Pentingnya Edukasi Pengurangan Penggunaan Sachet pada Anak-Anak

oleh -32 kali dilihat
ECOTON Ajak Anak-Anak Kurangi Penggunaan Sachet di Pameran Hari Anak-foto/Ist

Klikhijau.com – Memperingati Hari Anak Nasional, ECOTON melakukan edukasi tentang bahaya penggunaan plastik sekali pakai khususnya sachet kepada 1000 anak di kota Surabaya.

Kegiatan ini diselenggarakan melalui program Amerta Kasih, yaitu kemitraan antara Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM UNAIR) dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) yang diselenggarakan di Gedung Samudera Bumimoro Kota Surabaya.

Sachet meracuni anak-anak di Indonesia. Paparan kimia dalam sachet dapat meningkatkan resiko diabetes pada anak-anak, kasus diabetes pada anak-anak meningkat 70 kali lipat pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2010

Plastik sekali pakai (sachet) yang digunakan untuk membungkus minuman dan minuman dapat melepaskan senyawa kimia racun penyusun plastik serta melepaskan mikroplastik.

KLIK INI:  DLHK Bulukumba Sosialisasikan Rencanakan Pengelolaan Perhutanan Sosial Lebih Terpadu

Mikroplastik adalah remahan atau serpihan plastik berukuran kurang dari 5 milimeter. Masyarakat Indonesia paling banyak mengkonsumsi mikroplastik di dunia, yaitu sebanyak 15 gram/bulan atau setara dengan 1 kartu ATM. Mikroplastik sudah banyak ditemukan di seluruh organ dalam tubuh manusia serta mengganggu kesehatan tubuh manusia.

“Kami mengenalkan anak anak pada bahaya plastik. Mereka tercengang ketika mengetahui terdapat plasticizer dalam makanan dan minuman sachet” ujar Zulfikar Romadhon tim pameran edukasi mikroplastik.

Peneliti Ecoton, Rafika Aprilianti menyebutkan plasticizer adalah senyawa kimia penyusun sachet dapat mengganggu hormon insulin, sehingga berpotensi menyebabkan diabetes melitus.

“Gaya hidup modern turut meningkatkan resiko gangguan ginjal kronis pada anak hal ini termasuk kebiasan mengonsumsi minuman manis dalam kemasan (sachet),”ujarnya.

KLIK INI:  Lagi, Indonesia Sumbang CB Baru untuk Dunia

Hanna, dari Wahana Visi Indonesia mengungkapkan bahwa edukasi terkait pengurangan konsumsi sachet sangat perlu dilakukan karena saat ini sudah banyak kasus penyakit gagal ginjal pada anak-anak.

“Edukasi terkait mikroplastik merupakan hal baru bagi saya, dan masyarakat harus mulai peduli tentang permasalahan mikroplastik,” ujarnya.

Nadia Musyarofah, salah satu peserta Pameran Edukasi dalam rangka memperingati hari anak nasional mengungkapkan bahwa ia sangat senang sekali bisa mengunjungi stand ECOTON.

“Karena dapat melihat mikroplastik secara langsung melalui mikroskop, dan saya lebih mengetahui bahaya mikroplastik serta plastik sekali pakai,” katanya.

Lebih lanjut, Nadia berharap masyarakat Indonesia khususnya Surabaya jangan lagi membuang sampah sembarangan ke sungai, membakar sampah plastik dan mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai karena plastik sekali pakai itu jahat dan bahaya.

KLIK INI:  Temukan 7 Manfaat Membawa Siswa Belajar di Luar Kelas