Peneliti Brasil Ungkapkan Racun Laba-Laba Pisang Bisa Atasi Disfungsi Ereksi

oleh -864 kali dilihat
Ilustrasi laba-laba pisang
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Di luar sedang hujan, entah sejak kapan. Saya tak menayadarinya, ketika bangun tidur riciknya tiba di pendengaran saya. Setelah mandi saya mengecek HP, membuka beberapa situs online. Mencari artikel/berita menarik untuk dibaca (tentu bukan artikel pemilihan presiden dan wakil presiden serta calon legeslatif). Saya harus akui, sangat jarang membaca berita mengenai hal itu.

Saya jauh lebih tertarik membaca artikel bola atau lainnya. Dan dua bulan belakangan ini saya  mulai tertarik membaca artikel lingkungan hidup, mulai persoalan sampah hingga masalah obat yang herbal yang berasal dari tanaman atau dari binatang yang diolah menjadi obat yang bisa mengatasi masalah kesehatan manusia.

Dan siang ini, saya beruntung menemukan berita yang cukup mengagetkan mengenai laba-laba pisang. Berita tersebut mengungkapkan jika para peneliti Brasil menemukan hal yang menakjubkan dari racun laba-laba pisang. Meski mematikan, namun racun tersebut bisa menolong jutaan orang di dunia ini, khususnya para lelaki.

KLIK INI: Perihal Rumanang dan 4 Jenis Buah yang Harus Dikonsumsi Jika Hasrat Seksual Menurun

Saya menemukan artikel tersebut di Kompas.com yang tayang tanggal 05 Maret 2019. Kompas.com mengungkapkan, ada beberapa gigitan laba-laba, terutama jenis pengembara Brasil atau dikenal sebagai laba-laba pisang, memang mematikan.

Uniknya, gigitan laba-laba pisang menyebabkan para korbannya mengalami ereksi selama empat jam sebelum kematiannya. Melihat keunikan dari racun laba-laba ini, para peneliti Brasil berpikir untuk memanfaatkannya sebagai obat untuk mengatasi disfungsi ereksi.

Bahkan, para peneliti menyebut racun laba-laba pisang tersebut lebih efektif dibandingkan viagra. Tentunya, untuk mendapatkan manfaat tersebut, racun laba-laba tidak begitu saja dioleskan ke penis. Sebelumnya, para peneliti telah menyarikan racun laba-laba pengembara Brasil dalam bentuk gel.

Alih-alih menyakitkan, gel tersebut menggandakan aliran darah ke penis yang membuatnya ereksi. Vasil ini didapatkan setelah pengujian pada tikus dan uji klinis. Merangkum dari The Independent, Minggu, 03 Februari 2019, para peneliti mengoleskan gel ini pada alat kelamin tikus yang mengalami disfungsi ereksi.

Gel itu menyebabkan pembengkakan pada penis selama sekitar 60 menit. Para peneliti mengamati tidak ada tanda-tanda ketidaknyamanan atau bahaya dari gel ini. Dalam laporannya di Journal of Sexual Medicine, para penulis mengatakan senyawa PnPP-19 dalam racun laba-laba itu bisa menjadi alternatif yang menjanjikan untuk pengobatan disfungsi ereksi.

KLIK INI: Waspada, Smegma Mengintai Senjata Lelaki yang Jarang Dicuci

Dilansir dari Mirror, Minggu, 03 Februari 2019, hal yang sama juga terjadi para uji klinis. Pria yang mengoleskan gel ini ke alat kelaminnya mencapai ereksi dalam waktu kurang dari setengah jam tanpa efek samping. Para ahli mengklaim gel bekerja dengan meningkatkan kadar oksida nitrat dalam tubuh laki-laki.

Hal ini, pada gilirannya, memperlebar pembuluh darah dan memungkinkan lebih banyak darah dipompa ke penis. Bahkan, para peneliti menyebut pengobatan ini juga bisa digunakan untuk meningkatkan libido perempuan.

“Kami percaya itu bisa mengisi celah yang sangat besar di pasar dan membantu jutaan orang di seluruh dunia,” ujar Profesor Maria Elena de Lima, pemimpin penelitian ini.

“Hasil ini menunjukkan bahwa ia (gel racun laba-laba pisang) mampu memicu ereksi, terlepas dari rangsangan seksual,” tegasnya. Apalagi, hasil uji klinis menunjukkan tidak adanya efek samping dari gel tersebut.

“(Gel ini) memiliki potensi untuk menjadi pilihan yang aman dan efektif bagi pasien disfungsi ereksi,” pungkasnya.

Seperti itulah artikel yang saya temukan di Kompas.com ketika bangun tidur siang ini. Judulnya Peneliti Brasil: Racun Laba-laba Pisang Lebih Efektif Dibanding Viagra. Artikel tersebut ditulis Resa Eka Ayu Sartika

Jangan tanyakan mengenai penulisnya, sungguh kami memiliki kesamaan, sama-sama tidak saling kenal. (ir)