- Keajaiban Tersembunyi dari Tomat, Dapat Membantu Mencegah Kenaikan Berat Badan - 27/04/2025
- Wakaf Hutan Jadi Upaya Kolaborasi Strategis Lintas Sektor untuk Aksi Pelestarian Bumi - 25/04/2025
- Belantara Foundation Melatih Penggunaan Pendamping Buku Ajar tentang Gajah Sumatra untuk Guru SD - 25/04/2025
Klikhijau.com – Sepasang Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang diyakini adalah saudara seinduk, yakni Putra Singgulung dan Putri Singgulung akhirnya kembali ke habitat alaminya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat dan tim dari Yayasan ARSARI Djojohadikusumo melepasliarkannya pada 26 dan 27 November 2020.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Wiratno, menyampaikan apresiasi terhadap segenap pihak yang telah membantu upaya konservasi Harimau Sumatera ini mulai dari proses evakuasi, rehabilitasi hingga lepas liarnya.
“Dukungan berbagai pihak yang tidak pernah surut apalagi di masa pandemi ini, merupakan sinergi yang amat penting untuk menjaga bumi kita dan kelestarian satwa liar di dalamnya,” tutur Wiratno.
Menurut Wiratno, pelepasliaran ini merupakan hasil perjuangan segenap pihak di berbagai wilayah di Sumatera. Pihaknya terus bekerja keras untuk memastikan kelestarian Harimau Sumatera ke depannya.
Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) Ditjen KSDAE KLHK, Indra Exploitasia, memaparkan bahwa Panthera tigris sumatrae merupakan salah satu jenis satwa liar yang dilindungi di Indonesia. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018.
Berdasarkan The IUCN Red List of Threatened Species, satwa yang hanya ditemukan di Pulau Sumatera ini berstatus Critically Endangered atau spesies yang terancam kritis. Jenis ini berisiko tinggi untuk punah di alam liar dan harus terus dipantau kelestariannya.
Pelepasliaran yang penuh haru
Erly Sukrismanto (Kepala BKSDA Sumatera Barat), mengisahkan bahwa proses lepas liar sepasang harimau tersebut penuh haru dan tantangan. Dimulai dengan perjalanan yang ditempuh selama kurang lebih 8 jam dan sempat mengalami hambatan tanah longsor. Hal itu membuat rombongan tim lepas liar yang terdiri dari tim BKSDA Sumatera Barat dan tim Yayasan ARSARI Djojohadikusumo yakni tim medis Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Dharmasraya (PR-HSD) ARSARI turun dari kendaraan dan menempuh perjalanan dengan berjalan kaki.
“Walaupun perjalanan cukup berat, namun kami sangat berbahagia bisa melaksanakan amanah dari Direktorat Jenderal KSDAE KLHK untuk mengembalikan sepasang satwa liar yang terancam punah ini kembali ke habitat alaminya,” tutur Erly.
Kedua Harimau Sumatera bersaudara ini sebelumnya telah dititiprawatkan selama kurang lebih lima bulan di PR-HSD ARSARI yang dikelola oleh Yayasan ARSARI Djojohadikusumo dalam kerjasama dengan BKSDA Sumatera Barat.
“Putri Singgulung” mulai direhabilitasi sejak 14 Juni 2020 dan “Putra Singgulung” sejak 29 Juni 2020. Sebelum dilepasliarkan keduanya telah diperiksa kesehatannya pada tanggal 22-23 November 2020.
“Baik Putra maupun Putri dalam kondisi sehat, tidak ada gangguan fisik, pertumbuhannya signifikan baik berat badan maupun panjang tubuh, serta telah memiliki gigi permanen yang lengkap, sehingga kami telah merekomendasikan kesiapannya untuk lepas liar,” kata dokter hewan, Kartika Amarilis, sekaligus Manajer Operasional PR-HSD ARSARI yang berlokasi di area HGU PT. Tidar Kerinci Agung (TKA) Sumatera Barat.
Saat proses pelepasliaran, Putra Singgulung terlebih dahulu melakukan lompatan pertama ke alam. Selanjutnya, barulah disusul oleh Putri Singgulung sekitar 3 jam kemudian.
Ketua Yayasan ARSARI Djojohadikusumo, Hashim Djojohadikusumo, selaku pengelola PR-HSD ARSARI, mengemukakan kebahagiaannya karena telah berhasil mengembalikan kedua harimau bersaudara ini ke habitat alaminya.
Hashim berharap kedua Harimau Sumatera tersebut dapat berkumpul kembali dengan induknya serta meneruskan populasinya. Hashim nuga menegaskan bahwa Yayasan ARSARI Djojohadikusumo akan terus melakukan berbagai upaya penyelamatan Harimau Sumatera dari konflik untuk memastikan kelestariannya.
Selamat berpealang kembali di alam bebas Putri dan Putra Singgulung.