Peringati World Ocean Days, Lakukan Ini untuk Selamatkan Laut Kita

oleh -383 kali dilihat
foto-Jagran Josh
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – World Oceans Day alias Hari Laut Sedunia merupakan hari peringatan bagi masyarakat untuk menghargai laut-laut yang ada di dunia, karena laut telah memberikan sumber daya yang luar biasa bagi manusia. Pertama kalinya, Hari Laut Sedunia diperingati pada Earth Summit di Rio de Janeiro, Brasil pada 1992. Peringatan ini kemudian disahkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada akhir 2008 dan diperingati oleh berbagai negara di dunia.

Hari Laut Sedunia merupakan perayaan yang didedikasikan khusus untuk menghargai laut yang terbentang luas di dunia. Peringatan ini menjadi momentum untuk menyadarkan masyarakat dunia tentang pentingnya menjaga kelestarian laut. Tahun ini, Hari Laut Sedunia mengusung tema Gender and Ocean yang memiliki makna untuk mengajak semua kalangan, baik laki-laki maupun perempuan untuk menjaga kelestarian laut.

KLIK INI:  Begini Strategi Khusus Kemenhub Atasi Beban Sampah Plastik di Laut!

Memperingati World Oceans Day tahun ini, banyak cara yang dapat dilakukan untuk melindungi dan memulihkan ekosistem sumberdaya laut.

  • Kurangi emisi karbon

Untuk membantu mengurangi kerusakan pada terumbu karang dan kehidupan laut yang disebabkan oleh peningkatan emisi karbondioksida, cobalah mengurangi jejak karbon Anda. Dengan cara apa? Gunakan sarana transportasi umum, gunakan benda-benda hemat energi di rumah, serta belilah bahan makanan organik yang diproduksi secara lokal, kurangi penggunaan kantong plastik.

  • Kenali seafood yang anda konsumsi

Untuk membantu melestarikan populasi ikan, unduh panduan makanan laut yang berkelanjutan untuk negara Indonesia dan selalu cari tahu pada penjual mengenai ikan yang kita konsumsi. Bila memungkinkan dukung nelayan setempat dengan membeli hasil perikanan lokal.

KLIK INI:  Ini Ancaman Terbesar yang Mengepung Laut dan Isinya karena Ulah Manusia
  • Mendukung pengembangan bisnis yang ramah lingkungan

Lautan merupakan lahan bisnis bagi setiap orang, sehingga mulailah untuk mendorong tempat kerja atau perusahaan untuk menjadi lebih ramah terhadap lautan.

  • Menggunakan produk yang bertanggung jawab secara ekologis

Dukung upaya merek fashion dan produk kecantikan yang membantu menyelamatkan lautan, seperti membeli produk lain dari bahan plastik daur ulang.

  • Jadilah pengguna laut yang bertanggung jawab

Bagi mereka yang menyukai olahraga air, perlakukan samudera dengan hormat, jangan pernah membuang apapun ke laut dan sadari bahwa kehidupan laut di perairan sekitar seperti terumbu karang sangat rentan mengalami kerusakan. Ketahuilah juga bahwa pilihan suncream yang kita gunakan bisa berdampak pada lautan. Pilih suncream yang tidak mengandung oxybenzone, yang merupakan bahan kimia penyaringan UV yang ditemukan pada ribuan merek. Hal ini bisa berakibat fatal bagi terumbu karang muda dan dalam konsentrasi tinggi bisa berbahaya bagi manusia.

KLIK INI:  Laut Biru, Laut tanpa Plastik
  • Dukung dan bantu lembaga dan organisasi yang melindungi lautan

Lembaga swadaya masyarakat dan organisasi yang ditujukan untuk konservasi dan kelestarian laut dengan menyumbangkan waktu dan uang perlu untuk kita dukung. Selain itu kita juga dapat memberikan bantuan berupa tenaga, waktu maupun dana.

  • Tidak menangkap dan memelihara biota laut

Kita boleh jadi merasa gemas ketika melihat biota laut, tapi tetap harus jaga sikap, ya! Tidak diperbolehkan menangkap dan memelihara biota laut dalam rangka apapun, apalagi saat ini sudah banyak hewan laut yang dilindungi karena terancam punah, salah satunya penyu laut. Penyu laut terancam punah karena kerusakan habitat dan penangkapan ilegal. Kelucuannya bukan untuk dieksploitasi, namun untuk dibiarkan bebas secara aman di habitatnya.

  • Jangan menyentuh terumbu karang jika sedang berwisata

Warna-warni terumbu karang yang indah sering menimbulkan keinginan pengunjung untuk memegangnya dengan tangan. Padahal, hal ini tidak diperbolehkan karena dapat meningkatkan potensi kematian terumbu karang. Warnanya akan berubah menjadi kecoklatan serta tidak akan lagi tumbuh. Siapa lagi yang menjaga terumbu karang kalau bukan kita?

KLIK INI:  Marak Kapal Membuang Limbah di Laut, Luhut: Kita Akan Kejar Mereka
  • Usahakan tidak memakai sepatu katak ketika menyelam

Saat snorkeling, biasanya penyelam secara sadar atau tidak menabrak karang dengan sepatu katak yang digunakan. Selain menabrak, kebiasaan buruk yang dilakukan pengunjung adalah menginjak karang dengan fin demi foto-foto bagus. Padahal kayuhan kaki yang memakai fin dapat membuat terumbu karang mati. Jika kita sudah mahir menyelam, usahakan jangan memakai sepatu katak, ya! Jika masih memakai sebagai pemula, maka jagalah gerakan kaki selama diving atau snorkeling.

  • Gunakan alat pancing yang ramah lingkungan

Kita tidak bisa semena-mena memanfaatkan kekayaan biota laut. Ada tata cara, khususnya ketika memancing seperti menggunakan pancingan ramah lingkungan. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberi rekomendasi 9 jenis alat tangkap yang lebih ramah lingkungan dibandingkan cantrang. Alat-alat tersebut ialah jaring insang, trammel net, bubu lipat ikan, bubu rajungan, pancing ulur, rawai dasar, rawai hanyut, pancing tonda, serta pole and line.

Pada umumnya nelayan menggunakan cantrang ketika memancing ikan. Sebenarnya, Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti sempat melarang penggunaannya lantaran cara kerjanya yang menyentuh dasar perairan dan menimbulkan gerakan seperti menyapu. Ketika jaring ditarik ke kapal, yang terbawa bukan hanya ikan-ikan, tetapi juga terumbu karang.

Ayo sudah saatnya kita menaruh perhatian pada kelestarian sumber daya lautan karena sebagian besar kawasan Indonesia adalah perairan. Selamat mencoba!

KLIK INI:  Ngeri, Pencemaran Plastik di Laut Ancam Oksigen yang Kita Hirup