Perihal Banjir dan Kata-Kata Mutiara Mengenainya yang Patut Direnungkan

oleh -7,086 kali dilihat
Kepungan Bencana di Sulsel, Sebuah Penanda Indonesia Sedang Sakit Parah
Kondisi ruas jalan tergenang banjir di jalan Urip Sumoharjo

Klikhijau.com – Banjir telah jadi pemandangan biasa, karena keseringan terjadi dan mudah ditemui. Segala hal yang sering dan mudah ditemukan, pada akhirnya akan dianggap pemandangan yang biasa-biasa saja.

Banjir, khususnya di Indonesia telah jadi ritus, bukan lagi ritus tahunan, tapi hampir setiap saat. Setiap hujan turun menyapa bumi, kekhawatiran akan terjadinya banjir akan membanjir pula dalam hati.

Peristiwa terbaru Senin 23 Mei 2022 adalah banjir rob yang melanda sejumlah wilayah  di sepanjang pesisir pantai utara (Pantura) Jawa Tengah.

Banjir rob merupakan banjir yang terjadi di tepi pantai. Penyebabnya adalah  permukaan air laut yang lebih tinggi dari bibir pantai atau daratan di pesisir pantai. Secara khusus banjir rob  adalah banjir yang diakibatkan oleh air laut yang menggenangi daratan di sekitarnya yang lebih rendah.

KLIK INI:  Ini 4 Faktor Penyebab Besarnya Banjir Rob di Semarang

Namun, apa pun namanya, baik banjir rob atau banjir bandang. Peristiwa tersebut patut direnungi sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan.

Untuk merenunginya, berikut beberapa kata-kata mutiara tentang banjir dikutip dari berbagai sumber:

  • Hormati kerja mereka dengan tidak membuang sampah ke saluran. Jangan giliran banjir selalu menyalahkan pemerintah. – Ridwan Kamil
  • Terlalu banyak hujan juga tidak baik. Akan banjir. Apa gunanya menangis tidak jelas terus? – Catz Link Tristan
  • Jakarta awalnya kota dagang, tak didesain jadi kota seperti sekarang. Posisinya berada di delta, rentan banjir karena tanahnya rendah.- Najwa Shihab
  • Kita mencintai tanah air, orang asing mencintai apa yang dikandungnya. Kita mendapat tanah longsor dan air banjir, orang asing mendapat intan emas berlian.- Pidi Baiq
  • Orang-orang di kota itu wajahnya keras semua. Setiap hari mereka harus menghadapi stress. Menghadapi yang namanya macet. Sering juga menghadapi banjir. Menghadapi ribut politik atau demo atau apalah. Inilah. Itulah. Gimana enggak bikin wajah berubah keras.- Dodi Prananda
  • Sepandai-pandainya menghindari banjir, akhirnya tetap basah juga. Manusia memang tidak bisa melawan yang namanya hukum alam.
KLIK INI:  Pengertian Lingkungan Hidup, Unsur-unsur dan Arti Pentingnya bagi Kehidupan
***
  • Hidup bukan tentang bersabar menunggu banjir surut, tetapi tentang belajar menjaga lingkungan agar bersahabat dengan hujan.
  • Seharusnya aku tak jatuh cinta saat hujan. Karena setiap hujan menyapa, sesak ku terulang bersama genangan yang bernama kenangan.
  • Tidak satupun rintik hujan berpikir ia akan menyebabkan banjir.
  • Menembus hujan menembus banjir demi sebuah impian.
  • Hujan bisa menimbulkan genangan, sedang genangan tak jarang penyebab banjir air mata.
  • Sungai mengalir dengan kehendaknya sendiri, tetapi banjir terikat di kedua tepi. Jika tidak terikat, kebebasannya akan sia-sia.
  • Hujan dan banjir bukanlah halangan bagi mereka yang tetap punya semangat untuk mewujudkan mimpinya hari ini.
  • Doaku pagi ini: Semoga banjir dapat segera surut agar semuanya dapat kembali seperti semula.
  • Jangan meremehkan yang kecil-kecil. Rumput yang kita injak, ternyata lebih kuat daripada pohon beringin yang roboh dan hanyut terbawa banjir.
  • Segelas air belum dirasa cukup untuk orang yang haus, tapi setetes air bagi seekor semut sudah dianggap banjir.
  • Hujan tak pernah keliru, cintapun demikian. Jika basah atau banjir, itu salah yang tak merawat alam. Jika patah ataupun pedih, itu salahku yang telah membuka hati.
  • Bumi akan berakhir hanya ketika Tuhan menyatakan saatnya untuk berakhir. Manusia tidak akan menghancurkan bumi. Bumi ini tidak akan dihancurkan oleh banjir.
  • Ketika banjir datang, hujan semakin deras, air di atas air mengalir deras di jalanan yang gelap. Dalam kegelapan, suara gemericik terdengar lebih keras ke mata yang tak terlihat.
  • Sekali lagi jangan salahkan hujan. Mendungnya membawa berkah. Tetesan hujannya membawa berkah. Serta banjir yang kau alami pun sebagai berkah. Atas apa yang sudah diperlakukan manusia.
KLIK INI:  Pengaruh Suhu terhadap Ekosistem Plankton di Perairan
***
  • Ya Allah, turunkanlah hujan disekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan di dataran tinggi, di bukit-bukit, dan di perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan. (HR Bukhari & Muslim)
  • Jika Anda harus meninggalkan saya, hati saya akan berubah menjadi air dan banjir.- Jeanette Winterson
  • Jika kita dapat menemukan cara untuk menyimpan air banjir sebagai cadangan dan menggunakannya saat dibutuhkan, itu akan menjadi keuntungan ganda.- Bhumibol Adulyadej
  • Semakin besar bendungan kesabaran, semakin buruk banjir saat bendungan itu pecah.- Austin O’Malley
  • Rintik hujan tidak pernah bertanggung jawab atas banjir.
  • Banjir besar telah melanda Dari sumber-sumber sederhana.
  • Banjir boleh surut, tetapi semangat kita tidak akan pernah surut.
  • Hujan itu berkah, dan banjir itu bonusnya.
  • Semua air memiliki ingatan yang sempurna dan selamanya berusaha untuk kembali ke tempat semula.
  • Tetesan hujan tunggal tidak pernah merasa bertanggung jawab atas banjir.- Douglas Adams
  • Umat manusia sedang berada di atas bom waktu. Jika sebagian besar ilmuwan dunia benar, kita hanya punya waktu sepuluh tahun untuk mencegah bencana besar yang dapat mengirim seluruh sistem iklim planet kita ke putaran ekor kehancuran epik yang melibatkan cuaca ekstrem, banjir, kekeringan, epidemi, dan gelombang panas yang mematikan melampaui apa pun yang pernah kita alami – bencana yang kita buat sendiri.- Al Gore
KLIK INI:  Seringnya Bencana Terjadi di Indonesia Akibat Perubahan Iklim
***
  • Bila saja hujan itu rindu, mungkin pekarangan depan rumahku sudah banjir tentangmu.
  • Hujan tumbuh di sepasang matamu. Menyisakan banjir sebatas mata kakiku.
  • Kalau tidak mau banjir lagi, sayangi lingkunganmu. Siapa lagi yang merawat bumi ini kalau bukan kita sendiri.
  • Banjir yang merendam dan amarah yang belum redam sama-sama membuat hati bungkam.
  • Jangan takut sama genangan, karena kenangan kadang lebih pahit.
  • Hujan ingin bercerai dengan banjir
    Tapi kota yang pikun membuatnya bagai cinta sejati dua anak manusia – Pramoedya Ananta Toer
  • Ada banjir dan kekeringan di mata dan di mulut, air mati dan pasir mati bersaing untuk menang. Tanah mengeluarkan isi perut menganga pada kesombongan kerja keras, tertawa tanpa kegembiraan. Ini adalah kematian bumi.- T. S. Eliot
  • Cinta pada banjir tertingginya mengalir melampaui objeknya, dan kehilangan dirinya dalam arti misteri ilahi.- George Eliot
  • Dibawah hujan ditengah banjir diantara dua perasaan.
  • Semoga banjir ini menyadarkan kita untuk lebih mencintai alam.
  • Hanya karena hujan dan banjir, jangan sampai semangat hidup pun ikut luntur terkena air.
  • Saat banjir sudah terlanjur datang, tidak perlu saling menyalahkan. Introspeksi diri masing-masing, lalu ambil sikap tanggung jawab untuk cepat tanggap terhadap evakuasi banjir.
  • Jangan benci air ketika banjir, dia cuma numpang Lewat. Karena tempatnya lewat dipakai sampah bekas manusia.

Sahabat hijau, itulah sederet kata-kata mutiara tentang banjir, semoga memberi manfaat.

KLIK INI:  Perang Narasi di Balik Banjir Berulang dan Pentingnya Data Lingkungan