Perihal Cabai dan Jenis-jenisnya yang Perlu Diketahui

oleh -305 kali dilihat
6 Cara Ampuh Menyimpan Cabai Agar Tetap Awet di Tengah Pendemi
Cabai merah/foto-Balinetizen

Klikhijau.com – Cabai (Capsicum annum L.) merupakan tanaman yang memiliki dua fungsi, sebagai sayuran dan juga bumbu masakan. Kedua fungsi itu bergantung pada pemanfaatannya.

Tanaman dari famili Solanaceae ini tidak hanya membuat nafsu makan bertambah, berkat kandungan nutrisi dan senyawa bioaktifnya. Cabai diyakini dapat meredakan rasa sakit, membantu menurunkan berat badan, hingga membantu mencegah penyakit jantung.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kandungan zat dalam cabai dapat melacarkan peredaran darah dalam tubuh. Zat ini melancarkan peredaran darah dengan cara mengurangi pembentukan dan penggumpalan darah dalam tubuh.

Dalam proses pengolahan cabai, terkadang banyak yang keliru dengan membuang biji dan serat putih di dalam cabai kerap dibuang demi mengurangi rasa pedas. Padahal zat capsaicin yang juga terkandung di bagian tersebut bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar ‘kolesterol jahat’ hingga mencegah munculnya sel kanker.

KLIK INI:  Selain Pangan, 4 Pohon Buah Ini Juga Bisa Memenuhi Kebutuhan Papan

Tanaman yang dapat di tanaman di halaman rumah ini memiliki beragam jenis, berikut di antaranya:

  • Cabai cubanelle

Dikenal sebagai cabe goreng Italia, cirinya memiliki kerutan dan bagian kulitnya lumayan tipis. Biasanya digunakan dalam masakan Kuba maupun di Republik Dominika. Cabai ini biasanya dipanggang dan digoreng.

  • Cabai ceri

Cabai ceri ini mempunyai ciri khas seperti tomat tapi bentuknya lebih kecil. Rasa cabai ini lembut dan manis pedas seperti paprika. Biasanya ditemukan dalam kemasan kalengan.

  • Cabai jalapeno

Cabai ini tergolong sangat pedas, tak heran ia dijuluki rajanya cabai. Jalapeno memiliki ciri yang mirip rawit tetapi ukurannya lebih besar dan panjang.

Meski sangat pedas, cabai ini berkhasiat untuk mencegah kanker.

  • Cabai fresno

Bentuknya sekilas mirip Jalapeno, tetapi rasa cabai Fresno lebih komplit. Ketika ia matang, rasanya lebih mirip buah paprika dan terasa lebih panas.

KLIK INI:  Kaya Manfaat, Namun Daun Singkong Bisa Menjelma Racun?
  • Cabai thai

Jenis ini mudah sekali ditemukan di pasaran, semua Cabai Thai memiliki warna merah yang sama dan untuk cabai ini rasanya hampir sama  pedas dengan cabai rawit.

Jenis cabai ini biasa digunakan oleh tukang gorengan, biasa pula sebagai pelengkap rasa pedas gurih sup dan hidangan rebus-rebusan lain.

  • Paprika mini

Sekilas mirip paprika tapi bentuknya lebih kecil. Bijinya pun lebih sedikit dan sama-sama memiliki rasa yang manis pedas, cabai ini bisa  digunakan sebagai penghias tumpeng, bisa dimakan mentah, ditumis atau dipanggang.

  • Paprika

Paprika yang lebih sering digunakan sebagai penghias makanan karena bentuknya yang lucu ini juga masuk dalam kategori cabai, loh sahabat hijau. Bedanya dengan cabai lain adalah bentuk dan rasa dan teksturnya yang renyah seperti buah apel. Manis dan sedikit pedas. Meski pedas ternyata buah ini memiliki vitamin C, 3 X lebih banyak dari buah jeruk.

Antioksidan dari paprika membuat kalian terlindungi dari radikal bebas. Vitamin B6 yang terdapat pada cabai pun memiliki peran penting dalam metabolisme tubuh. Vitamin K6 berpengaruh pada pembekuan darah dan kesehatan tulang dan ginjal.

KLIK INI:  Selada Air, Sayuran Tertua yang Dikonsumsi Manusia dengan Setumpuk Manfaat
  • Cabai rawit

Cabai jenis ini adalah jenis cabai paling banyak ditemukan di Indonesia. Ciri khas cabai ini, yakni  buahnya tumbuh menjulang ke atas. Buahnya kecil dan mudah tumbuh. Namun, jangan salah, meski buahnya kecil tapi rasa pedasnya nendang.

  • Cabe serrano

Jenis cabai ini berasal dari pegunungan Meksiko. Umumnya dikonsumsi dalam keadaan mentah. Rasanya sangat pedas, yakni  mencapai 10.000 hingga 23.000 Scoville.

  • Cabai rawit domba

Ini adalah jenis cabai terpedas di dunia. Asalnya dari kawasan St. Agustine di Florida. Tingkat kepedasannya  mulai dari 100.000  hingga 300.000 skala Scoville.

  • Cabai merah besar

Pada masakan, cabai besar merupakan yang paling sering digunakan. Ada dua jenis cabai ini yang mudah ditemukan di pasaran, yakni merah menyala dan hijau segar. Cabai hijau adalah jenis cabai yang belum matang. Rasa cabai merah tidaklah terlalu pedas dan mengandung banyak air.

KLIK INI:  Mengenal Keben Lebih Intim, Pohon Perdamaian dari Soeharto
  • Cabai merah keriting

Jenis cabai memang keriting, karenanya dinamai cabai keriting—bentuknya cukup panjang. Sering digunakan sebagai bumbu pada masakan.

  • Cabai gendol

Cabai gendol dikenal juga juga dengan nama habanero, merupakan salah satu jenis cabai yang memiliki rasa pedas yang nendang.

Disebut cabai gendol karena bentuknya gembung atau bengkak. Cabai gendol ini  berasal dari semenanjung Yucatan.

  • Cabai pelangi

Cabai pelangi atau juga dikenal dengan nama cabai numex twilight adalah varietas cabai yang dikembangkan oleh New Mexico State University.

Karena warnanya menyerupai pelangi, maka dinamai cabai pelangi. Warnya berubah-ubah, awalnya  berwarna ungu, lalu kuning, orange, dan ketika dimasak akan berubah warna menjadi merah.

  • Cabai racoto

Cabai jenis ini  banyak ditemukan di Peru, Chile, Bolivia, Ekuador, dan Argentina Utara. Bentuknya hampir bulat dengan tingkat ketebalan daging  seperti paprika. Umumnya cabai jenis ini berwarna merah, namun di Meksiko dan Karibia  ada  berwarna kuning dan orange.

KLIK INI:  5 Jenis Sayuran yang Bisa Ditanam di Lahan Sempit dengan Hidroponik
  • Cabai cayenne

Cabai ini dikenal juga dengan nama cabai Guinea, cabai pedas merah, cabai tanduk sapi, aleva atau cabai burung. Asalnya dari  dari Cayenne, Guiana Prancis. Buahnya lebih banyak  dikeringkan atau dipanggang atau dikemas dalam bentuk bubuk.

  • Chili tepin

Chili tepin adalah  cabai liar yang banyak tumbuh di Meksiko, Amerika Tengah, dan Barat Daya Amerika Serikat. Cabai ini dianggap sebagai induk dari  berbagai jenis cabai di dunia.

  • Cabai gendot

Cabai ini juga termasuk salah satu jenis cabai terpedas di dunia. Warna buanya hijau menuju jingga, ukurannya kecil berbentuk   sedikit gemuk.

Asal cabai ini  adalah Dieng, Wonosobo, bentuknya unik dan teksturnya renyah dengan rasa yang pedas menggigit.

  • Cabai katokkon

Cabai ini sangat  popular di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Bentuknya bentuk bulat seperti tomat. Diameternya sekitar 2 hingga 3 cm per buahnya. Rasa pesadnya mengalahkan cabai rawit.

  • Cabai Jawa

Cabai jenis ini  berbentuk  unik, jangan mencarinya dalam masakan, sebab peruntukannya lebih banyak di dalam racikan jamu. Karenanya dinamai pula dengan cabai jamu.

Nah, itulah beberapa jenis cabai yang bisa sahabat hijau nikmati atau budidayakan di halaman rumah, karena bisa ditanam langsung atau di dalam pot maupun polibag.

KLIK INI:  Polyura Cognata, Kupu-kupu Menawan dari Sulawesi