Punya Kebiasaan Mengonsumsi Sayuran Mentah, Amankah?

oleh -858 kali dilihat
Punya Kebiasaan Mengonsumsi Sayuran Mentah, Amankah?
Sayuran mentah/Foto-Merdeka.com

Klikhijau.com – Bertahun-tahun yang lalu, saya sangat tidak suka makan sayuran secara langsung atau yang masih mentah. Hingga saat duduk di sekolah menengah, salah seorang guru saya yang berasal dari Jawa selalu menawarkan makanan.

Makanan ala guru Matematika saya ini nyaris semuanya mentah. Dari sayur hingga sambelnya. Dari situlah saya akhirnya gemar makan sayur mentah.

Di Indonesia dan juga negara Barat, banyak orang yang mengonsumsi sayuran mentah. Lembaran selada, tomat, dan mentimun biasanya langsung dilahap dalam keadaan segar di negara Barat.

Di Indonesia, orang Sunda juga biasanya mengonsumsi lalapan sebagai pelengkap sajian. Mulai dari terong, timun, selada, dan kemangi yang dikonsumsi tanpa melalui proses masak apa pun.

KLIK INI:  Selain Sejuk, Ini Manfaat Lain Berada di Ruang Terbuka Hijau

Saya yakin jika banyak orang memilih makan sayuran mentah karena lebih renyah dan segar. Tapi bagaimana jika dilihat dari sisi kesehatan. Apakah kebiasaan ini aman dilakukan?

Dikutip dari detikFood, Yenny Mustika Sari menulis bahwa mengonsumsi sayuran mentah dapat membunuh mikroorganisme yang baik untuk kesehatan usus. Atau bisa dikatakan, kesehatan pencernaan jadi terganggu hingga dapat menyebabkan turunnya sistem kekebalan tubuh.

Tim peneliti dari University of California San Fransisco telah membuktikan hal tersebut.

Mereka mengatakan temuan ini menunjukkan jenis makanan apa yang memberikan banyak bakteri baik untuk tubuh. Juga bagaimana kumpulan bakteri tersebut (microbiome) berkembang seiring proses manusia mengolah makanan.

Temuan para peneliti

Dr. Peter Turnbaugh dari Asosiasi Profesor Mikromobia dan Imunologi di USFC juga mengatakan telah mempelajari bagaimana berbagai jenis diet, seperti diet sayuran versus diet daging dapat berdampak pada microbiome.

Dr. Turnbaugh terkejut karena sebelumnya tidak ada yang mempelajari pertanyaan mendasar tentang bagaimana memasak dapat mengubah komposisi ekosistem mikroba dalam usus kita.

Penelitian kemudian bekerja sama dengan chef profesional untuk menyediakan makanan mentah dan matang. Partisipan lalu mencoba dua pola makan tersebut selama 3 hari dalam urutan acak.

Peneliti terkejut saat menemukan adanya perbedaan signifikan antara dua pola yang diterapkan. Perbedaannya terdapat pada bakteri dan gen yang terdapat dalam tubuh partisipan.

Salah satu alasan perubahan ini terjadi karena beberapa makanan mentah mengandung senyawa antimikroba. Antimikroba itu dapat merusak atau membunuh bakteri baik dalam tubuh kita.

“Kami sangat tertarik untuk melakukan intervensi dan penelitian observasional yang lebih besar pada manusia. Demi memahami dampak perubahan pola makan jangka panjang,” tutupnya.

***

Begitulah uraian tentang aman tidaknya makan sayuran mentah tanpa melalui proses memasak.

KLIK INI:  Murah dan Mudah, Ini 7 Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan