- Surian, Pendatang Baru yang Jadi Primadona - 30/01/2025
- Bukan karena Hujan, Sabaria - 12/01/2025
- Penikmat Banjir yang Bahagia - 21/12/2024
Klikhijau.com – Kabar mengejutkan datang dari para peneliti yang dipimpin Ondine von Ehrenstein, associate professor di Fielding School of Public Health di University of California, Los Angeles, menganalisis data tentang autisme di California dan data penyemprotan pestisida di negara bagian Amerika Serikat.
Data yang didapat dari penelitian tersebut mengungkapkan jika paparan pestisida beresiko gangguan spektrum autisme tinggi pada bayi, khususnya yang baru lahir.
Penelitian itu dipublikasikan dalam jurnal BMJ. Dalam jurnal tersebut dipaparkan diduga ada hubungan kuat antara penggunaan pestisida dengan faktor munculnya autisme pada bayi.
Untuk menemukan data yang diperlukan, para peneliti secara keseluruhan melibatkan hampir 38.000 orang, dengan 2.961 kasus autisme. Data tersebut kemudian dianalisis dan hasilnya sungguh mengejutkan.
Peneliti menemukan wanita hamil yang tinggal dalam radius 2.000 meter dari daerah penyemprotan pestisida, 10-16 persen lebih tinggi memiliki anak yang didiagnosis autisme.
Ada 11 pestisida yang mereka tinjau termasuk chlorpyrifos, diazinon dan permethrin (sering digunakan untuk mengendalikan kutu).
Mereka menemukan diagnosis gangguan spektrum autisme dan cacat intelektual 30 persen lebih tinggi di antara anak-anak yang terpapar pestisida saat mereka berada di dalam rahim.
Paparan pada tahun pertama kehidupan meningkatkan risiko autisme hingga 50 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak terpapar pestisida tertentu.
Tak hanya untuk manusia, penelitian sebelumnya membuktikan kalau pestisida berpotensi berbahaya untuk perkembangan otak pada hewan saat masih dalam kandungan.
Berbeda dari perilaku seperti merokok atau minum alkohol, terpapar pestisida biasanya tidak bisa kita kendalikan dan wanita hamil sering tidak menyadari bahwa mereka terpapar bahan kimia.
Orang-orang bisa terpapar pestisida tidak hanya melalui penyemprotan tetapi juga saat mengonsumsi produk-produk yang sudah mengandung bahan kimia. Tentu ini lebih mencemaskan lagi sebab hampir semua produk yang kita konsumsi mengandung pestisida.
Untuk terhindar dari bencana tersebut, memilih produk organik bisa membantu mengurangi risiko ini dan solusi yang paling bijak. Kembali ke hal alami adalah tepat
Apa pun alasannya, penggunaan produk alami sepertinya akan menjadi suatu keharusan, mengingat risiko yang ditimbulkan sangat berbahaya, sebab menyerang generasi peanjut, yakni para bayi.