Peringatan Hari Nelayan Nasional di Pulau Terluar Makassar

oleh -236 kali dilihat
Peringatan Hari Nelayan Nasional di Pulau Terluar Makassar
Peringatan Hari Nelayan Nasional di Pulau Terluar Makassar - Foto: Ist

Klikhijau.com – Peringatan hari nelayan nasional di Pulau Langkai salah satu gugusan pulau spermonde, secara geografis merupakan pulau terluar Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Peringatan hari nelayan nasional yang dihelat Jaring Nusa Kawasan Timur Indonesia (JN KTI) , dalam momentum ramadhan dengan buka bersama masyarakat nelayan didahului diskusi pada topik “Bagaimana Masa Depan Nelayan?”, berlangsung santai tak jauh dari bibir pantai yang beberapa waktu mengalami abrasi dan tergenang pasangnya air yang disaksikan pemukiman warga. Kamis, (6/4/2023).

Pihak Jaring Nusa, Rahima Rahman, mengatakan kegiatan kali ini selain melibatkan nelayan juga mengikutkan anggota Civil Society Organization (CSO) JN, yakni Yayasan Konservasi Laut (YKL) Indonesia, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulsel dan Blue Forest dengan beberapa tujuan.

“Memberikan gambaran umum terkait aturan Perikanan Terukur terhadap nelayan di Kota Makassar, selain itu menampung aspirasi dan masukan dari nelayan di Kota Makassar terkait pengelolaan dan Pemanfaatan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di masing-masing wilayah mereka,” terang Ima, sapaan akrabnya.

KLIK INI:  Cerita tentang Anak Nelayan yang Putus Sekolah di Tengah Gemerlap Kota Makassar

Jaring Nusa yang konsen mengangkat isu penting terkait pengelolaan dan perlindungan wilayah pesisir hadir, menghadirkan dinamisator dari pihak YKL, Adi Zulkarnaen, menjelaskan telah ada beberapa langkah yang dilakukan masyarakat Pulau Langkai.

“Untuk area tangkap masyarakat telah membangun kesepahaman bersama dalam upaya konservasi, salah satunya dengan memberlakukan sistem buka tutup pada area tangkap,” ujarnya.

Salah satu Nelayan, Ardan mengisahkan kondisi nelayan dan area tangkap merangkum 10 tahun belakangan.

“Kita sudah berlakukan sistem buka tutup, ini upaya memberikan waktu kepada terumbu karang bertumbuh, upaya untuk memperbaiki terumbu karang yang berfungsi sebagai rumah ikan,” jelas Ardan.

Melalui penerapan tersebut menurut Ardan meski belum begitu baik namun sudah cukup membaik.

KLIK INI:  Hujan Lebat Berpotensi Jenguk Sulsel, Warga Diimbau Agar Waspada