Peneliti Menemukan Cairan Perut Sapi Bisa Hancurkan Sampah Plastik

oleh -300 kali dilihat
Peneliti Menemukan Cairan Perut Sapi Bisa Hancurkan Sampah Plastik
Ilustrasi sapi - Foto/ Doruk Yemenici on Unsplash

Klikhijau.com – Sejumlah pakar dan peneliti di Austria menemukan ezim dalam cairan perut sapi dapat meluruhkan plastik kemasan dan plastik tekstil.

Belum lama berselang, sejumlah penelitian menunjukkan hasil yang menjanjikan bagaimana bakteri, cacing super, larva lebah madu, enzim, bahkan jamur juga  dapat menangani masalah polusi plastik.

Begitu pula dengan penelitian bahwa super enzim yang dimasukkan dalam produksi plastik yang dapat mempercepat penguraian plastik. Sebelumnya ada satu metode khusus  yang memanfaatkan bakteri Escherichia coli yang dapat mengubah plastik menjadi aroma vanilla.

Penemuan terakhir soal solusi penguraian plastik datang dari ilmuwan dan peneliti di University of Natural Resources and Life Sciences (BOKU).

Para peneliti memprediksi bahwa salah satu bagian perut sapi yang dinamai rumen, disebut-sebut dapat juga menjadi pemecah masalah plastik. Sejak sapi dikenal dapat mencerna polyester alami sebagai upaya diet ternak, para ahli menduga sistem pencernaannya pun mampu meluruhkan plastik.

“Sebuah kumpulan besar mikroba yang hidup dalam rumen retikulum bertanggung jawab dalam proses pencernaan makanan, pada hewan. Jadi, kami menduga sejumlah aktivitas biologis di sana dapat juga menangani proses pencernaan polyester hidrolisis,” kata Dr. Doris Ribitsch, pakar dari BOKU.

KLIK INI:  Kenaikan Suhu dan Frekuensi Bencana Ekologis Berkorelasi Kuat
Butuh penelitian lanjutan

Untuk memastikan dugaan ini, seperti dikutip dari Intelligentliving, tim peneliti pertama-tama mengambil cairan rumen dari salah satu rumah potong di Austria.

Mereka kemudian menginkubasi zat tersebut dengan plastik PET (yang biasa digunakan sebagai botol minuman, kotak makanan, tekstil, dan kemasan untuk produk kosmetik dan obat-obatan).

Mereka juga menguji zat yang sama pada bioplastik yang disebut PEF dan jenis plastik yang dapat terurai (PBAT). Ketiga plastik itu diuji dalam bentuk lembaran dan bubuk.

Hasilnya amat mengejutkan, mikrobakteri dalam cairan rumen ternyata dapat meluluhlantahkan ketiganya. Para ahli berkesimpulan bahwa hal ini terjadi karena adanya sinergi antara kelompok mikrobakteri dengan kombinasi enzim yang diproduksi.

Ilmuwan BOKU mengatakan, teknik ini masih dalam pengembangan riset lebih jauh. Meskipun melakukannya sebatas lingkup laboratorium dan butuh penelitian lanjutan, para ahli meyakini temuan ini berpotensi dikembangkan dalam skala yang lebih besar ke depannya.

“Merujuk pada ketersediaan rumen yang selalu ada pada rumah potong, mengembangkan teknik ini sangat mungkin dilakukan,” imbuh Ribitsch.

Tim peneliti telah menerbitkan temuan ini di jurnal ilmiah Frontiers in Bioengineering and Biotechnology. Semoga temuan ini bisa dikembangkan lebih jauh yah…..!

KLIK INI:  Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Kembangkan Bisnis UMKM