Perihal Raden dan 7 Fakta Unik Anoa yang Jarang Terungkap

oleh -300 kali dilihat
Anoa, Kisah dan Habitatnya yang Terancam Punah
Anoa Sulawesi

Klikhijau.com – Kelahiran satu individu bayi anoa (Buballus sp.) di Manado adalah kabar gembira. Pasalnya hewan endemik Sulawesi itu telah masuk kategori terancam punah.

Anoa yang lahir di Anoa Breeding Centre Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (ABC BPSILHK) Manado itu diberi nama Raden.

Raden, berjenis kelamin jantan. Ia lahir pada 16 Januari 2023 lalu dengan dengan berat 6,1 kg dan panjang badan 52 cm.

Nama Raden sendiri diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Nama tersebut diambil dari nama induknya, yakni Rambo dan Denok.

KLIK INI:  Makadamia, Penghasil Kacang Termahal yang Jadi Tanaman Pemulih Hutan

Kelahiran Raden  merupakan kelahiran ke-4 pasca peresmian ABC oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya pada 5 Februari 2015 lalu.

Bayi anoa pertama lahir pada 7 Februari 2017 dan diberi nama Maesa oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Bayi anoa kedua lahir pada 8 November 2017 dan diberi nama Anara oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Jan Darmadi yang didampingi oleh Menteri LHK.

Sementara bayi ketiga lahir pada 25 Juli 2018 dan diberi nama Deandra oleh Menteri Koordinator Bidang perekonomian, Darmin Nasution.

Dengan kelahiran bayi anoa keempat tersebut, maka Saat ini, jumlah anoa di ABC sebanyak 9 individu dengan komposisi 4 jantan dan 5 betina.

“Kelahiran anoa ini tentu saja membawa angin segar dan harapan baru bagi konservasi terutama peningkatan populasi anoa secara eksitu, mengingat populasi anoa di alam diperkirakan menurun karena perburuan. Berdasarkan data IUCN Red list diperkirakan populasi anoa di seluruh wilayah Sulawesi tidak lebih 2.500 individu. Kami mengucapkan terima kasih kepada Direktur KKHSG Ditjen KSDAE yang telah memberikan bimbingan dan arahan, BPSILHK Manado, dan pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pengelolaan ABC,” ujar Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara, Askhari Dg Masikki belum lama ini.

KLIK INI:  Kabar Gembira, Bayi Anoa Kembali Lahir di ABC Manado

Guna mendukung upaya konservasi anoa di Sulawesi, BKSDA Sulawesi Utara bekerja sama dengan BPSILHK Manado dalam pengelolaan ABC. Selain itu, ABC juga mendapat dukungan dari beberapa pihak swasta.

“Pelestarian anoa di ABC juga mendapat dukungan dari mitra PT Cargill Indonesia-Amurang. Kedepannya pengelolaan ABC akan terus dilakukan untuk pengembangan standar pengelolaan Anoa secara eksitu, terutama yang berkaitan dengan standar kesehatan dan standar sarana prasarana untuk kesejahteraan satwa anoa. Atas keberhasilan ini, kami memberikan apresiasi yang tinggi untuk tim BKSDA Sulawesi Utara dan tim ABC BPSILHK Manado serta mitra kerjasama yang terus turut berkontribusi dalam konservasi anoa sebagai satwa endemik yang dilindungi,” ungkap Kepala BPSILHK Manado, Heru Setiawan.

Fakta tentang anoa

Sulawesi adalah daerah yang terbilang cukup unik. Itu karena sekitar 61 persen spesies yang ditemukan di tanah Sulawesi merupakan spesies endemik, termasuk spesies anoa.

Anoa ini ada dua jenis, yakni anoa dataran rendah ( Bubalus depressicornis dan  anoa gunung (Bubalus quarlesi). Keduanya adalah endemik pulau Sulawesi. Berikut ini lima fakta unik dan tak terduga dari anoa:

  • Sangat pemalu

Hewan dari kelas Mamalia ini hidup di dalam hutan. Ia sulit  didekati manusia. Biasanya anoa  menceburkan diri ke dalam rawa demi bertahan hidup.

Meski pemalu,  hewan ini bisa agresif, terutama saat terjadi bahaya. Ia akan menggunakan tanduknya untuk melindungi dirinya dari ancaman.

KLIK INI:  DAS Bermasalah Jadi Penyebab Utama Banjir di Sulsel
  • Dapat menandai wilayahnya

Anoa jantan memiliki cara unik untuk menandai wilayah kekuasaannya. Si jantan sering menandai pada pohoh dengan tanduknya. Setelah ia akan kencing dan kemudian menggaruk tanah. Perilaku tersebut merupakan cara anoa untuk menunjukkan wilayahnya.

  • Suka hidup menyendiri

Anoa termasuk hewan yang suka hidup menyendiri. Hewan ini terkesan kesepian. Namun, faktanya tidak demikian.

Hewan dari keluarga Bovidae ini termasuk semi soliter atau hewan yang hidup sendiri atau hidup bersama pasangannya.

KLIK INI:  Intip Metamorfosa Sempurna Kupu-Kupu
  • Berkembang biak dengan lambat

Ketika betinanya akan hewan ini biasanya hidup kawanannya. Setelah melahirkan, ia akan kembali hidup menyendiri. Karena itu ia berkembang biak dengan lambat.

Induk anoa umumnya  hanya melahirkan satu bayi dalam tahunnya. Waktu kehamilannya antara 276 hingga 315 hari.

  • Membutuhkan mineral

Bagi anoa mineral adalah komponen yang harus ada. Karena ini hewan ini tak bisa lepas dari mineral.

  • Statusnya dilindungi

Hewan ini tak bisa ditangkap atau diburu seenaknya. Ia dilindungi berdasarkan  berdasarkan Peraturan Menteri LHK RI Nomor: P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

  • Terancam punah

Hewan ini digolongkan sebagai satwa terancam punah dalam IUCN Red List of Threatened Animal dan masuk ke dalam Appendix I CITES.

KLIK INI:  Cegah Badak Sumatera Punah, KLHK Telah Susun Rencana Aksi Darurat
Klasifikasi ilmiah
  • Kerajaan:  Animalia
  • Divisi:  Chordata
  • Kelas: Mamalia
  • Memesan: Artiodactyla
  • Keluarga: Bovidae
  • Subfamili: Sapi
  • Marga: Bubalus
  • Subgenus: Anoa

Sahabat hijau, itulah sekilas fakta anoa yang jarang terungkap, semoga bermanfaat.

KLIK INI:  Menteri LHK Lantik 15 Pejabat Eselon II di Akhir Tahun 2018, Ini Nama-Namanya