- Kisah Pengalaman Pertama Bertamu ke Hutan - 05/12/2023
- Perjalanan Menuju Hutan - 03/12/2023
- Memanen Manisnya Khasiat Belimbing Manis - 01/12/2023
Klihijau.com – Rusa termasuk hewan dengan kemampuan adaptasi terbaik di segala iklim. Hal ini yang membuat persebarannya meluas di seluruh dunia, mulai dari daerah yang beriklim dingin di daratan Eropa hingga ke daerah dub-tropis dan tropis di Asia (Semiadi dan Nugraha, 2004, Greeners.co).
Rusa asli Indonesia terdiri dari muntjak, bawean, sambar dan rusa timor. Rusa Timor bahkan diklaim sebagai rusa otentik Indonesia yakni berasal dari Jawa dan Bali. Sayangnya, populasi rusa timor di Indonesia semakin mencemaskan.
Berikut 5 fakta menarik tentang rusa timor yang menarik diketahui.
-
Populasinya menurun
Data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), sejak tahun 2008 populasi rusa timor termasuk rentan (vulnarable). Sebelumnya, yakni tahun 1996 rusa timor berstatus risiko rendah (low risk). Dikutip greeners.co, perubahan status ini disebabkan oleh populasi asli rusa timor di daerah penyebaran aslinya diperkirakan kurang dari 10.000 individu dewasa. Perkiraan penurunan sekurangnya 10 persen selama tiga generasi sebagai akibat hilangnya habitat dan perburuan (IUCN, 2015).
-
Ikon di 4 Taman Nasional
Sebagai hewan yang otentik Indonesia, rusa timor memang layak dijadikan ikon. Faktanya, terdapat 4 Taman Nasional (TN) di Indonesia yang menjadikan rusa timor sebagai ikon dalam logo organisasinya, antara lain: TN Gunung Rinjani, TN Gunung Tambora, TN Alas Purwo, TN Rawa Aopa. Ikon rusa timor bahkan jadi ikon dua UPT KSDA antara lain BBKSDA NTT dan BKSDA NTB.
-
Jadi Ikon Provinsi NTB
Rusa jadi ikon provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Walau begitu, kota di Indonesia yang dikenal sebagai kota rusa justru Merauke, Papua. Di Merauke, rusa bahkan sudah jadi hama yang diburuh warga karena populasinya yang cukup banyak.
-
Sex rasio tidak seimbang
Rusa tergolong unik dalam hal sex rasio populasinya yang tidak seimbang. Kelahiran jantan lebih banyak ketimbang betina. Hal ini membuat banyak penangkar melakukan pendekatan khusus agar peluang kelahiran rusa betina dapat terjadi lebih banyak.
-
Sangat memperhatikan kebersihan
Rusa tergolong hewan yang tidak menyukai kotoran. Tidak heran bila makanannya kebetula sudah terkontaminasi kotorannya sendiri, rusa cenderung menolaknya.
-
Tidak menyukai wewangian
Umumnya rusa menolak wawangian. Itulah sebabnya, penjaga di penangkaran rusa dilarang memakai wewangian karena akan membuat rusa semakin liar dan menjauh.
-
Lebih berkembang pesat di luar negeri
Walau merupakan hewan khas Indonesia, faktanya rusa timor saat ini banyak berkembang biak di luar negeri. Negara-negara yang massif mengembangkannya antara lain Malaysia, Mauritus hingga di Selandia Baru.