jasa pelayanan jual sampah daur ulang di Kota Medan. Aplikasi ini bisa  digunakan oleh masyarakat yang hendak menjual sampah.

Jenis sampah plastik yang bisa dijual di Kepul adalah botol kaca, minyak jelantah, plastik, logam, sampah elektronik, dan kertas.

• Pemol

Pemol merupakan aplikasi penjemputan sampah daur ulang. Sampah tersebut akan dibayarkan secara langsung oleh mitra penjemputan.

Selain itu, hasil penjualan  juga bisa ditabung menjadi saldo dan dapat ditarik kapan saja. Jenis sampah yang bisa jual yakni sampah anorganik dan organik, di antaranya karah, plastik, logam, sampah elektronik, dan kertas.

• Kibumi

Kibumi adalah aplikasi  yang bisa membantu siapa saja untuk melestarikan bumi dan ancaman sampah.

Saat ini Kibumi masih berfokus di Depok, Jakarta, Tangerang dan sekitarnya. Kamu bisa menyalurkan hampir semua jenis sampah di rumahmu ke Kibumi, mulai dari sampah organik hingga anorganik.

Kibumi ini bermitra dengan komunitas pengelola sampah, baik itu pendaur ulang lokal, pemulung maupun bank sampah.

Nah, itulah 11 aplikasi pembuangan atau pengelolaan sampah kekinian yang bisa kamu unduh untuk mengubah sampahmu lebih bernilai.