- Atasi Triple Planetary Krisis, KLHK Gelar Penanam Mangrove Serentak di 24 Titik - 24/04/2024
- Babak Baru Kasus Makelar Kayu Ilegal Asal Lutim, Berkas Dilimpahkan ke Kejari Tana Toraja - 24/04/2024
- Hari Bumi 2024: Ford Foundation Dukung BRWA Kelola Registrasi Wilayah Adat di Tapanuli Utara dan Lutra - 23/04/2024
Klikhijau.com – Pagi cerah di hari Minggu 1 Desember 2019, para rimbawan berkumpul di Pantai Losari. Mereka tidak sedang liburan atau bersantai ria, mereka sedang menggelar aksi solidaritas cinta bumi.
Dimotori oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulawesi Selatan, acara ini berlangsung meriah. Selain kampanye satwa liar dan kampanye anti narkoba, kegiatan ini juga melakukan donor darah dan bersih-bersih pantai.
Kepala BBKSDA Sulsel, Ir. Thomas Nifinluri, M.Sc., mengatakan aksi ini dibuat dalam bentuk “street campaign” dalam rangka membangun solidaritas rimbawan untuk bumi dan manusia.
“Kami mengkampanyekan tentang pentingnya pelestarian Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL), kampanye anti narkoba, pilah sampah dan lainnya dalam upaya mengedukasi masyarakat,” katanya.
Selain itu, ada pula kampanye perubahan iklim, pemeriksaan kesehatan gratis serta pembagian bibit gratis. Peserta yang terlibat tidak hanya para rimbawan, tetapi juga pengunjung pantai losari.
Para pengunjung tampak antusias mendengar saat penyuluhan Narkoba yang disampaikan langsung oleh Kepala Balai Rehabilitasi BNN Baddoka Sulsel, dr.Iman Firmansyah.
“Kami meminta agar siapa saja yang terpapar Narkoba dan membutuhkan pemulihan agar menghubungi kami. Tidak boleh lagi ada keraguan untuk sembuh dari kecanduan narkoba, kami siap merehabilitasi,” tuturnya.
Selama kampanye dan penyuluhan tentang bahaya Narkoba, BNN Baddoka juga menggelar kuis dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan seputar Narkoba. Sejumlah warga berkesempatan menjawab kuis dan mendapat door prize istimewa dari BNN.
Kuis juga diberikan oleh BBKSDA Sulsel, diantaranya pertanyaan tentang siapa nama kepala BBKSDA Sulsel. Banyak pengunjung yang sebetulnya tahu jawabannya, tetapi tidak sepenuhnya dengan nama belakangnya. Hingga seorang ibu dengan berani menjawabnya: “Ir. Thomas Nifinluri, M.Sc”.
Aksi edukasi lingkungan dalam bentuk kampanye seperti ini diapresiasi pengunjung Losari. Seorang warga bernama Risal (30) mengaku senang dan berharap aksi lingkungan ke depan lebih banyak kampanye langsung di ruang terbuka.
Menurut Risal, selain memang minim kampanye mengenai lingkungan, sosialisasi selama ini dilakukan secara terbatas. Jadi, acara ini sangat baik. Apalagi melibatkan banyak pihak, pemerintah, swasta dan media,” katanya.
Panjang umur para rimbawan! Di pundakmulah kelestarian hutan tetap terjaga.
