10 Fakta Singkat tentang Kebakaran Hutan

oleh -4,631 kali dilihat
Deforestasi Akut, Hutan Indonesia Seperti Kehilangan Separuh Jiwa
Ilustrasi kebakaran hutan - Foto/Pixabay

Klikhijau.com – Meski hutan memiliki peran penting bagi keberlanjutan hidup makhluk hidup di Bumi ini. Keberadaannya tak lepas dari berbagai ancaman.

Salah satu ancaman yang paling mengancam keberadaan hutan adalah kebakaran. Kebakaran hutan adalah kebakaran yang tidak direncanakan dan tidak terkendali yang membakar lanskap bervegetasi, semisal hutan atau padang rumput.

Kebakaran hutan ada yang terjadi secara alami, seperti kilat, petir dan gesekan. Namun banyak pula yang dipicu oleh aktivitas manusia, seperti api unggun, atau bahkan sengaja dibakar untuk membuka lahan.

Saat kemarau melanda, ancaman kebakaran hutan juga akan meningkat. Kondisi kering dan kekeringan berkepanjangan ditambah dengan perubahan iklim dapat memperburuk risiko kebakaran hutan.

KLIK INI:  Selain Tempat Menambang Rupiah, Ini Fakta Lain dari Bank Sampah

Ketika kekeringan, angin kencang, dan cuaca ekstrem melanda, maka kebakaran hutan bisa menjadi lebih dahsyat dan kobaran apinya lebih kuat, lebih besar dan akan menyebabkan kebakaran lebih luas dan sulit dikendalikan.

Dari tahun 1998 hingga 2017, lebih dari 2.400 kematian manusia dikaitkan dengan kebakaran hutan dan gunung berapi. Bahkan ketika orang dapat mengevakuasi daerah yang terkena dampak. Mereka mungkin kehilangan rumah atau mata pencaharian mereka karena kebakaran.

Sebabkan kerugian ekonomi

Kebakaran hutan juga dapat membunuh satwa liar di habitat yang terbakar. Lebih lanjut, kebakaran hutan memberi umpan balik, memperburuk perubahan iklim dengan melepaskan lebih banyak karbon dioksida dan partikel halus ke udara.

Dilansir dari ditjenppi.menlhk.go.id bahwa, penelitian yang dilakukan tahun 2014  lalu, yang hasilnya dipublikasikan di Advancing Earth and Space Science menemukan bahwa meningkatnya suhu dan kekeringan yang diakibatkannya adalah penyebab kebakaran hutan di seluruh dunia.

KLIK INI:  Peduli Banjir Masamba, UPT KLHK Distribusi Bantuan dan Sinergi ke Tapak

Studi lain dari tahun 2015 menunjukkan bahwa ketika suhu global terus meningkat, demikian juga jumlah hari kebakaran per tahun.

Penelitian yang diterbitkan pada tahun berikutnya dalam Prosiding National Academy of Sciences menemukan bahwa perubahan iklim akan terus “meningkatkan” kemungkinan kebakaran hutan di Amerika Serikat bagian barat.

Selain itu, studi tersebut menemukan bahwa peningkatan suhu hutan dan tekanan uap air di Amerika Serikat bagian barat selama beberapa dekade terakhir telah menyebabkan 75% hutan terancam oleh kebakaran hutan. kerugian materi.

Sebuah studi tahun 2009 oleh San Diego State University menemukan bahwa biaya ekonomi dari kebakaran hutan jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Pada tahun 2003 lalu, kebakaran hutan menyebabkan kerugian US$ 2 miliar dolar. Itu jauh lebih besar daripada yang diestimasikan.

Sementara di Indonesia akibat kebarakan hutan tahun 2019 lalu,  Bank Dunia memperkirakan kerugian karena kebakaran hutan mencapai Rp 72,95 triliun.

KLIK INI:  Agustus Bukan Hanya Puncak Kemerdekaan, Tapi Juga Puncak Karhutla
Fakta singkat tentang kebakaran hutan

Dilansir dari Ecowatch, berikut ini adalah 10 fakta singkat tentang kebakaran hutan yang jarang terungkap:

  • Sekitar 84 persen kebakaran hutan di AS disebabkan oleh aktivitas manusia. Di Indonesia, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga didominan disebabkan oleh manusia (baca di SINI)
  • Hanya dalam satu tahun (berdasarkan angka 2021), kebakaran hutan global dapat melepaskan lebih dari 1,76 miliar metrik ton karbon dioksida.
  • Serangkaian kebakaran hutan terbesar dalam sejarah adalah Kebakaran Taiga Siberia, yang terjadi di Rusia pada tahun 2003. Serangkaian kebakaran tersebut membakar lebih dari 47 juta hektar lahan.
  • Polusi dari kebakaran hutan dikaitkan dengan lebih dari 33.510 kematian dini secara global per tahun.
  • Kebakaran hutan paling mematikan dalam sejarah baru-baru ini (sejak 1900) terjadi di Minnesota pada tahun 1918, menewaskan 1.000 orang.
  • Petir adalah sumber alami kebakaran hutan terbesar, dan kejadian petir ekstrem semakin memburuk dengan perubahan iklim.
  • Hutan membutuhkan waktu pemulihan selama 2 hingga 4 tahun setelah kebakaran hutan agar tanah dapat pulih kembali sebelum upaya restorasi dapat dimulai.
  • Kebakaran hutan besar dapat menciptakan cuaca buruk, termasuk tornado api.
  • Rumah tahan api dapat mengurangi risiko kerusakan akibat kebakaran hutan hingga 40%.
  • Menurut Badan Antariksa Eropa, kebakaran hutan mempengaruhi sekitar 4 juta kilometer persegi secara global per tahun.

Nah, sahabat hijau, itulah 10 fakta singkat tentang kebakaran hutan, yang semuanya tidak ada yang membawa kabar baik bagi kita semua.

KLIK INI:  Selamat Lebaran, Selamat Hari Lingkungan Hidup Juga!