- Perihal Buncis dan Pengalaman Pertama Memanennya - 28/03/2024
- Bongo’, Meski Dibenci Tetap Memberi Banyak Manfaat - 26/03/2024
- Mikroplastik di Dada Ibu - 10/03/2024
Klikhijau.com – Hari hampir beranjak ke senja, sebuah pesan saya terima via WhatsApp. Pesan itu dari Mustari Zainal, saya memanggilnya Om Thari. Ia menginformasikan jika Panitia Kongres Pencinta Alam Sulawesi Selatan melakukan kunjungan silaturahmi ke Gubernur Sulsel.
Kunjungannya berlangsung hari ini, Selasa, 26 Februari 2020. Kunjungan silaturahmi itu diwakili oleh Anwar Nanring selaku steering comittee. Juga hadir ketua dan sekretaris panitia kongres.
Mereka diterima oleh Dr.Syamsu Rijal atau yang lebih akrab disapa Dr. Jay, bertempat d Lounge Ruang Gubernur pada jam 11.30 waktu Makassar dan sekitarnya.
Pada pertemuan itu terungkap jika Dr. Jay mendukung penuh dan akan mensupport kegiatan tersebut. Ia berharap agar Pencinta Alam Sulsel bisa menjalin kerja sama nantinya setelah kongres.
“Semoga bisa menjadi mitra pemerintah provinsi, terutama dalam percepatan rehabilitasi hulu dan kerja sama ini akan berkelanjutan guna peningkatan dan penguatan lembaga Pecinta Alam Sulsel,” harapnya
Tidak hanya itu, Dr. Jay yang juga selaku pembina kongres PA Sulsel menginginkan agar PA Sulsel bekerja untuk penyelamatan lingkungan, kepelatihan dalam kaitannya dengan edukasi, penelitian, pengembangan organisasi pencinta alam, pelaksanaan kegiatan SAR, dan penanggulangan bencana.
Dr. Jay yang merupakan tim gubernur dalam percepatan pembangunan (TGUPP) juga akan memberikan jalan untuk komunikasi dengan beberapa dinas terkait. Ia juga mengatakan akan mengupayakan agar Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah bisa hadir dan sekaligus membuka kegiatan tersebut.
Dalam pertemuan itu steering comittee dan organizing comittee saling memberi paparan terkait Kongres PA Sulsel yang akan digelar di Benteng Somba Opu pada tanggal 10-12 April mendatang.
Kongres I PA Sulsel ini mengambil tema “Spirit Kebersamaan untuk Kejayaan Pecinta Alam Sulawesi Selatan.” Kegiatan ini nantinya dihadiri seribuan PA yang ada di Sulsel, yakni dari berbagai Kelompok Pencinta Alam (KPA), Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala), Siswa Pencinta Alam (Sispala), dan komunitas pemerhati lingkungan se Sulsel.