Polusi Merkuri Ancam Kehidupan Lumba-Lumba Sungai Amazon

oleh -387 kali dilihat
Polusi Merkuri Ancam Kehidupan Lumba- Lumba Sungai Amazon
Seekor lumba-lumba sungai berenang di Sungai Negro di Brasil pada 2015/Foto-phys.org

Klikhijau.com – Dr. Fernando Trujillo, seorang ahli biologi Kolombia mempelajari lumba-lumba sungai di kedalaman hutan hujan Amazon saat berusia 19 tahun.

Fernando bertemu dengan Vera da Silva, seorang peneliti di INPA, Institut Riset Amazon Nasional untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang lumba-lumba.

Da Silva menjelaskan, ancaman terhadap lumba-lumba dimulai secara tidak sengaja lumba-lumba tertangkap jaring nelayan.

Ancaman tidak langsung lainnya adalah bendungan hidroelektrik. Bendungan ini memecah sistem sungai dan menyebabkan populasi lumba-lumba ini menjadi terfragmentasi.

KLIK INI:  Cerita Miris dari Kalimantan, Pesut Mahakam Terdesak ke Tepi Kepunahan

Ini berarti, lumba-lumba dalam jumlah kecil terperangkap dalam populasi kecil. Ini berefek buruk pada reproduksi lumba-lumba, karena dapat melemahkan populasi secara keseluruhan secara genetis.

Kini, lumba-lumba sungai Amazon menunjukkan tingkat kontaminasi yang mengkhawatirkan terutama karena penambang emas ilegal.

Para peneliti mengukur tingkat kontaminasi 46 mamalia air tawar yang hidup di sepanjang sungai di Brasil, Bolivia, Kolombia, dan Peru.

Peneliti menemukan bahwa semua mamalia itu tercemar merkuri dan lebih dari setengahnya berada di level tinggi. Begitulah yang diungkapkan Marcelo Oliveira dari World Wide Fund for Nature, Brasil.

Marcelo mengatakan, aktivitas penambang emas ilegal menggunakan merkuri untuk memisahkan logam mulia dari mineral lainnya. Ini adalah ancaman nyata bagi lumba-lumba, terutama di Sungai Orinoco yang mengalir melewati Kolombia dan Venezuela.

Tetapi, penambangan emas illegal ini bukanlah satu-satunya masalah. Merkuri yang secara alami ada di Amazon, menyebar di air karena deforestasi dan kebakaran hutan. Bahkan masuk ke rantai makanan lumba-lumba dan ikan.

Tingginya kadar merkuri pada lumba-lumba sungai juga menimbulkan ancaman serius bagi hampir 20 juta orang yang tinggal di wilayah Amazon. Ini diakibatkan karena memakan ikan yang terkontaminasi.

“Merkuri bisa tetap berada dalam rantai makanan hingga 100 tahun. Ini adalah masalah besar,” kata Oliveira.

KLIK INI:  Tragedi di Buton, Minyak Sawit Mentah yang Tumpah Cemari Lingkungan