Pria Ini Hanya Ingin Mati di Antara Pepohonan

oleh -229 kali dilihat
Menikmati Kesendirian Selama 27 Tahun dalam Hutan, Pria Ini Hanya Ingin Mati di Antara Pepohonan
Christopher Knight/foto-BBC.com
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Sejujurnya kadang saya sangat menyukai kesendirian. Sebab kerap menciptakan rasa damai tersendiri. Namun, kebiasaan terjaga tengah malam membuat saya tak nyaman jika sendiri di rumah.

Karenanya, jika teman serumah pulang kampung.  Saya biasanya “kabur” pula pergi ke tempat teman nginap. Namun, jika harus sendiri, maka tivi 14 inci akan saya angkat ke kamar. Menyalakannya hingga pagi.

Tak semua orang menyukai kesendirian, tak semua. Saya katakan tak semua sebab ada orang yang menyukainya, seperti Christopher Knight. Ia adalah pria penyuka kesendirian.

KLIK INI:  Cerita "Manusia Rantai" di Kota Tambang yang Menyimpan Penderitaan

Knight, yang memilih hidup sendiri selama 27 tahun lebih, mengaku tak pernah merasa kesepian. Meski tak pernah berbicara dengan sesiapa pun. Ia hanya pernah menyapa pendaki dengan kata hai. Itu pun hanya sekali.

Kisah lelaki penyendiri itu dikisahlan Wartawan BBC, Shabnam Grewal belum lama ini. Grewal melaporkan bagaimana Knight berpaling dari dunia. Warga Amerika itu memilih mengasingkan diri ke dalam hutan–seorang diri

Kisah Knight dimulai pada tahun 1986, ketika ia mengemudikan mobil ke arah hutan di luar kota Maine, AS. Tujuannya sudah sangat jelas, bukan ingin pergi sejenak menikmati alam liar. Tetapi melarikan diri dari dunia yang bising.

Tak seperti kebanyakan orang yang sangat menyayangi mobilnya. Knight justru “menelantarkan” begitu saja kesayangannya. Ia hanya membawa beberapa keperluan seadanya untuk berkemah.

Tak bicara selama 27 tahun

Saat ia mulai melangkah masuk ke dalam hutan. Hari bersejarah pun memulai kisahnya. Sejak hari itu, hingga 27 tahun kemudian. Ia tak pernah keluar dari hutan, tak berinteraksi dengan siapa pun.

KLIK INI:  Cerita Sebatang Pohon Kelor di Muna yang Berdaun Putih Susu

Hal menakjubkan, menurut media dari detik.com, Knight sengaja membuat dirinya tersesat. Ia terus saja berjalan, tapi bukan mencari jalan keluar dari hutan.

Ia berjalan untuk mencari lokasi tempat tingga hingga akhrirnya sampai di sebuah area terbuka kecil yang dikelilingi hutan lebat. Hutan tersebut terdapat di sekeliling danau North Pond.

Knight menggelar sejumlah terpal di antara pohon. Mendirikan tenda nilon kecilnya dan hidup di situ. Daerah tempat tinggalnya ini sama sekali tersembunyi.

Namun, Knight sebenarnya hanya perlu berjalan kaki beberapa menit saja untuk mencapai kabin musim panas di sekitar daerah itu. Ia dapat bertahan hidup dengan cara ‘memasuki’ kabin dan pusat kegiatan masyarakat untuk mencuri pasokan.

Hanya saja cara mencurinya terbilang lucu, seba hanya mengambil barang-barang yang dirinya perlukan. Semisal, makanan, minyak goreng, pakaian, sepatu, baterai senter dan banyak buku.

KLIK INI:  Cerita Warga Berdaya dan Kota yang Anti Ketahanan Lingkungan

Knight tak berusaha untuk merusak, tetapi pencurian yang dilakukannya sebanyak lebih dari 1.000 kali selama puluhan tahun membuat para pemilik kabin menjadi khawatir.

Tertangkap karena dijebak

Sayang, aksi Knight berakhir setelah polisi menjebak. Ia akhirnya tertangkap dan dipenjara selama tujuh bulan karena mencuri.

Karena ia tak pernah bicara kepada manusia selama 27 tahun, Knight sulit diajak berkomunikasi.

Satu-satunya orang yang mau ia ajak berbicara adalah Mike Finkel, seorang penulis yang menemuinya di penjara ketika menulis bukunya, The Stranger in the Woods: The Extraordinary Story of the Last True Hermit.

“Mengapa dia meninggalkan dunia dan hidup seorang diri?” tanya Mike Finkel

Knight mengatakan dirinya sangat tak nyaman berada di antara orang-orang lain. Ia merasa mendapat dorongan untuk menyendiri mirip kekuatan gravitasi, seluruh bagian tubuhnya mengatakan dirinya akan merasa lebih nyaman jika sendirian.

Meskipun musim dingin Maine dapat mencapai -20Celcius, Knight mengaku tak pernah membuat api unggun karena khawatir asapnya akan menarik perhatian.

KLIK INI:  Kokoknya Dianggap Mengganggu, Seekor Ayam Jago Disidang di Prancis

Knight mengatakan kepada Finkel dirinya tidur sekitar pukul tujuh malam dan menyetel alarm pada jam tiga pagi. Saat malam hari mencapai suhu terdingin. Ia kemudian bangun dan berjalan-jalan sampai pagi hari, untuk menghangatkan tubuh.

Menurut Finkel, Knight tak pernah merasa bosan dan kesepian meski hidup puluhan tahun seorang diri di tengah hutan.

Sebagian waktu Knight dipakai untuk membaca buku, mengisi teka-teki silang.

“Dia tak pernah, sekalipun, selama 27 tahun, merasa bosan. Dia tidak pernah kesepian. Dia merasa sangat menyatu dengan semua hal di dunia. Dia merasa sama sekali menyatu dengan alam dan dunia luar,” ungkap Finkel

Knight merasa kesendirian dan kesunyian adalah berkah. Ia hanya berkeinginan menghabiskan hidupnya di tempat kecil di hutan. Meninggal di antara pepohonan, dengan tak meninggalkan suatu apapun.

“Di zaman Facebook dan media sosial sekarang, inilah seseorang yang benar-benar tak ingin diketahui keberadaannya. Ia tak pernah memiliki kamera. Ia tak pernah membuat buku harian. Dia ingin kehidupannya sama sekali tidak diketahui, dan dia nyaris berhasil,” tegas Finkel.

Pernyataan Finkel barangkali benar, jika saja Knight tak ditangkap polisi. Tentu kisahnya tak akan sampai kepada pembaca. Tak ada yang tahu kisahnya seperti apa.

Kisah Knight adalah sebuah bukti, jika hutan dan manusia adalah sahabat karib.

KLIK INI:  Satgas Yonif MR 411 Kostrad Ajarkan Anak-anak Perbatasan Cara Menanam Hidroponik