Perihal 14 Biawak yang Dilindungi di Indonesia, Asal, dan Nama Ilmiahnya

oleh -45 kali dilihat
Komodo
Kemesraan dua ekor komodo/foto-cnnindonesia.com

Klikhijau.com – Biawak adalah jenis kadal besar. Umumnya mereka hidup tidak jauh dari kawasan perairan, semisal danau, sungai, rawa dan gorong-gorong.

Beberapa jenis dari biawak cukup meresahkan. Karena  kerap mencuri ternak warga, seperti biawak air ( Varanus salvator). Jenis ini banyak tinggal di dekat pemukiman.

Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa jenis biawak yang populasinya semakin rentan karena perburuan dan perdagangan.

Jenis-jenis biawak ini kemudian didaftarkan dengan status dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. P106 Tahun 2018 tentang Tumbuhan dan Satwa Dilindungi, yakni:

KLIK INI:  Menggunakan Urin Dapat Membuat Sistem Pangan Lebih Berkelanjutan, Benarkah?
  • Biawak banggai

Biawak banggai bernama ilmiah Varanus melinus. Ia adalah endemik dari Kepulauan Sula dan Obi, Maluku Utara. Ukurannya biawak jenis ini  relatif kecil. Panjang tubuh hanya mencapai 1 meter. Warna tubuhnya kuning-hitam  dan dihiasi corak bulat kuning.

  • Biawak aru

Bernama ilmiah Varanus becarii . Biawak aru ini masuk dalam kategori Appendix II Convention International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna (CITES).

Jenis ini merupakan biawak endemik Kepulauan Aru, Maluku. Ia memiliki ukuran yang relatif kecil dengan panjang tubuh sekitar 90-120 cm. Warna tubuhnya hitam.

Biawak aru ini memiliki ekor yang panjang. Bentuknya melingkar. Itu menjadi menjadi salah satu ciri unik dan khas dari biawak ini.

  • Biawak waigeo

Biawak waigeo ini bernama ilmiah Varanus boehmeii. Ia masuk dalam kategori Appendix II CITES dan merupakan jenis kadal endemik di Pulau Waigeo, Raja Ampat, Papua.

Ia memiliki warna tubuh abu kehitaman dengan bintik kuning di sekujur tubuhnya. Ukurannya relatif sedang. Panjang tubuhnya antara 90 hingga 105 cm saat dewasa.

KLIK INI:  Mengantisipasi Efek Domino dari Penurunan Populasi Kupu-kupu
  • 1 Biawak rote

Biawak bernama ilmiah Varanus auffenbergi adalah spesies biawak asli dari Pulau Rote. Jenis ini masuk ke dalam jenis biawak berukuran kecil dengan panjang tubuh rata-rata mencapai 60 cm.

Corak pada tubuh biawak ini memiliki warna semu biru keabuan. Biawak ini masuk dalam kategori Appendix II CITES), yang berarti daftar spesies yang dapat terancam punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan.

  • Biawak abu-abu

Biawak abu-abu ini bernama ilmiah Varanus nebulosus. Jenis ini tersebar luas di Jawa, Sumatra, Malaysia, Singapura, Burma, Thailand dan wilayah Indocina. Ukuran tubuh biawak ini sedang. Panjang tubuhnya dapat mencapai 150 cm.

  • Biawak kalimantan

Biawak ini terbilang unik. karena tidak memiliki  telinga. Ia adalah salah satu hewan endemik Kalimantan, termasuk dalam ordo ”Squamata” dan termasuk suku Varanoidea. Nama ilmiahnya Lanthanotus borneensis.

Satwa ini juga tidak (belum) masuk dalam daftar IUCN Redlist pada 2012, alih fungsi hutan yang menjadi habitatnya yang terus berlangsung hingga kini, mengancam populasinya.

  •  Biawak maluku

Biawak maluku atau Biawak mangrove menyandang nama ilmiah Varanus indicus. Ia tersebar luas mulai dari Maluku hingga ke Papua Nugini, Pulau Solomon di Samudra Pasifik dan pantai Australia bagian Utara.

Jenis biawak ini berstatus Resiko rendah atau Least Concern (LC) dalam daftar merah International Union Conservation Nature (IUCN) juga masuk dalam kategori Appendix II CITES .

  • Biawak cokelat

Biawak cokelat adalah jenis kadal yang tersebar di wilayah Papua Selatan dan Australia bagian Utara. Ia  memiliki warna cokelat dengan corak kuning berbentuk mata pada tubuhnya.

Status biawak bernama ilmiah Varanus panoptes ini adalah Resiko rendah atau Least Concern (LC) dalam daftar merah IUCN juga masuk dalam kategori Appendix II CITES .

KLIK INI:  Pengaruh Suhu terhadap Pertumbuhan Kecambah
  • Biawak komodo

Ini jenis biawak paling populer. Lebih dikenal dengan nama komodo. Nama ilmiahnya Varanus komodoensis. Ia merupakan jenis kadal besar yang terdapat di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Ukurannya besar. Panjang tubuh mencapai 3 meter dan mencapai berat hingga 70 kg saat dewasa. Biawak komodo berstatus Rentan atau Vulnerable (VU) dalam daftar merah IUCN juga masuk dalam kategori Appendix I CITES

  • Biawak timor

Nama ilmiahnya Varanus timorensis. Biawak timor ini adalah jenis biawak kecil yang terdapat di pulau Timor, Semau, Sabu, Rote dan di Timor Timur.

Ia adalah Biawak pemakan serangga ini, hidup di daratan dan pepohonan. Biawak arboreal ini memiliki warna dasar coklat kehijauan dengan corak bulat-bulat kuning berukuran kecil. Ukuran tubuh biawak ini mencapai 60 cm dengan berat 100 – 350 gram.

  • Biawak hijau

Biawak hijau ini bernama ilmiah Varanus prasinus. Ia merupakan biawak yang tersebar di hutan dataran rendah Papua hingga ke Selat Torres.

Warna tubuhnya atraktif, dengan warna hijau, hijau zamrud hingga biru pirus dekorasi garis hitam yang melintang di punggungnya.

Status saat ini adalah resiko rendah atau Least Concern (LC) dalam daftar merah IUCN juga masuk dalam kategori Appendix II CITES.

KLIK INI:  Memanen Pesan Inspiratif dari Pohon, dari Tokoh Dunia
  • Biawak kerdil

Bernama ilmiah Varanus similis. Biawak kerdil ini merupakan jenis kadal yang tersebar di wilayah Papua Selatan, Papua Nugini dan Australia bagian Utara.

Jenis biawak ini termasuk dalam kelompok odatria dan memiliki kemiripan dengan Biawak timor dari bercak dan warna tubuhnya.

  • Biawak togian

Biawak togian ini menyandang nama ilmiah Varanus togianus . ia merupakan kadal endemik yang tersebar di Pulau Togian yang berada di semenanjung barat daya Sulawesi.

  • Biawak Misool

Biawak endemik Pulau Misool, Raja Ampat, Papua Barat ini bernama ilmiah Varanus reisingeri. Ia jenis Biawak arboreal.

Ia memiliki warna dasar kuning cerah dengan garis hitam melintang di sepanjang punggung dan moncong yang berwarna nyaris putih.

Pada bagian dalamnya berwarna putih, kadang-kadang berwarna semu merah muda. Biawak ini berukuran kecil dengan panjang tubuh 80 hingga 95 cm.

KLIK INI:  Tetap Setia, 19 Tahun Manggala Agni Beraksi Melawan Karhutla