Klikhijau.com – Bulukumba sedang berjalan ke arah sejarah baru. Menjadi kabupaten dengan penyeruput kopi gula aren terbanyak. Lima ribu peserta.
Sejarah baru itu akan tercatat dalam Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), tetapi bukan itu yang membuatnya sangat istimewa, melainkan karena akan menggunakan kopi lokal.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Kerukunan Masyarakat Bulukumba (KM Bulukumba) bersama komunitas dan brand lokal itu akan digelar, Sabtu, 25 Oktober 2025 mendatang, sebagai bagian dari rangkaian Festival Pinisi ke-XV.
Di balik incaran rekor MURI dan mengangkat kopi lokal ke permukaan, rupanya menyeruput kopi gula aren memiliki potensi kesehatan dan lingkungan yang tak terkira, berikut tujuh di antaranya:
-
Lebih bersahabat dengan pencernaan
Tidak semua orang cocok dengan minum kopi. Sebagian orang mengeluh perutnya akan terasa aneh setelah meminumnya.
Namun saat kopi dipadukan dengan gula aren, rasanya akan berbeda. Gula aren memiliki sifat alami yang lebih ramah bagi lambung. Manisnya menetralkan rasa pahit kopi, membuatnya lebih mudah diterima tubuh.
-
Menjaga gula darah tetap stabil
Minum kopi dikawani gula aren bukan hal baru. Orang kampung di Bulukumba telah melakukannya sejak dulu. Hanya saja, mereka menikmatinya secara terpisah. Gula aren tidak dilarutkan di dalam kopi.
Saat ini, menambahkan gula ke kopi menjadi sesuatu yang menarik. Bukan hanya karena rasanya, tetapi juga manfaat kesehatannya. Anda tidak perlu takut gula darah melonjak. Di sinilah gula aren mengambil peran. Dengan indeks glikemik lebih rendah dibandingkan gula pasir, kopi gula aren memberi manis yang tidak langsung meledakkan kadar gula darah.
-
Energi bertahan lebih lama
Pagi tanpa kopi bagi banyak orang adalah petaka. Kopi dikenal sebagai penyemangat pagi karena kafeinnya, apalagi ditambah gula aren, energi yang datang tidak terasa kuat. Karbohidrat sederhana dalam gula aren memberi tambahan tenaga yang dilepaskan perlahan, membuat tubuh tetap segar lebih lama.
-
Membantu meningkatkan daya tahan tubuh
Bagi orang kampung, khususnya bagian barat Bulukumba, pagi rasanya tidak lengkap tanpa menyeruput kopi. Kopi memberi kekuatan. Apalagi jika dipadukan dengan gula aren, sebab mengandung antioksidan ringan yang ikut memperkuat sistem imun. Kafein dalam kopi pun menstimulasi metabolisme. Kombinasi keduanya menjadi ramuan sederhana untuk menjaga tubuh tetap tangguh.
-
Menambah asupan mineral dan vitamin
Kopi hitam murni memang kaya antioksidan, tetapi nyaris tidak memiliki mineral tambahan. Di sinilah gula aren melengkapi. Ia membawa zat besi, kalium, magnesium, dan vitamin B kompleks. Setiap tegukan kopi gula aren bukan sekadar pelepas kantuk, melainkan juga tambahan nutrisi kecil yang berarti bagi tubuh.
-
Mendukung ekonomi lokal
Di Bulukumba, banyak keluarga menggantungkan hidup pada pohon aren dan kopi. Mereka menyadap dan membuat gula aren dan bertani kopi.
Jadi dengan memadukan gula aren dengan kopi. Itu artinya dua komoditi lokal akan diserap, yang artinya perekonomian lokal akan lebih berdenyut. Dan banyak keluarga akan terselamatkan asap dapurnya.
Lebih ramah lingkungan
Hal lain dan menarik yang membuat kopi gula aren berbeda dan harus dibudayakan adalah dampak ekologisnya. Pohon aren tumbuh liar di tepi hutan, dan kebun tanpa perlu pupuk kimia, dan nira yang disadap tidak merusak batang pohon.
Itu artinya, setiap tegukan kopi gula aren adalah bentuk dukungan terhadap pelestarian lingkungan. Berbeda dengan gula rafinasi dari tebu yang memerlukan lahan luas dan intensif, gula aren lebih bersahabat dengan alam.
Nah, sahabat hijau, itulah 7 manfaat menari dari kopi gula aren, yang bisa jadi alasan kuat harus ikut menyeruputnya di Festival Pinisi tahun ini di Bulukumba.








