Ragam Ide Pendidikan Lingkungan untuk Anak Usia Dini!

Klikhijau.com – Sejak dini anak-anak kita memang harus dikenalkan pada lingkungan. Mereka harus tahu tentang keragaman flora dan fauna di sekitarnya. Dari sanalah kesadaran akan cinta lingkungan bisa ditumbuhkan.

Penelitian menunjukkan, pendidikan anak usia dini menentukan kesuksesan dan masa depan anak. Apa yang dilihat, diamati dan dipelajari secara berulang sejak kecil akan membentuk karakter anak. Di sinilah pentingnya edukasi lingkungan sejak usia dini.

Berbeda dengan pendidikan bahasa atau pelajaran lainnya, pendidikan lingkungan bisa dilakukan dengan mengajak anak-anak bersentuhan langsung dengan lingkungan.

Sebagai contoh, anak-anak dapat diajak berinteraksi dengan lingkungan, mulai dari mengamati serangga yang menyerbuki tanaman hingga bermain di sungai. Atau juga mengunjungi kawasan konservasi.

Model pendidikan lingkungan memberi pengalaman baru bagi anak-anak yang sebelumnya lebih terbiasa belajar dalam kelas. Penting untuk terlibat dengan anak-anak secara teratur dengan cara yang unik dan beragam untuk pendidikan lingkungan dan memberi ruang agar anak-anak terhubung dengan alam.

Interaksi positif dengan alam dan lingkungan mengajari anak-anak tentang tempat mereka di dunia, dan bagaimana mereka dapat melindunginya sepanjang hidup mereka.

Bahkan dalam praktik paling sederhana, menanam ragam tanaman di halaman rumah juga bagian dari mengenalkan anak-anak tentang keberagaman. Dengan melihat dan mengamati indahnya tetumbuhan yang beragam, anak-anak juga dapat menyadari betapa hidup dalam keberagaman itu suatu hal istimewa – nilai ini juga sama persis dalam konteks kehidupan sosial sehari-hari.

Jadi, pendidikan lingkungan tidak saja mengajarkan tentang cinta dan kasih sayang pada alam semesta, tetapi juga menumbuhkan sikap menghargai dan menjaga apa yang yang tumbuh. Dikutip dari laman Eartday, berikut ini ragam ide yang bisa dilakukan untuk pendidikan lingkungan pada anak di usia dini:

• Ajak anak menelusuri warna dan mengidentifikasi tumbuhan

Ajaklah anak-anak mulai mengidentifikasi berbagai tumbuhan dan hewan dari semua warna pelangi. Contoh yang mudah dikenali adalah rumput dan daun yang berwarna hijau serta burung yang berwarna merah, oranye dan kuning. Ini adalah cara sederhana mengenalkan flora fauna pada anak-anak yang sedang belajar warna-warni.

• Mengajak anak mendengarkan bebunyian dari alam

Menggunakan alam di sekitar Anda adalah cara mudah untuk mengajari anak-anak tentang suara. Mendengarkan suara burung, serangga yang berdengung, dan aliran air di anak sungai dan sungai bisa memacu kesadaran anak tentang alam.

• Ajak anak bermain di tanah

Bagi anak-anak di desa, bermain dengan tanah sudah jadi kebiasaan sejak kecil. Lalu, bagaimana dengan anak-anak di perkotaan? Bermain tanah mungkin agak sulit karena ruang yang terbatas. Namun, bila ada kesempatan khusus, ajaklah anak-anak Anda untuk bermain tanah atau lumpur.

Pada sebuah momen petualangan alam di Rumah Hijau Denassa Gowa beberapa waktu lalu, anak-anak yang diajak bermain lumpur di sawah tampaknya sangat senang. Hal itu, karena anak-anak merasakan betapa dekatnya pada alam saat bermain di tanah.

Manfaatkan kesempatan ini dan modifikasi dengan cara sederhana untuk mendidik anak-anak tentang keajaiban tanah dan semua organisme yang hidup di dalamnya.

• Mengajak anak mengamati siklus hidup makhluk hidup

Anak-anak dapat diedukasi memahami alam dengan mengamati siklus hidup makhluk hidup, termasuk serangga dan amfibi. Di ruang kelas, Anda dapat membeli satu set kecil bahan yang dapat digunakan kembali dengan mudah dari tahun ke tahun, termasuk tangki dan makanan untuk menyimpan siklus hidup kepik, kupu-kupu, dan katak.

Anak-anak dapat dengan aman mengetahui perkembangan organisme ini, membantu memberi makan mereka, mempelajari tempat mereka dalam jaring makanan, dan mengambil bagian dalam pelepasan mereka ke alam pembohong.

• Melibatkan anak-anak mengamati dedaunan yang berguguran

Belajar untuk terlibat dengan alam dengan cara yang aman sekaligus dapat merasakan adalah penting dalam perjalanan anak-anak. Dengan mengumpulkan daun berguguran dari tanah, anak-anak dapat belajar tentang berbagai jenis pohon asli daerah mereka, serta belajar tentang melindungi alam dengan melakukan yang terbaik agar tidak terganggu.

• Mengajak anak-anak memerhatikan musim

Anak-anak bisa dikenalkan dengan musim. Semisal musim hujan dan kemarau. Lalu, mengajak mereka melakukan pengamatan sederhana tentang peristiwa-persistiwa spesifik yang terjadi di setiap musim tersebut. Mereka juga dapat dikenalkan dengan fakta-fakta yang lazim terjadi saat pergantian musim.

Misalnya mengamati hewan apa saja yang bisa muncul di musim hujan atau pohon yang tumbuh subur di musim kemarau. Hal-hal semacam ini akan mengedukasi anak-anak mengenali lingkungannya.

Itulah ragam ide pendidikan lingkungan hidup untuk anak usia dini yang bisa diterapkan. Semoga bermanfaat!