Klikhijau.com – Dalam rangka memeriahkan Aksi Muda Jaga Iklim (AMJI) 2022, komunitas pemuda di Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Webinar dengan tema “Partisipasi Pemuda Membangun Kolaborasi dalam Menjaga Iklim”, Kamis 27 Oktober 2022.
Webinar ini digelar oleh Komunitas Rangkul Movement dan Kolaborasi Biru demi merangkul potensi muda dari berbagai komunitas dalam kolaborasi muda jaga iklim di Sulsel.
Kegiatan ini didukung pula oleh puluhan komunitas antara lain Klikhijau, Jaring Nusa, Sahabat Pulau Indonesia, Dego-Dego dan lainnya.
Hadir sebagai pemantik diskusi antara lain Sumardi Aree Ariansyah (Staf Program Dukungan Publik dan Kaum Muda EcoNusa), Dr Darhamsyah (Kepala Pusat P3E Suma KLHK) dan Anis Kurniawan (Direktur Klikhijau.com) serta Andi Tenri Nurafni Aprilyani (moderator).
Dr Darhamsyah yang tampil sebagai narasumber pertama mengapresiasi upaya komunitas muda di Sulsel yang sangat antusias dalam aksi-aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
“Saya apresiasi semangat muda di Sulsel untuk mengawal aksi-aksi jaga iklim di Sulsel. Ini adalah aksi keren yang harus terus disuarakan,” katanya.
Coach dan mentor Mindfulness ini mengatakan pentingnya perubahan mindset dari ego ke eco agar motivasi untuk bergerak untuk alam bisa ditingkatkan.
“Kita harus memulai dari kesadaran penuh bahwa lingkungan yang bersih dan sehat adalah bagian dari tanggungjawab kita. Kita perlu melibatkan diri dalam menjaga kualitas lingkungan hidup,” tuturnya.
Hal senada dikatakan Sumardi Aree (lebih akrab disapa Aree). Menurut Aree, anak-anak muda memang harus mengambil sikap dalam merespons krisis iklim.
“Kita mulai dari satu pertanyaan, pilih diam atau tenggelam?”
Aree menegaskan bahwa krisis iklim memang sudah di depan mata. Karenanya, memerlukan atensi tinggi dari anak-anak muda.
“Hal paling penting dilakukan saat ini adalah memperkuat pengetahuan dan literasi mengenai perubahan iklim. Kita tahu saat ini sudah tersedia sumber informasi yang melimpah. Selain itu, anak-anak muda harus bisa berkolaborasi satu sama lain dalam mendukung aksi dan ide-ide mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” ungkapnya.
Direktur Klikhijau, Anis Kurniawan juga menekankan pada pentingnya literasi iklim. Namun, yang tidak kalah pentingnya adalah keteladanan dari anak-anak muda.
“Kita harus memulai aksi perubahan dari diri sendiri dan di komunitas kita. Dengan begitu, kita dapat menularkan semangat pada yang lain dengan baik,” tuturnya.
Anis mengatakan, sejauh ini Timnya di Klikhijau terlibat langsung dalam aksi-aksi pemulihan lingkungan dengan aktif mendampingi komunitas dan masyarakat. Antara lain dengan memperbaiki tata kelola sampah berbasis warga yang dilaksanakan di Kelurahan Sambung Jawa dan dampingan di Komunitas Manggala tanpa Sekat di Kecamatan Manggala Kota Makassar.
“Kami menumbuhkan semangat kolaborasi dengan warga melalui aksi-aksi nyata. Ini penting sebab di tengah ancaman krisis iklim yang sungguh nyata, sudah saatnya aksi nyata lebih utama dari sekadar retorika belaka,” pungkasnya